47
4. Attapulgit-Alopurinol
Attapulgit menurunkan absorpsi gastrointestinal alopurinol dan menyebabkan efek farmakologi alopurinol berkurang. Jika interaksi diduga akan
terjadi, gunakan alopurinol ≥ 3 jam sebelum attapulgit. Interaksi terjadi pada
pasien dengan nomor 85.
5. Attapulgit-Digoksin
Digoksin diadsorpsi oleh attapulgit sehingga kadar digoksin serum dan efek terapeutiknya menurun. Penggunaan berkala attapulgit dapat diterima.
Berikan attapulgit beberapa jam sebelum digoksin. Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 85.
6. Digoksin-Diazepam, Alprazolam
Mekanisme interaksi tidak diketahui. Pertimbangkan monitor kadar digoksin dan status klinik pasien selama penggunaan diazepam atau alprazolam.
Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 21, 64, dan 79.
7. Digoksin-Kaptopril, Fosinopril, Lisinopril
Bersihan ginjal dari digoksin diubah. Tidak ada tindakan pencegahan tambahan selain monitor toksisitas digoksin. Interaksi terjadi pada pasien dengan
nomor 21, 64, 100, 112, dan 116.
8. Diltiazem-Ranitidin
Bioavailabilitas diltiazem meningkat sebagai hasil penurunan degradasi first-pass
hepatik. Turunkan dosis diltiazem jika tanda toksisitas terjadi. Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 7 dan 69.
48
Interaksi obat dengan nilai signifikansi 5 1.
Antasida-Kaptopril
Absorpsi gastrointestinal kaptopril menurun. Jika interaksi dapat diduga, pertimbangkan pemisahan penggunaan kaptopril dari makanan atau berikan
antasida dalam selang waktu 1 sampai 2 jam. Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 42, 46, 100, dan 118.
2. Antasida-Ranitidin
Antasida menyebabkan bioavailabilitas ranitidin menurun sebanyak 20-40. Berdasarkan data, tidak ada intervensi klinik yang diperlukan. Jika
interaksi diduga akan terjadi, berikan antasida 1-2 jam sebelum ranitidin. Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 51, 63, 68, dan 71.
3. Asetosal-Furosemid
Mekanisme interaksi tidak diketahui. Tidak ada intervensi klinik yang diperlukan. Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 15, 20, 34, 40, 41, 42, 56,
57, 74, 79, 97, 100, 103, dan 105.
4. Furosemid-Asetaminofen
Asetaminofen menurunkan ekskresi prostaglandin renal dan aktivitas renin plasma. Berdasarkan data klinik terbaru, tidak ada tindakan pencegahan
khusus yang diperlukan. Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 28, 51, 84.
5. Metformin-Akarbosa
Akarbosa memperlama absorpsi intestinal metformin. Berdasarkan data, tidak ada tindakan pencegahan yang diperlukan. Interaksi terjadi pada pasien
dengan nomor 16 dan 70. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI