Insidensi Interaksi Obat Interaksi Obat Berdasarkan Mekanisme Interaksi

37

E. Interaksi Obat Berdasarkan Nilai Signifikansi

Data jumlah pasien yang mengalami interaksi berdasarkan nilai signifikansinya dapat dilihat pada tabel XVI. Tabel XVI. Data Jumlah Pasien yang Mengalami Interaksi Berdasarkan Nilai Signifikansi Nilai Signifikansi Jumlah Pasien Persentase 1 22 17,9 2 13 10,6 3 25 20,3 4 34 27,6 5 34 27,6 Dari tabel XVI diketahui bahwa persentase pasien yang mengalami interaksi obat dengan nilai signifikansi 1 adalah 17,9 22 pasien, pasien dengan nilai signifikansi 2 adalah 10,6 13 pasien, pasien dengan nilai signifikansi 3 adalah 20,3 25 pasien, pasien dengan nilai signifikansi 4 adalah 27,6 34 pasien, dan pasien dengan nilai signifikansi 5 adalah 27,6 34 pasien. Interaksi obat berdasarkan nilai signifikansi dapat diidentifikasi setelah diketahui level kejadian yang meliputi established, probable, suspected, possible, dan unlikely; onset yang meliputi onset cepat dan onset lambat; tingkat keparahan yang meliputi tingkat keparahan mayor, moderat, dan minor. Interaksi obat berdasarkan nilai signifikansinya diklasifikasikan dari 1 sampai 5, kriterianya dapat dilihat pada halaman 16. Proses identifikasi interaksi obat berdasarkan nilai signifikansi dapat dilihat pada tabel XVII. 38 Tabel XVII. Identifikasi Interaksi Obat Berdasarkan Nilai Signifikansi Mekanisme Obat A Obat B FK FD Un Level Kejadian Onset Tingkat Keparahan Nilai Signifikansi Efek alopurinol ampisilin √ Suspected Lambat Moderat 2 Kecepatan ampisilin dalam menyebabkan ruam pada kulit meningkat ketika dikombinasikan dengan alopurinol alopurinol kaptopril √ Possible Lambat Mayor 4 Reaksi hipersensitifitas meningkat amiodaron digoksin √ Probable Lambat Mayor 1 Kadar digoksin serum meningkat sehingga menghasilkan peningkatan efek farmakologi dan toksik digoksin antasida asetosal √ Probable Lambat Minor 3 Kadar asetosal serum menurun antasida kaptopril √ Possible Cepat Minor 5 Efektivitas antihipertensi kaptopril menurun antasida levofloksasin, siprofloksasin √ Probable Cepat Moderat 2 Menurunkan efek farmakologi levofloksasin dan siprofloksasin antasida ranitidin √ Possible Lambat Minor 5 Bioavailabilitas ranitidin menurun 39 Lanjutan tabel XVII Mekanisme Obat A Obat B FK FD Un Level Kejadian Onset Tingkat Keparahan Nilai Signifikansi Efek asetosal bisoprolol, propanolol, metoprolol √ Possible Cepat Moderat 4 Asetosal menyebabkan tekanan darah dan efek bisoprolol, propanolol, atau metoprolol menurun asetosal furosemid √ Possible Lambat Minor 5 Respon furosemid menurun pada pasien dengan sirosis asetosal kaptopril, ramipril √ Possible Cepat Moderat 4 Efek hipotensif dan vasodilator kaptopril dan ramipril menurun asetosal spironolakton √ Suspected Lambat Minor 3 Asetosal menghambat spironolakton dan menyebabkan natriuresis attapulgit alopurinol √ Possible Cepat Moderat 4 Efek farmakologi alopurinol menurun attapulgit digoksin √ Possible Lambat Moderat 4 Kadar digoksin serum dan efek farmakologi menurun attapulgit metoprolol √ Suspected Cepat Minor 3 Efek farmakokinetik dan farmakologi metoprolol diubah oleh attapulgit digoksin akarbosa √ Suspected Lambat Moderat 2 Kadar digoksin serum dan efek farmakologi turun

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Rawat Inap Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2000-2004

0 32 101

POLA PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT Jantung Koroner Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Tahun 2012.

2 7 12

Profil peresepan dan evaluasi interaksi obat antihipertensi pada pasien geriatri di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 3 129

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 5 127

Profil peresepan obat antihipertensi pada pasien pre-eklampsia di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 1 110

Evaluasi pemilihan dan penggunaan obat antidiabetes pada kasus diabetes mellitus instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Desember 2005.

0 1 108

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005.

0 1 101

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien ulkus diabetes mellitus di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 7 116

Pola peresepan obat penyakit asma bronkial pada pasien pediatri di instalansi rawat jalan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2006.

0 10 108

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005 - USD Repository

0 0 94