Tabel 2.3 Bank Asia
Laporan Perubahan Posisis Keuangan Per 31 Desember 2004
LAPORAN PERUBAHAN POSISI KEUANGAN periode yang berakhir tanggal 31 Desember
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN
kewajiban segera X
simpanan nasabah bukan bank X
pihak yang memiliki hubungan istimewa X
pihak ketiga
X simpanan dari bank lain
X simpanan
ketiga X
hutang pajak X
surat berharga yang diterbitkan X
pinjaman yang diterima X
beban yang harus dibayar x
kewajiban lain-lain x
JUMLAH KEWAJIBAN
x EKUITAS
modal saham X
tambahan modal disetor X
selisih penilaian kembali X
selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan
X saldo rugi
X JUMLAH
EKUITAS x
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS x
Sumber : Moh. Ramly Faud
2.2.2.4. Laporan Perubahan Modal
Disamping penyusunan neraca dan laporan laba rugi, pada periode akuntansi biasanya juga disusun laporan yang menunjukkan sebab-sebab
perubahan modal perusahaan.
Perusahaan dengan bentuk perseroan, perubahan modalnya ditunjukkan didalam laporan laba tidak dibagi retained earning. Di dalam
laporan ini ditunjukkan laba tidak dibagi awal periode, ditambah dengan laba seperti yang tercantum di dalam laporan perhitungan laba rugi dan
dikurangidengan deviden yang diumumkan selama periode yang bersangkutan.
Karena laporan laba rugi dapat disusun dengan cara all inclusive atau current operating performance, maka disusun laporan laba rugi tidak
dibagi juga kan berbeda, tergantung pada laporan perhitungan laba rugi. Menurut Badriwan 2000 : 39
apabila laporan perhitungan laba rugi disusun dengan cara all inclusive maka di dalam laporan laba tidak
dibagi hanya menunjukkan : a.
Saldo awal tidak dibagi awal periode b.
Ditambah laba neto dan elemen-elemen luar biasa c.
Ditambah atau dikurangi koreksi kesalahan d.
Dikurangi deviden yang diumumkan Apabila laporan perhitungan laba rugi disusun dengan cara current
operating performance maka elemen-elemen luar biasa akan Nampak dalam laporan laba tidak dibagi.
Tabel 2.4 Bank Asia
Laporan Perubahan Modal Per 31 Desember 2004
Kas X investasi jangka pendek
X giro pada Bank Indonesia
X giro padaBank lain-lain
X penyisihan kerugian
X utang pajak
X utang biaya
X Jumlah X
kenaikan berkurangnya modal X
Sumber : Moh. Ramly Faud
2.2.2.5. Laporan Arus Kas
Menurut SAK 2009 : 37 Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam
menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut.
Seperti yang telah disebutkan dimuka, FASB dalam Statement Nomor 95 tahun 1988 meminta dibuatnya laporan arus kas sebagai
pengganti laporan perubahan posisi keuangn. PAI 1984 masih tetap meminta dibuatnya laporan perubahan posisi keuangan. Untuk membantu kas seperti
dalam SFAS 95. Menurut Baridwan 2000 : 43 tujuan utama laporan aliran kas
adalah untuk menyajikan informasi relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode. Untuk mencapai
tujuan ini, aliran kas diklasifikasikan dalam tiga kelompok yang berbeda
yaitu penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan investasi, pembelanjaan financing, dan kegiatan usaha.
Tabel 2.5 Bank Asia
Laporan Arus Kas Per 31 Desember 2004
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan bunga dan komisi xxx
Pembayaran bunga xxx
Pembayaran pihutang yang telah dihapus xxx
Pembayaran kas pada karyawan dan pemasok xxx
Laba operasi sebelum perubahan dalam aktiva operasi xxx
Kenaikan Penurunan dalam Aktiva Operasi : Dana jangka pendek
xxx Deposito untuk tujuan pengendalian moneter
Xxx Dana uang muka untuk langganan
Xxx Kenaikan bersih dalam piutang kartu kredit
Xxx Surat berharga jangka pendek yang diperjual belikan
Xxx Kenaikan penurunan dalam Hutang Operasi :
Deposito dari pelanggan Xxx
Sertifikat deposito yang diperjual belikan Xxx
Kas bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan Xxx
Pajak penghasilan Xxx
Arus kas bersih dari aktivitas operasi Xxx
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Pelepasan anak perusahaan Y Xxx
Dividen yang diterima Xxx
Bunga yang diterima Xxx
Hasil penjualan surat berharga yang tidak diperjual belikan Xxx
Pembelian surat berharga yang tidak diperjual belikan Xxx
Pembelian tanah, bangunan dan peralatan Xxx
Arus kas bersih yang dipergunakan dalam aktivitas investasi Xxx
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Penerbitan modal pinjaman Xxx
Penerbitan saham prioritas oleh anak perusahaan Xxx
Pembayaran kembali pinjaman jangka panjang Xxx
Penurunan bersih pinjaman lain Xxx
Pembayaran dividen Xxx
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan Xxx
Pengaruh perubahan kurs valuta kas dan setara kas Xxx
Kenaikan bersih kas dan setara kas Xxx
Kas dan setara kas pada awal periode Xxx
Kas dan setara kas pada akhir periode Xxx
Sumber : Moh. Ramly Faud
Untuk menyusun laporan aliran kas, perusahaan dapat menggunkan metode langsung atau tidak langsung. FASB mendorong digunakannya
metode langsung untuk menyusun laporan aliran kas.
Selain menggunakan cara langsung, laporan aliran kas dapat juga disusun dengan menggunakan cara tidak langsung. Dalam cara ini laporan
aliran kas disusun dalam tiga kelompok seperti diatas, untuk kelompok kas dari kegiatan usaha, bentuknya sama seperti rekonsiliasi di atas, kemudian
didikuti dua kelompok lainnya yang isi dan bentuknya sama seperti contoh yang disusun dengan menggunakan cara langsung. Dengan demikian, cara
langsung untuk menyusun laporan aliran kas dpat menyajikan informasi yang lebih lengkap dibandingkan cara tidak langsung.
2.2.3. Tujuan Sifat Dan Keterbatasan Laporan Keuangan
2.2.3.1 Tujuan Laporan Keuangan
Menurut PAPI 2008 : 5. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan,kinerja, perubahan ekuitas,
arus kas dan informasi lainnya yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan ekonomi serta menunjukkan
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Menurut SAK 2009 : 5. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan
arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.Pembahasan mengenai tujuan
laporan keuangan, umumnya menganggap bahwa laporan keuangan dipersiapkan untuk para pemakai yang tidak kenal atau calon pemegang