45
Interaksi obat dengan nilai signifikansi 3 1.
Asetosal-Antasida
Antasida menyebabkan pH urin meningkat sehingga reabsorpsi renal asetosal menurun dan bersihan asetosal meningkat. Hal ini menyebabkan kadar
asetosal serum menurun. Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 3, 42, 71, 96, 100, dan 103.
2. Asetosal-Spironolakton
Asetosal menghambat sekresi tubular ginjal dari canrenone, metabolit unconjugated
spironolakton. Monitor tekanan darah dan natrium serum pada pasien yang menerima kombinasi obat ini. Interaksi terjadi pada pasien nomor 79.
3. Attapulgit-Metoprolol
Kecepatan pengosongan lambung menurun sehingga menyebabkan bioavailabilitas metoprolol berkurang. Berikan metoprolol dan attapulgit dalam
selang waktu ≥ 2 jam. Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 122.
4. Diltiazem-Nifedipin
Interaksi kemungkinan disebabkan oleh penurunan bersihan hepatik. Amati pasien untuk kemungkinan peningkatan efek samping dari nifedipin atau
diltiazem dan lakukan pengaturan dosis. Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 69.
5. Furosemid-Kaptopril, Ramipril, Fosinopril
Interaksi disebabkan oleh terhambatnya produksi angiotensin II oleh inhibitor ACE. Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 15, 17, 24, 28, 34, 42,
45, 56, 90, 92, 100, 105, 109, dan 112. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
6. Teofilin-Diazepam
Aksi antagonis disebabkan oleh kompetisi untuk berikatan pada reseptor adenosin intraserebral. Penilaian status klinik pasien dan kesesuaian dosis
diazepam diperlukan. Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 18 dan 118.
Interaksi obat dengan nilai signifikansi 4 1.
Alopurinol-Kaptopril
Mekanisme tidak diketahui. Reaksi hipersensitifitas tidak dapat diprediksi jika tidak ada reaksi sebelumnya untuk masing-masing obat. Jika
manifestasi hipersensitif terjadi, hentikan penggunaan kedua obat. Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 15.
2. Asetosal-Bisoprolol, Propanolol, Metoprolol
Asetosal menghambat biosintesis prostaglandin termasuk aktivitas antihipertensi bisoprolol, propanolol, atau metoprolol. Jika interaksi diduga akan
terjadi, monitor tekanan darah dan pertimbangkan penurunan dosis asetosal. Interaksi terjadi pada pasien dengan nomor 3, 15, 66, 72, 77, 119, dan 122.
3. Asetosal-Kaptopril, Ramipril
Interaksi terjadi karena adanya hambatan pada sintesis prostaglandin. Jika obat ini digunakan bersama-sama, monitor tekanan darah dan parameter
hemodinamik. Hentikan penggunaan asetosal jika efek yang merugikan pada parameter hemodinamik terdokumentasi. Interaksi terjadi pada pasien dengan
nomor 15, 21, 30, 34, 42, 44, 53, 56, 64, 90, 92, 100, 105, dan 121. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI