Penggunaan Komputer dalam Sistem Informasi Akuntansi

2.2.3.6 Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi

Pengembangan sistem informasi akuntansi menurut Lestari 2010:21 adalah proses memodifikasi atau mengubah bagian-bagian keseluruhan sistem informasi. Proses ini merupakan aktivitas yang berkesinambungan dan setiap proyek pengembangan sistem akan melalui siklus hidup pengembangan sistem. Siklus pengembangan sistem informasi dapat dilihat dengan fase sebagai berikut : 1. Analysis = Feasibility Assessment Information Analysis 2. Design = System Design Program Development Procedure Development 3. Implementation = Conversion Operation and Maintenance Audit and Review

2.2.4 Penggunaan Komputer dalam Sistem Informasi Akuntansi

Karena informasi merupakan hasil proses dari data, maka sistem informasi akuntansi merupakan pemrosesan data yang berupa transaksi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dalam suatu sistem. Untuk mengelola data supaya menjadi informasi yang berguna dapat dilakukan dengan cara manual, mesin mekanisme atau dengan bantuan komputer oleh Baridwan 1995:127 Digunakannya komputer sebagai alat bantu pemproses atau mengolah data tidak mengubah hakikat sistem informasi akuntansi, tetapi prosedur dan cara pengolahan datanya menjadi berbeda dibanding sistem manual. Di samping itu, cara pengendaliannyapun akan berbeda dibanding sistem manual. Penggunaan komputer akan lebih kompleks dan rumit serta memerlukan pengetahuan khusus mengenai komputer. Gambar 1 : Siklus Pengolahan Data dengan Manual Analisis Transaksi Keuangan Jurnal Transaksi Posting Buku Besar Neraca Saldo Setelah Penutupan Jurnal Penutup Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sumber : Sugiri, Slamet 2004, Akuntansi Pengantar 1, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, hal 15 Siklus akuntansi dimulai dengan meneliti dan memilah dokumen transaksi, seperti nota, kwitansi, faktur dan sebagainya. Setiap dokumen diteliti dan dipilah menurut jenis transaksinya dilakukan penjurnalan. Transaksi tersebut diringkas ke dalam jurnal transaksi yang berisi catatan dari setiap transaksi. Pada dasarnya jurnal umum enlist kronologis transaksi dan peristiwa lain dengan membaginya dalam hal debit dan kredit untuk masuk di akun. Buku besar yaitu posting yang mengacu pada proses mentransfer entri jurnal dari buku jurnal ke akun buku besar sesuai dengan kelompok rekening dan nomor perkiraannya. Pada dasarnya fungsi buku besar adalah untuk mengetahui total saldo pada masing- Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Laporan Keuangan : Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal Neraca Laporan Arus Kas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. masing rekening yang nantinya akan dipindahkan ke neraca saldo secara satu persatu tiap-tiap rekening. Neraca saldo yaitu menunjukkan masing-masing perkiraan. Saldo debit dan saldo kredit ini secara total harus sama jumlahnya pada neraca saldo. Neraca saldo merupakan dasar untuk penyusunan laporan keuangan yang dibuat secara periodik. Neraca saldo ini terbagi menjadi dua yaitu neraca saldo sebelum penyesuaian dan neraca saldo setelah penyesuaian. Jurnal penyesuaian, jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan ke saldo saldo yang sebenarnya sampai akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan penghasilan atau biaya dari suatu periode dengan periode lain Setelah itu dibuat laporan keuangan yang meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas. Dalam pembuatan laporan keuangan, laporan laba rugi pendapatan usaha dikurangi laba usaha. Setelah itu dibuat laporan perubahan modal modal pada awal periode ditambah dengan laba usaha periode tersebut, dikurangi dengan prive yang dilakukan pemilik perusahaan, akan menghasilkan modal pada hasil periode. Setelah itu dibuat neraca suatu daftar yang menujukkan posisi sumber daya tersebut diperoleh. Secara umum neraca dibagi ke dalam 2 sisi, yaitu neraca sisi aktiva dan pasiva. Sisi aktiva merupakan daftar kekayaan yang dimiliki Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. perusahaan pada saat tertentu. Sedangkan sisi pasiva merupakan sumber dimana harta kekayaan tersebut diperoleh. Sumber kekayaan tersebut terdiri dari 2 kelompok besar, yaitu hutang dan modal. Karena itu jumlah aktiva dan pasiva harus selalu sama dan seimbang balance. Setelah itu dibuat laporan arus kas laporan yang menunjukkan aliran uang yang diterima dan digunakan perusahaan di dalam satu periode akuntansi, beserta sumber-sumbernya. Jurnal penutup, merupakan pencatatan pemindahan saldo nominal sementara berupa pendapatan dan beban ke akun modal melalui ikhtisar laba rugi, serta pemindahan saldo prive ke akun modal yang berfungsi menghitung jumlah laba rugi dari akun pendapatan dan beban, memindahlkan menolkan saldo akun sementara ke akun modal untuk pencatatan periode berikutnya serta menghitung modal akhir periode. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 2 : Siklus Pengolahan data dengan Komputer INPUT PENGOLAHAN OUTPUT Bukti Transaksi Jurnal Buku Besar Laporan Keuangan dan Laporan Lain File Transaksi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sumber : Baridwan, Zaki, 1994,Sistem Informasi Akuntansi, edisi kedua, BPFE, Yogyakarta, hal 5 Pemrosesan data dengan komputer dapat dilakukan lebih mudah, lebih cepat, serta lebih banyak. Demikian pula informasi yang dihasilkan juga lebih banyak, lebih cepat dan lebih akurat. Tidak dapat dielakkan bahwa kemampuan komputer untuk membantu mengolah data jauh lebih akurat dan lebih cepat ketimbang kemampuan manusi mengolah data secara manual.

2.2.5 Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN BELUM TERCAPAINYA TARGET KREDIT RINGAN (KRING) BTN PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk KANTOR CABANG BANDAR LAMPUNG

0 10 51

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.CABANG SURABAYA (Survey Pada Pegawai Bagian Pengguna Komputer Di BTN Wilayah Surabaya Timur).

0 0 126

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. ADHI KARYA (PERSERO), TBK.

0 0 85

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. GARAM (PERSERO) SURABAYA.

7 57 116

Analisis Faktor–Faktor Penyebab Terjadinya Gagal Bayar (Dafault Risk) Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Medan

0 0 7

Analisis Faktor–Faktor Penyebab Terjadinya Gagal Bayar (Dafault Risk) Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Medan

0 0 1

Analisis Faktor–Faktor Penyebab Terjadinya Gagal Bayar (Dafault Risk) Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Medan

0 0 5

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. GARAM (PERSERO) SURABAYA

0 1 23

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGRUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KANTOR CABANG PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk. SURABAYA

0 0 25

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.CABANG SURABAYA (Survey Pada Pegawai Bagian Pengguna Komputer Di BTN Wilayah Surabaya Timur)

0 0 29