Pengertian Rasio Keuangan Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan

dua laporan yaitu dengan menggunakan periode tahun takwim dan periode efektif, dengan mencantumkan: a. Alasan penggunaan periode pelaporan selain periode satu tahunan. b. Fakta bahwa jumlah yang tercantum dalam neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan tidak dapat diperbandingkan. 2.2.4. Pihak-pihak yang Berkepentingan Terhadap Laporan Keuangan Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan antara lain: pemilik bank, nasabah pemakai dana, nasabah pemasok dana, karyawan, masyarakat, pemerintah, perpajakan, bank lain. Masing-masing pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut mempunyai kepentingan dan tujuan yang berbeda antara pihak yang satu dengan pihak lainnya, bahkan tidak jarang perbedaan dalam hal ini yang menjadikan tantangan bagi manajer untuk dapat menghadapinya dan mengambil keputusan yang tepat bagi kepentingan semua pihak.

2.2.5. Analisis Rasio Keuangan

2.2.5.1. Pengertian Rasio Keuangan

Rasio merupakan alat ukur yang digunakan perusahaan untuk mengenalisis laporan keuangan. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Dengan menggunkan alat analisa berupa rasio keuangan dapat menjelaskan dan memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan dari suatu period eke periode berikutnya. Analisa laporan keuangan adalah analisis yang menghubungkan perkiraan neraca dan laporan laba rugi terhadap satu dengan yang lainnya yang memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan serta perkiraan terhadap keadaan suatu perusahaan tertentu. Analisa rasio keuangan memungkinkan manajer keuangan meramalkan reaksi para calon investor dan kreditor serta dapat melihat ke dalam tentang bagaimana langkah- langkah yang dapat ditempuh untuk memperoleh dana Zaki, 2000 : 17. Suatu rasio tidak memiliki arti dalam dirinya sendiri, melainkan harus diperbandingkan dengan rasio yang lain agar rasio tersebut menjadi lebih sempurna dan untuk melakukan analisis ini dapat dengan cara membandingkan prestasi suatu periode dengan periode sebelumnya sehingga diketahui adanya kecenderungan selam periode tertentu, selain itu dapat pula dilakukan dengan membandingkan dengan perusahaan sejenis dalam industri itu sehingga dapat diketahui bagaimana keuangan dalam industri. Dalam mengadakan interpretasi dan analisis laporan keuangan suatu perusahaan, seorang penganalisis memerlukan adanya ukuran atau yardstick tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis keuangan adalah rasio. Pengertian rasio sebenarnya hanyalah alat yang dinyatakan dalam “aritmatical terms” yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data keuangan. Macamnya rasio banyak sekali, karena dapat dibuat menurut kebutuhan penganalisis.

2.2.5.2 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan

Menurut Munawir 2004 : 36 teknis analisis yang biasanya digunakan dalam analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut : 1. analisis Perbandingan Laporan Keuangan, yaitu metode dan teknik analisis dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih. 2. Trend Percentage Analysis, yaitu suatu metode atau teknik analisis untuk mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik atau turun. 3. Common Size Statement, yaitu sutu metode analisis untuk mengetahui prosentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya. 4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, yaitu suatu analisis untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu. 5. Cash Flow Statement Analysis, yaitu suatu analisis untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan uang kas selama periode tertentu. 6. Analisis Rasio, yaitu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. 7. Gross Profit Analysis, yaitu suatu analisis untuk mengetahui sebab- sebab perubahan laba kotor suatu perusahaan dari periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tertentu. 8. Analisis Break-Even, yaitu suatu analisis untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak memderita kerugian, tetapi juga belum memperoleh keuntungan. Selain itu, analisis break-even juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keuntungan atau kerugian pada tingkat penjualan.

2.2.5.3. Penggunaan Rasio Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Likuiditas, Profitabilitas, dan Working Capital Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif Dan Komponen yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2013

0 20 113

Analisis rasio camel dalam memprediksi kondisi kebangkrutan pada lembaga perbankan yang go public di Indonesia periode 2002-2006

2 8 120

ANALISIS RASIO CAMELS (Capital, Assets, Management, Earning, ANALISIS RASIO CAMELS (Capital, Assets, Management,Earning, Liquidity, dan Sensitivity to Market Risk) UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN (Studi Empiris pada Bank Go Public 2007-2008).

0 1 14

PENDAHULUAN ANALISIS RASIO CAMELS (Capital, Assets, Management,Earning, Liquidity, dan Sensitivity to Market Risk) UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN (Studi Empiris pada Bank Go Public 2007-2008).

0 0 10

ANALISIS RASIO CAMEL UNTUK MENILAI KESEHATAN BANK (Studi Empiris pada Bank Go Public yang Terdaftar di BEI).

0 2 8

Analisis Capital, Asset, Management, Earning dan Liquidity untuk Memprediksi Kebangkrutan Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

0 1 135

ANALISIS RASIO CAMEL (CAPITAL, ASSETS, MANAGEMENT, EARNING, DAN LIQUIDITY) DALAM MEMPREDIKSI KESEHATAN UNTUK MENILAI KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN BANK YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 22

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANKDENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL (CAPITAL, ASSETS, MANAGEMENT, EARNING, LIQUIDITY) PADA BANK-BANK BUMN YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009 – 2014

0 0 136

ANALISIS RASIO CAMEL TERHADAP PREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA BANK UMUM YANG TELAH GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 16

PENGARUH RASIO CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, EARNING DAN LIQUIDITY (CAMEL) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI INDONESIA

0 0 18