30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian Efektivitas Pengobatan Pasien Gangguan Saluran Pencernaan Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Juli 2012
merupakan penelitian non eksperimental, rancangan penelitian deskriptif evaluatif yang bersifat prospektif.
Penelitian non eksperimental merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara mengobservasi tanpa ada manipulasi atau intervensi dari peneliti.
Data pada penelitian deskriptif evaluatif diperoleh dari lembar catatan medik yang kemudian dievaluasi berdasarkan studi pustaka dan kemudian dideskripsikan
dengan memaparkan fenomena yang terjadi dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar. Fenomena disajikan secara apa adanya tanpa manipulasi dan peneliti
tidak mencoba menganalisis bagaimana dan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi, oleh karena itu penelitian ini tidak memerlukan adanya suatu hipotesis
Nursalam, 2008. Penelitian prospektif merupakan penelitian yang bersifat longitudinal
dengan mengikuti proses perjalanan penyakit ke depan berdasarkan urutan waktu. Tujuan penelitian prospektif ini dimaksudkan untuk menemukan insidensi
penyakit pada kelompok yang terpajan oleh faktor risiko maupun pada kelompok yang tidak terpajan, sehingga dapat diketahui apakah terdapat hubungan sebab
akibat antara pajanan dan penyakit yang diteliti Budiarto dan Anggraeni, 2003.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi data rekam medik pasien selama perawatan sedang berlangsung dan wawancara tentang
kondisi pasien ke perawat yang bertugas.
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah macam, jumlah dan dosis obat gangguan saluran pencernaan yang digunakan.
2. Definisi Operasional
a. Kasus dalam penelitian ini adalah kasus pasien rawat inap yang
menggunakan obat gangguan sistem saluran pencernaan di Instalasi
Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juli 2012.
b. Gangguan saluran pencernaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
dyspepsia, PUD Peptic Ulcer Disease, diare, konstipasi serta mual dan
muntah yang ditegakkan oleh diagnosa masuk dari dokter.
c. Profil penggunaan obat yang dimaksud meliputi macam dan golongan
obat yang diterima pasien. Penggolongan obat dilakukan dengan pustaka
MIMS Edisi 10 20102011
d. Efektivitas adalah obat yang diberikan sesuai dengan indikasi dan
diagnosis yang telah ditentukan serta jumlahnya cukup. Evaluasi efektivitas tidak termasuk cairan infus yang diberikan. Evaluasi
efektivitas berdasarkan standar pelayanan RS, evidence based medicine berupa jurnalartikel penelitian yang terkait dengan efektivitas obat dan
disesuaikan dengan kondisi pasien. Jurnalartikel yang digunakan adalah
:
1 Evidence Based Medicine On Acute Diarrhea In Children
2 Acute Gastroenteritis: From Guidelines To Real Life
3 Peran Probiotik Pada Diare Akut Anak
4 Khasiat Klinik Pemberian Probiotik Pada Diare Akut Nonspesifik
Bayi Dan Anak 5
Oral Diosmectite Reduces Stool Output And Diarrhea Duration In Children With Acute Watery Diarrhea
6 Treatment Of Acute Diarrhea In Adults With Dioctahedral Smectite
Smecta : A Prospective Randomized Study 7
Zinc For The Treatment Of Diarrhea : Effect On Diarrhea Morbidity, Mortality And Incidence Of Future Episodes
8 Acute Infectious Diarrhea
9 Antibiotics For The Empirical Treatment Of Acute Infectious
Diarrhea In Children 10
Therapeutic Guidelines Antibiotic 11
A Review On The Management Of Acute Gastroenteritis In Children 12
European Society for Paediatric Gastroenterology, Hepatology, and NutritionEuropean Society for Paediatric Infectious Diseases
Evidence-based Guidelines for the Management of Acute Gastroenteritis in Children in Europe
13 World Gastroenterology Organisation practice guideline : Acute
diarrhea 14
Treatment Options For The Eradication Of Intestinal Protozoa
15 Peptic Ulcer Disease
16 Penanganan Demam Pada Anak
17 Demam Pada Anak
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian meliputi : pasien yang dirawat inap di bangsal Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juli 2012 dengan mengalami gangguan
pencernaan sebagi keluhan utamanya. Kriteria inklusi subyek adalah pasien yang dirawat di bangsal Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta yang menerima terapi
obat sistem saluran pencernaan pada bulan Juli 2012 serta keluhan utama pasien berupa gangguan pencernaan. Bahan penelitian meliputi catatan medik pasien
termasuk peresepannya. Kriteria eksklusi subyek adalah pasien yang mengalami gangguan pencernaan tetapi bukan merupakan keluhan utama.
Sebagai subyek wawancara adalah perawat, dokter dan apoteker yang bekerja di bangsal Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta.
D. Bahan Penelitian