46
6. Teofilin-Diazepam
Aksi antagonis disebabkan oleh kompetisi untuk berikatan pada reseptor adenosin intraserebral. Penilaian status klinik pasien dan kesesuaian dosis
diazepam diperlukan. Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 18 dan 118.
Interaksi obat dengan nilai signifikansi 4 1.
Alopurinol-Kaptopril
Mekanisme tidak diketahui. Reaksi hipersensitifitas tidak dapat diprediksi jika tidak ada reaksi sebelumnya untuk masing-masing obat. Jika
manifestasi hipersensitif terjadi, hentikan penggunaan kedua obat. Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 15.
2. Asetosal-Bisoprolol, Propanolol, Metoprolol
Asetosal menghambat biosintesis prostaglandin termasuk aktivitas antihipertensi bisoprolol, propanolol, atau metoprolol. Jika interaksi diduga akan
terjadi, monitor tekanan darah dan pertimbangkan penurunan dosis asetosal. Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 3, 15, 66, 72, 77, 119, dan 122.
3. Asetosal-Kaptopril, Ramipril
Interaksi terjadi karena adanya hambatan pada sintesis prostaglandin. Jika obat ini digunakan bersama-sama, monitor tekanan darah dan parameter
hemodinamik. Hentikan penggunaan asetosal jika efek yang merugikan pada parameter hemodinamik terdokumentasi. Interaksi terjadi pada pasien dengan
nomor 15, 21, 30, 34, 42, 44, 53, 56, 64, 90, 92, 100, 105, dan 121. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
4. Attapulgit-Alopurinol
Attapulgit menurunkan absorpsi gastrointestinal alopurinol dan menyebabkan efek farmakologi alopurinol berkurang. Jika interaksi diduga akan
terjadi, gunakan alopurinol ≥ 3 jam sebelum attapulgit. Interaksi terjadi pada
pasien dengan nomor 85.
5. Attapulgit-Digoksin
Digoksin diadsorpsi oleh attapulgit sehingga kadar digoksin serum dan efek terapeutiknya menurun. Penggunaan berkala attapulgit dapat diterima.
Berikan attapulgit beberapa jam sebelum digoksin. Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 85.
6. Digoksin-Diazepam, Alprazolam
Mekanisme interaksi tidak diketahui. Pertimbangkan monitor kadar digoksin dan status klinik pasien selama penggunaan diazepam atau alprazolam.
Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 21, 64, dan 79.
7. Digoksin-Kaptopril, Fosinopril, Lisinopril
Bersihan ginjal dari digoksin diubah. Tidak ada tindakan pencegahan tambahan selain monitor toksisitas digoksin. Interaksi terjadi pada pasien dengan
nomor 21, 64, 100, 112, dan 116.
8. Diltiazem-Ranitidin
Bioavailabilitas diltiazem meningkat sebagai hasil penurunan degradasi first-pass
hepatik. Turunkan dosis diltiazem jika tanda toksisitas terjadi. Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 7 dan 69.