2.4 Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan kerangka pikir diatas maka hipotesis dari penelitian ini adalah :
“Partisipasi pemakai, kemampuan teknik personal sistem informasi dan program pelatihan dan pendidikan pemakai berpengaruh
positif terhadap kinerja sistem informasi pada Kantor Cabang PT. Bank Tabungan Negara Persero, Tbk. Surabaya”
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.1.1 Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara meberikan arti, atau
menspesifikasikan kegiatan, atau memberikan suatu operasional yang
diperlukan untuk mengukur variabel tersebut Nazir, 2005:126
Definisi dari setiap variabel yang diajukan dalam penelitian ini termasuk penetapan pengukuran variabel sebagai berikut :
a. Variabel Terikat Y
Regresi Linier Berganda
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y
Kinerja Sistem Informasi akuntansi yaitu suatu sistem informasi akuntansi yang dipergunakan secara efektif oleh para pengguna dengan
cara sebagaimana mestinya agar dapat memproses suatu data keuangan dan mengasilkan suatu informasi yang baik bagi pihak yang
berkepentingan.
b. Variabel Bebas X
1. Partisipasi Pemakai X1
Partisipasi pemakai merupakan salah satu bentuk keterlibatan individu dalam kegiatan perencanaan, pengembangan dan
pengimplemetansian sistem informasi yang berguna untuk mencapai kepuasan pemakai informasi.
2. Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Akuntansi X2
Kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi yaitu kesanggupan individu dalam menggali potensi diri untuk
mengembangkan sistem informasi organisasi agar meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai X3
Program pendidikan dan pelatihan pemakai merupakan suatu usaha sosialisasi sebagai bentuk peningkatan kemampuan dalam
meahami dan memakai sistem informasi akuntansi secara benar dan baik yang dilakukan oleh suatu organisasi kepada sumber daya manusianya.
Dengan pelatihan dan pendidikan, pengguna bisa mendapatkan kemampuan untuk mengidentifikasi persyaratan informasi mereka dan
kesungguhan serta keterbatasan sistem informasi dan kemampuan ini dapat mengarah pada peningkatan kinerja.
3.1.2 Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel yang digunakan adalah skala interval dengan pengukuran semantic differensial Sumarsono, 2004:54. Skala
ini tersusun dalam satu garis kontinum dengan jawaban sangat negativnya terletak disebelah kiri atau sebaliknya. Skala menggunakan
nilai tujuh poin, dengan pola sebagai berikut Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju 1 2 3 4 5 6 7
Tanggapan atau pendapat tersebut dinyatakan dengan memberi skor yang berada dalam rentang nilai 1 sampai 7 pada masing masing
skala, dimana nilai 1 satu sampai 3 berarti cenderung sangat tidak setuju
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dengan pertanyaan yang sangat diberikan, nilai 4 merupakan nilai tengah antara sangat tidak setuju dan sangat setuju dengan pertanyaan yang
diberikan, nilai 5 sampai 7 berarti cenderung sangat setuju dengan pertanyaan yang diberikan.
a. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Pratiwi 2011, dengan 15 pertanyaan yang terdiri
dari 10 dimensi untuk kepuasan pemakai, 2 dimensi untuk kepuasan sistem dan 3 dimensi untuk kualitas sistem.
b. Partisipasi Pemakai X1
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Pratiwi 2011 dengan 4 item pertanyaan dengan
indikator tingkat pengembangan, keamanan sistem, perencanaan pelaksanaan dan pengujian terhadap sistem.
c. Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi X2
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrument yang digunakan oleh Pratiwi 2011 dengan 4 item pertanyaan dengan
indikator tingkat kemampuan, pengaruh bekerja dan peningkatan kualitas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
d. Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai X3
Variabel ini diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Pratiwi 2011 dengan 4 item pertanyaan dengan
indikator keberadaan dan manfaat fasilitas pelatihan dan pendidikan pemakai.
3.2 Teknik Penentuan Sampel
3.2.1 Obyek Penelitian
Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kantor cabang PT. Bank Tabungan Negara Persero, Tbk yang bertempat di Jl.
Pemuda no. 50 Surabaya
3.2.2 Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh manajer dan para staf kantor cabang PT. Bank Tabungan Negara Persero, Tbk. di Surabaya
yang terlibat dalam penggunaan Sistem Informasi Akuntansi guna memperlancar pelaksanaan tugas dan wewenang yang sesuai dengan
bidangnya. Jumlah populasi sebanyak 42 orang.
3.2.3 Sampel
Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling, yaitu cara pengambilan sampel dari
semua anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi itu Sugiyono, 2006:74.
Ukuran sampel dari populasi yang ditentukan dengan menggunakan rumus slovin yang dikutip Umar, 2009:78, yaitu :
n = N 1 + Ne²
Keterangan : n
= Ukuran Sampel N
= Ukuran populasi yang berjumlah e
= Persentase kelonggaran ketidak pastian karena kesalahan pengambilan sampel masih dapat diteliti 5
berdasarkan rumus tersebut, maka diperoleh :
n = 42 = 38 responden
1 + 42 0,05²
3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah data primer. Data primer yaitu data yang diperoleh dari
wawancara dan kuesioner yang disebarkan kepada responden yaitu para manajer dan karyawan pengguna sistem informasi akuntansi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.3.2 Sumber Data
Sumber data merupakan asal mula pengambilan data, dimana sumber data dalam penelitian dari sumber intera perusahaan kepada para
manajer dan karyawan di departemen pengguna sistem informasi akuntansi di kantor cabang PT. Bank Tabungan Negara Persero, Tbk
Surabaya
3.3.3 Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu : a.
Observasi Yaitu mengadakan pengamatan langsung untuk memenuhi gambaran
yang nyata mengenai data yang didapat dari wawancara dan kuesioner.
b. Wawancara
Merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab kepada beberapa responden.
c. Dokumentasi
Dengan mencatat data-data yang diperlukan yang berasal dari dokumentasi yang dimiliki oleh perusahaan.
d. Kuesioner
Merupakan daftar pertanyaan kepada responden yang berisi pertanyaan menyangkut dengan masalah penelitian untuk kemudian
diberikan nilai atau skor.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.4 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis
3.4.1 Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan sejauh mana kuesioner mengukur apa yang diinginkan. Uji validitas dilakukan terhadap masing-masing
item pertanyaan yang membentuk variabel tertentu. Valid atau tidaknya alat ukur yang diuji dengan mengkorelasikan antara skor masing-masing
item pertanyaan dengan skor total terkorelasi dari semua pertanyaan. Ghozali, 2009:49 Dengan kriteria hasil korelasi r
hitung
Corrected item- total correlation
yaitu :
Jika nilai r
hitung
0,30 maka variabel tersebut valid
Jika nilai r
hitung
0,30 maka variabel tersebut tidak valid
3.4.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur suatu kuesioner, yang merupakan indikator dari variabel.
Penelitian ini, uji reliabilitasnya dilakukan melalui pengukuran reliabilitas one shoot atau pengukuran sekali saja dengan cara Cronbach
Alpha yaitu membandingkan antara koefisien Alpha dengan standar
Alpha. Kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika nilai alpha 0,60 berarti pertanyaan reliabel
Jika nilai alpha 0,60 berarti pertanyaan tidak reliabel
Nunnally,1960 dalam Ghozali, 2009:46
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.4.3 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mngwtahui apakah suatu data tersebut mengetahui sebaran normal dapat dilakukan dengan berbagai
metode, diantaranya Kolmogrov Smirnov dan Saphiro Wilk dengan mempergunakan program SPSS
Menurut Sumarsono 2004:43, dasar pengambilan keputusan yaitu :
Nilai Signifikansi 0,05 berarti data tersebut berdistribusi normal
Nilai Signifikansi 0,05 berarti data tersebut tidak berdistribusi
normal
3.4.4 Uji Asumsi Klasik
Persamaan regresi linier harus bersifat BLUE Best Linier Unibased Estimator
, artinya pengambilan keputusan uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk bisa dikatakan alat ukur yang BLUE, maka persamaan
regresi harus memenuhi tiga asumsi klasik sebagai berikut : 1.
Tidak boleh terjadi autokorelasi 2.
Tidak boleh terjadi multikorelasi 3.
Tidak boleh terjadi heteroskedasitisitas Apabila salah satu dari ketiga asumsi tersebut dilanggar, maka
persamaan regresi yang diperoleh tidak lagi BLUE, sehingga
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t menjadi bias. Berikut ini uraian singkat mengenai tiga asumsi tersebut.
3.4.4.1 Autokolerasi
Menurut Ghozali 2006:96 uji autokorelasi bertujuan untuk menentukan apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t
-1
sebelumnya. Jika telah terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.
Dalam penelitian ini tidak menggunakan uji autokolerasi karena data yang dipergunakan bukan data time series, melainkan data cross
section.
3.4.4.2 Multikolerasi
Uji multikolerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
Multikolinieritas dapat dilihat dengan menggunakan nilai VIF variance infation factor. VIF menyatakan tingkat pembengkakan
varians Ghozali, 2009:95 yang dapat dihitung dengan :
VIF = 1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tolerance
Kriteria Pengujiannya : 1.
Jika besaran VIF 10 maka tidak menjadi multikolinieritas 2.
Jika besaran VIF 10 maka terjadi multikolinieritas
3.4.4.3 Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah nilai varians residual dengan varians setiap variabel bebas tidak sama atau E u²1
≠ 0 jika nilai varians residual dengan varians setiap variabel bebas tetap, maka disebut
homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang heteroskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lainnya Ghozali, 2009;125 Salah satu cara untuk mendeteksi ada dua atau tidak adanya
heteroskedasitisitas dapat diuji dengan menggunakan uji Rank Spearman, yaitu membandingkan antara nilai residual dengan variabel bebas.
Nilai Probabilitas 0,05 berarti bebas dari Heteroskedasitisitas
Nilai Probabilitas 0,05 berarti terkena dari Heteroskedasitisitas
3.4.5 Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan teknik persamaan regresi linier berganda untuk menunjukkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
terikat. Bentuk persamaan regresi linier berganda dapat dinyatakan sebagai berikut.
Y = β
+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ e
Anonim, 2010 : L-21 Dimana
: Y
= Kinerja Sistem Informasi Akuntansi X
1
= Partisipasi pemakai X
2
= Kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi X
3
= Program pelatihan dan pendidikan pemakai β
= Konstanta Intersep β
1
= Koefisien Regresi X
1
β
2
= Koefisien Regresi X
2
β
3
= Koefisien Regresi X
3
e = Kesalahan
3.4.6 Uji Hipotesis
a. Uji F
Untuk mengetahui kesesuanian atau kecocokan model terhadap variabel terikat, maka digunakan Uji F Anonim, 2010:L-22, dengan
prosedur sebagai berikut : 1.
H : b
1
= b
2
= b
j
≠ 0 artinya variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. H
a
: salah satu dari b
j
≠ 0 artinya variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat
3. Penelitian ini mengggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan
derajat bebas n-k dimana n = jumlah pengamatan, k = jumlah variabel.
b. Uji t