oleh konsumen pembaca, artikel, sastra dan sebagainya yang menurut kala terbitnya dibedakan atas majalah bulanan, majalah tengah bulan, majalah
mingguan dan sebagainya. Majalah lazimnya berjilid, sampul depannya berupa ilustrasi foto, gambar
atau lukisan tetapi dapat pula berisi daftar isi atau artikel utama serta kertas yang digunakan lebih mewah dari surat kabar. Majalah sebagai salah satu bentuk dari
media massa yang sangat perlu diperhatikan keheterogenan pembaca yang berita bacaannya ditujukan untuk umum dan ditulis oleh beberapa orang dengan bahasa
yang populer sehingga mudah dipahi oleh masyarakat. Menurut Junaedhi 1991:54, dilihat dari isinya majalah dibagi menjadi
dua jenis, yaitu: a.
Majalah Umum Majalah yang memuat karangan-karangan, pengetahuan umum, komunikasi
yang menghibur, gambar-gambar, olahraga, film dan seni. b.
Majalah Khusus Majalah yang hanya memuat karangan-karangan mengenai bidang-bidang
khusus seperti majalah keluarga, politik, dan ekonomi.
2.1.3 Ilustrasi Cover
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian ilustrasi adalah gambar foto, lukisan untuk membantu memperjelas isi suatu buku, majalah, karangan
dan dapat pula berupa gambar, desain atau diagram untuk penghias halaman cover.
Sesuai dengan pengertian tersebut maka ilustrasi cover adalah sebuah gambar atau lukisan dan tulisan yang dipergunakan untuk menghiasi sebuah
majalah, sekaligus sebagai media untuk memperjelas pandangan dan penilaian dari pihak tim kreatif suatu majalah akan fenomena kehidupan.
Dengan adanya ilustrasi berupa gambar pada cover, khalayak atau pembaca diharapkan tertarik dan tergugah untuk mengetahui pesan, sesuai dengan
yang diharapkan. Melalui ilustrasi, khalayak dapat lebih mudah mendapatkan pemahaman serta lebih kaya lagi terhadap ide-ide yang terdapat pada isi majalah
tersebut. Gambar adalah lambang lain yang digunakan dalam berkomunikasi non-
verbal, gambar dapat digunakan untuk menyatakan suatu pikiran atau perasaan. Gambar merupakan salah satu wujud lambang atau bahasa visual yang
didalamnya terkandung sruktur rupa seperti garis, warna dan komposisi. Keberadaannya dikelompokkan dalam kategori bahasa komunikasi non-verbal, ia
dibedakan dengan bahasa verbal yang berwujud tulisan atau ucapan. Gambar banyak dimanfaatkan sebagai lambang visual pesan guna mengefektifkan
komunikasi http:puslipetra.ac.idjournaldesai
. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka ilustrasi majalah sangat
berperan dalam mengefektifkan komunikasi, karena ilustrasi merupakan sebuah proses komunikasi dimana, terdapat informasi atau pesan yang sengaja digunakan
oleh komunikator ilustrator untuk disampaikan atau ditransmisikan kepada komunikan khalayak atau pembaca dengan menggunakan bahasa.
2.1.4 Komunikasi Visual
Sejak awal sejarah terjadinya manusia di alam raya ini, komunikasi antar manusia adalah bagian penting dalam komunikasi. Komunikasi visual yang dalam
bentuk kehadirannya seringkali perlu ditunjang dengan suara, pada hakikatnya dalah suatu bahasa, lembaga atau kelompok mayarakat tertentu kepada yanag lain
Pirous dlam Tinaburko, 2003:31-32. Sebagai bahasa, maka efektivitas penyampaian pesan tersebut menjadi
pemikiran utama seorang pendesain komunikasi visual. Komunikasi visual sebagai suatu sistem pemenuhan kebutuhan manusia di bidang informasi visual
melalui lambang-lambang kasat mata, dewasa ini mengalami perkembangan pesat. Hampir disegala sektor kegiatan, lambang-lambang atau simbol-simbol
visual hadir dalam bentuk gambar, sistem tanda , corporate identity, sampai berbagai display produk dipusat pertokoan dengan aneka daya tarik.
Gambar merupakan salah satu wujud lambang atau bahasa visual yang di dalamnya terkandung struktur rupa, seperti: garis, warna dan komposisi.
Keberadaannya dikelompokkan dalam kategori bahasa komunikasi non- verbal, ia dibedakan dengan bahasa verbal yang berwujud tulisan maupun ucapan.
Di dalam rancanagan grafis yang kemudian berkembang menjadi desain komunikasi visual banyak manfaatnya daya dukung gambar sebagai gambar
sebagai lambang visual pesan guna mengefektifkan komunikasi. Upaya pendayagunaan lambang-lambang visual berangkat dari premis dasar pemikiran
bahwa bahasa visual memiliki karakteristik yang bersifat khas bahkan sangat
istimewa untuk menimbulkan efek tertentu pada pengamatnya. Hal demikian ada klanya sulit dicapai bila diungkapkan dengan bahasa verbal.
Maka dalam berkomunikasi diperlukan sejumlah pengetahuan yang memadai seputar siapa publik yang dituju dan bagaimana cara sebaik-baiknya
berkomunikasi dengan mereka. Semakin baik dan lengkap pemahaman kita terhadap hal-hal tersebut maka akan semakin mudah untuk menciptakan bahasa
yang komunikatif Hadi dalm Tinaburko, 2003:32-33.
2.1.5 Representasi