3 Yulian 2011
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi pada PT. Intermas Tata Trading
Surabaya Variabel bebas :
Dukungan manajemen puncak, partisipasi pemakai,
kemampuan teknik personal pemakai sistem informasi,
program pelatihan dan pendidikan pemakai.
Variabel terikat : Kinerja sistem informasi
akuntansi.
4 Dinda 2011
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Sistem Informasi Akuntansi pada Kantor
Cabang PT. Bank Tabungan Negara
Persero, Tbk. Surabaya
Variabel Bebas : Partisipasi pemakai,
kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi,
program pendidikan dan pelatihan pemakai
Variabel terikat : Kinerja sistem informasi
akuntansi
2.2 Landasan Teori
Dalam landasan teori akan disajikan beberapa teori yang relevandengan permasalahan yang dibahas teori-teori tersebut disajikan
dalam sub-sub bab meliputi kemampuan teknik personal sistem informasi, formalisasi pengembangan sistem informasi, program
pelatihan pendidikan pemakai dan kinerja sistem informasi akuntansi.
1.2.1 Pengertian Akuntansi
Menurut Suwardjono 2002:5-6 menyatakan bahwa akuntansi sangat erat kaitannya dengan informasi keuangan. Badan yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
berwenang dan beberapa ahli memberikan pengertian yang bervariasi bergantung pada sudut dan penekanannya yang mereka anut.
Definisi resmi yang mula-mula diajukan adalah definisi yang dimuat dalam Accounting Terminology Bulletin No. 1 yang diterbitkan
oleh Accounting Principles Board APB yaitu komite penyusunan prinsisp akuntansi yang dibentuk oleh Amirican Institute of Certified
Public Accountants AICPA. Komite tersebut mendefinisi akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi dan
kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan penginterpretasian hasil proses tersebut.
Definisi akuntansi menjadi lebih luas lagi sebagaimana yang dimuat dalam Statements of Accounting Principles Board No. 4 1970
yaitu kegiatanfungsi penyediaan jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif tentang unit-unit usaha ekonomik, terutama yang
bersifat keuangan, yang diperkirakan bermanfaat dalam pengambilan keputusan keputusan ekonomik.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa seperangkat pengetahuan akuntansi tidak lagi berfokus pada proses
pengolahan informasi.
1.2.2 Pengertian Kinerja
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Secara Istilah manajemen kinerja sering dipakai saat ini, namun belum ada devinisi khusus yang disepakati secara umum. Menurut
Pabundu 2006:121 kinerja adalah hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorangatau kelompok dalam suatu organisasi yang
dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.
Sedangakan menurut Mulyadi 2001:415 adalah penentuan secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi
dan karyawannya berdasarkan saran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dari beberapa devinisi di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan performance atau kinerja karyawan yang dilakukan
berdasarkan hasil yang ditunjukkan atas suatu prestasi tertentu, sesuai dengan ukuran atau standar yang ditetapkan oleh perusahaan tempat
mereka bekerja. Semakin tinggi kualitas dan kuantitas hasil kerjanya, maka semakin tinggi pula kinerjanya.
1.2.3 Sistem Teknologi Informasi