4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis linier berganda, diketahui bahwa hasil uji F antara variabel partisipasi pemakai, kemampuan teknik personal sistem
informasi akuntansi dan program pelatihan dan pendidikan pemakai menghasilkan nilai F
hitung
sebesar 30,613 dengan nilai signifikansi sebesar 0 kurang dari tingkat signifikan 0,05
α=5. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi yang dihasilkan cocok untuk menguji pengaruh
partisipasi pemakai, kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi dan program pelatihan dan pendidikan pemakai kantor cabang
PT. Bank Tabungan Negara Persero, Tbk Surabaya. Berdasarkan nilai koefisien determinasi, tiga variabel bebas
yang dihipotesis mempunyai pengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi yaitu partisipasi pemakai, kemampuan teknik personal sistem
informasi akuntansi dan program pelatihan dan pendidikan pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi memiliki pengaruh sebesar
73, artinya bahwa perusahaan masih dipengaruhi faktor lainnya sebesar 27.
Berdasakan pengujian uji t terhadap variabel partisipasi pemakai, dapat diketahui bahwa partisipasi pemakai secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0,023 yang lebih
kecil dari 0,05. Pengaruh partisipasi pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi adalah positif yang ditunjukkan oleh nilai koefisien
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
regresi sebesar 1,564. Artinya semakin tinggi partisipasi pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi akuntansi maka semakin tinggi
pula kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini dikarenakan pemakai sistem informasi yang dilibatkan timbul keinginan untuk menggunakan
sistem informasi akuntansi, yang pada akhirnya kinerja sistem informasi akuntansi dari sistem yang digunakan menjadi meningkat.
Namun, perusahaan harus tetap meningkatkan partisipasi pemakai sistem informasi akuntansi seperti melalui pembaharuan sistem
informasi akuntansi dengan tampilan yang lebih menarik, sehingga partisipasi dalam mengoperasikan sistem akan lebih meningkat
dikarenakan pemakai merasa puas dalam menggunakan sistem informasi yang ada.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan olej Tjhai Fung Jen yang mengatakan bahwa, kinerja sistem
infromasi akuntansi akan lebih tinggi dengan adanya hubungan yang positif antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem
informasi akuntansi. Berdasarkan pengujian uji t terhadap variabel kemampuan
teknik personal sistem informasi akuntansi, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi uji t sebesar 0,109 yang lebih besar dari 0,05 maka
kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi secara parsial tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja sistem informasi
akuntansi. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya staf yang berpindah ke
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
tempat kerja dengan sistem informasi yang berbeda, lebih besar dan canggih, sehingga pengalaman yang dimiliki dengan jumlah tahun
menggunakan sistem informasi yang ada kurang dapat menunjukkan kondisi yang sebenarnya pada perusahaan yang proses pengembangan
sistem informasinya telah berjalan dengan baik dan dalam waktu yang cukup lama.
Dengan adanya hal tersebut, perusahaan hendaknya lebih memperhatikan kapabilitas sumber daya manusia dalam penggunaan
sistem informasi akuntansi yang ada seperti mengadakan pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan pengetahuan dan meminimalisir kesalahan
human error dalam penggunaan sistem informasi akuntansi. Hasil ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh
Tjhai Fung Jen yang menyatakan bahwa semakin lama pemakai menggunakan sebuah sistem informasi, yang akan meningkatkan
kemampuannya dalam memanfaatkan sistem infromasi akuntansi secara lebih optimal, juga akan meningkatkan kepuasan pemakai tetapiakan
lebih jarang untuk menggunakannya. Hal ini mungkin terjadi karena responden kurang memahami
sistem informasi yang digunakan perusahaan, karena kurangnya sosialisasi. Sehingga karyawan pemakai yang tidak memiliki pengaruh
yang cukup terhadap tingkat kemampuan yang dimiki dalam menggunakan sistem informasi, sehingga tidak memperoleh kepuasan
dalam menggunakan sistem informasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan pengujian uji t terhadap variabel program pelatihan dan pendidikan pemakai, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi uji t
sebesar 0,075 yang lebih besar daro 0,05 sehingga program pelatihan dan pendidikan pemakai secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini dapat disebabkan karena adanya responden kurang mendapatkan sosialisasi secara intensif yang
berkenaan dengan pembaharuan sistem informasi akuntansi perusahaan. Perusahaan harus lebih memperhatikan peningkatan program
pelatihan dan pendidikan dengan meningkatkan usaha sosialisasi secara intensif sebagai bentuk peningkatan kemampuan dalam memahami dan
memakai sistem informasi akuntansi secara benar dan baik karena dengan adanya program pelatihan dan pendidikan, pengguna bisa
mendapatkan kemampuan untuk mengidentifikasi persyaratan informasi mereka dan kesungguhan serta keterbatasan sistem informasi dan
kemampuan ini dapat mengarah pada peningkatan kinerja Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Tjhai Fung
Jen yang mengatakan bahwa pada perusahaan yang memperkenalkan dan menjalankan program pelatihan dan pendidikan akan memberikan
kepuasan pemakai yang lebih tinggi Hal ini mungkin terjadi karena responden yang berasal dari
karyawan pemakai menganggap bahwa perusahaan kurang intensif dalam mensosialisasikan sistem informasi yang ada dengan mengadakan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
program pelatihan dan pendidikan guna mengajarkan cara pemakaian sistem informasi yang benar.
4.7 Perbedaan dengan Peneliti Terdahulu