Angina pektoris yang tidak stabil Iskemia sunyi silent ischemia
9 a. Menghentikan kebiasaan merokok
Banyak bukti statistik mendukung kenaikan sekitar 70 pada tingkat kematian dan kenaikan 3-5 kali lipat timbulnya risiko PJK pada laki-laki yang
mengkonsumsi satu bungkus rokok per hari dibandingkan individu yang tidak merokok Isselbacher, 2000. Asap rokok mengandung nikotin yang memacu
pengeluaran zat adrenalin, zat ini merangsang denyut jantung dan tekanan darah. Asap rokok juga mengandung CO yang memiliki kemampuan menyerap oksigen
lebih kuat daripada haemoglobin, sehingga menurunkan kapasitas haemoglobin untuk membawa oksigen ke jaringan termasuk jantung Soeharto, 2004.
b. Melakukan aktivitas fisik Penelitian menunjukkan pentingnya aktivitas fisik dengan intensitas
sedang yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang. Jenis aktivitas fisik yang dilakukan harus cukup intensif tetapi tidak berlebihan sampai menyebabkan
sulit bernapas atau keringat bercucuran, misalnya bersepeda pelan-pelan, berenang lambat, berjalan-jalan, joging ringan, melakukan tenis meja, atau menari
Soeharto, 2004. c. Menurunkan berat badan dengan diit makanan
Prevalensi obesitas didefinisikan sebagai kelebihan berat badan ideal diatas 20, rentang pada laki-laki 7,4 sampai 17 dan pada wanita 9,6
sampai 34,7. Body mass index BMI, adalah berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat, jika lebih dari 32 diasosiasikan dengan
peningkatan rasio mortalitas dan pasien dengan IHD harus memelihara atau menurunkan berat badan hingga ke berat badan normal Soeharto, 2004.
10