51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian dan Penyajian Data
4.1.1. Ilustrasi Cover Majalah Tempo
Ilustrasi cover majalah Tempo edisi 2-8 Agustus 2010 yang berjudul ”Kasus SISMINBAKUM: Ada Apa Dengan Hendarman”, menjadi objek dalam
penelitian ini. Ilustrasi cover yang berjudul ”Ada Apa Dengan Hendarman” ini adalah sebagai suatu reaksi atau refleksi terhadap fenomena yang sedang
berkembang dan menonjol di kalangan masyarakat, tentang sikap Jaksa Agung Hendarman dalam menjalankan tugasnya sebagai Jaksa Agung, dimana Kejaksaan
dianggap sebagai tempat makelar hukum. Ilustrasi cover ini terdiri dari pesan visual dan pesan verbal dimana pesan visual ini berupa gambar sosok Jaksa
Agung Hendarman Supanji yang sedang duduk kecapekan di kursi kerjanya. Dengan posisi tangan kanan membasuh muka dengan handuk kecil dan tangan
sebelah kiri memegang sapu, sapu tersebut terlihat dihinggapi seekor kecoa. Terdapat pula sampah yang dibuang di bawah karpet ruang kerjanya, pada sampah
tersebut terdapat foto Hary Tanoesoedibjo selaku adik dari tersangka kasus SISMINBAKUM Hartono Tanoesoedibjo. Dan terdapat pula tempat sampah yang
kosong dengan posisi terjatuh. Sedangkan pada background terdapat ruang kerja dengan rak buku yang tersusun rapi. Serta dominan warna orange.
Sedangkan pesan verbal yang terdapat pada ilustrasi sampul depan dengan tulisan “Kasus SISMINBAKUM: Ada Apa Dengan Hendarman”yang ada di
bagian bawah kanan di cover majalah Tempo edisi 2-8 Agustus 2010.
4.1.2. Majalah Tempo
TEMPO edisi pertama diterbitkan pertama kali pada Maret 1971, TEMPO keluaran yang pertama ini mengambil pendekatan yang belum pernah dikenal
selama masa-masa sulit dalam kebebasan jurnalistik. Publikasi TEMPO sebenarnya sama sekali tidak berhubungan atau berafiliasi dengan dunia politik,
perhatiannya untuk membangun kesadaran yang telah lama diracuni dengan media yang tunduk pada rezim yang represif. Ketegasannya untuk mempertahankan
kebebasan jurnalistik telah membuat TEMPO sebagai legenda dan menjadi icon di dalam dalam ondustri press di Indonesiaselain juga menjadi salah satu media
tertua di Asia Tenggara. TEMPO pernah dibredel pada tahun 1982 dan tahun 1994, TEMPO tidak pernah berhenti untuk terus bersuara dengan lantang dan
telah menjadi salah satu kesadaran atau sarana kebebasan pers yang sedang dinikmati Indonesia saat ini.
TEMPO adalah standart kesempurnaan jurnalistik yang oleh penerbitan lainnya selalu dijadikan perbandingan dan dijadikan acuan. Komitmennya adalah
menyeimbangkan pandangan dan melaporkan kebenaran tetap sebagai yang benar sebagai hari ini, seperti tahun 1971. Nama TEMPO dengan definisinya yang tanpa
disadari ternyata sesuai atau cocok telah menetapkan sebuah standart dan langkah yang oleh penerbitan lain akan selalu dijadikan perbandingan. TEMPO hari ini
adalah tongkat ukuran yang ditiru oleh semuanya tapi tetap tidak akan tertandingisebagai majalah berita tertua di Indonesia, TEMPO telah membuktikan
kemampuan untuk bertahan dalam tekanan. TEMPO kembali terbit pada Oktober 1998 membuktikan kebebasan dan juga kekuasaan dalam bersuara.
Pada tahun belakangan ini TEMPO tanpa disadari menjadi legenda, namun perlu dicatat ini merupakan realita. Bersama-sama dengan tenaga yang penuh
pengalaman dan tenaga muda penuh harapan. TEMPO tanpa risaumenghadapi masalah tersebut untuk mempertahankan loyalitas dari pembaca setianya dengan
merbut hati dari pembaca-pembaca terbarunya terutama pada lapisan urban kelas menengah. Mereka itulah yang secara ekonomis mapu serta terdidik dengan baik
dan tetap diharapkan menjaga posisi negara se;a;u da;a,\m keadaan yang dinamis. TEMPO kembali bersikulasi tepatnya pada tanggal 6 Oktober 1998 dimana pada
saat itu keadaan pasar telahberubah secara signifikan sejak tahun 1994, oleh sebab itu TEMPO menjelajah setiap kesempatan dengan semangat perubahan dan
pembaharuan. Kelahiran kembali TEMPO disambut dengan antusias oleh Indonesia
sehingga sejak edisi pertama TEMPO akhirnya dapat memperoleh kembali posisinya yang semula sebagai pemin=mpin dari majalah berita mingguan
meskipun pada kenyataannya sekarang setidaknya terdapat enam pesaing yang sebelumnya tidak terdapat dipasar sebelum pembredelan TEMPO 21 Juni 1994,
namun sekarang ini kurang dari 2 tahun setelah penerbitan kembali. Majalah TEMPO berhasil menguasai hampir 60 dari pasar. Kebutuhan untuk
menciptakan produk-produk baru sesuai dengan misinya yang utama yaitu telah menjadi sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi. Peluncuran TEMPO edisi
berbahasa Inggris pada tanggal 12 September 2000 desain untuk meningkatkan penetrasi penembusan ke pasar global.
www.tempointeractive.com
4.2. Penyajian Data