sampah tersebut terdapat foto Hary Tanoesoedibjo selaku adik dari tersangka kasus SISMINBAKUM Hartono Tanoesoedibjo. Dan terdapat pula tempat
sampah yang kosong dengan posisi terjatuh. Sedangkan pada background terdapat rak buku yang tersusun rapi. Serta dominan warna orange. Dimana kemudian di
interpretasiakan dengan menggunakan ikon icon, indeks index, dan simbol symbol .
3.3.1 Ikon icon
Ikon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan. Sobur, 2001:41 Dengan kata lain tanda memiliki ciri-ciri sama
dengan apa yang dimaksudkan. Apabila pada ilustrasi cover ”Ada Apa Dengan Hendarman” ditujukan :
1. Tokoh Jaksa Agung Hendarman Supandji
2. Foto Hary Tanoesoedibjo
3. Gumpalan sampah yang mirip hewan tikus
3.3.2 Indeks index
Indeks adalah tanda yang menunjukan adanya hubungan alamiah antara tanda dan penanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab-akibat
Sobur, 2004:42, atau disebut juga dengan tanda sebagai bukti. Pada ilustrasi cover ditunjukan dengan :
1. Pose dari Jaksa Agung Hendarman Supandji
2. Ekspresi dari Jaksa Agung Hendarman Supandji
3. Tulisan “Kasus Sisminbakum: Ada Apa Dengan Hendarman”
3.3.3 Simbol symbol
Simbol adalah tanda yang menunjukan hubungan alamiah antara penanda dengan petandanya, bersifat arbiter atau semena, hubungan berdasarkan konvensi
perjanjian masyarakat Sobur, 2004:42. Pada ilustrasi cover ”Ada apa Dengan Hendarman” ditujukan dengan :
1. Background karikatur yang berwarna orange
2. Kecoa
3. Kursi dan meja kerja
4. Posisi sampah yang dibuang dibawah karpet
5. Posisi tempat sampah yang kosong dan terjatuh
6. Sapu
7. Sepatu dengan sol warna merah
8. Kacamata
9. Baju safari
10. Rak buku, kabinet dan buku
11. Handuk kecil
12. Tulisan “kongkalikong tanah komplek senayan”, dan tulisan “bensin
bermasalah siapa yang salah” 13.
Tulisan “edisi 2-8 Agustus 2010”, tulisan “berita mingguan” dan tulisan “Rp27.000”
14. Jenis judul ”Kasus SISMINBAKUM: Ada Apa Dengan Hendarman”
adalah jenis Arial 15.
Tulisan Tempo Penempatan sebuah tanda menjadi ikon, indeks, dan simbol tergantung
dari kebutuhan dan sudut pandang khalayak point of interest yang memaknainya. Sehingga penempatan tanda-tanda dalam ilustrasi cover ”Kasus
SISMINBAKUM: Ada Apa Dengan Hendarman” di atas, yang mana sebagai ikon, yang mana sebagai indeks, dan yang mana sebagai simbol tersebut hanya
sebatas subjektifitas peneliti, bukan menjadi suatu yang mutlak, karena hal ini kembali lagi kepada sudut pandang khalayak yang mempresentasikan sikap
negatif Jaksa Agung pad ilustrasi cover ”Kasus SISMINBAKUM: Ada Apa Dengan Hendarman” pada cover majalah Tempo sesuai dengan kebutuhan
masing-masing
3.4 Teknik Pengumpulan Data.