Tabel 3.2 Kisi-kisiMatrik Instrumen Penelitian
Variabel Penelitian
Indikator No. Butir
Instrumen Self
Assssment System
1. Mendaftar Sendiri ke KPP
1,2 2.
Menghitung Sendiri oleh WP 3,4
3. Menyetor Sendiri oleh WP
5,6 4.
Melapor Sendiri oleh WP 7,8
Sosialisasi Perpajakan
1. Penyuluhan
1,2 2.
Diskusi dengan Wajib Pajak dan tokoh masyarakat
3 3.
Informasi Langsung dari petugas ke Wajib Pajak
4 4.
Pemasangan billboard 5
5. Website Dirjen Pajak
6
Tingkat Pendidikan
1. Pemahaman Wajib Pajak
1 2.
Kemampuan dalam mengisi SPT 2
3. Pemahaman pengertian
penyelundupan pajak 3
4. Minimnya tingkat pengetahuan
Wajib Pajak 4
5. Tingginya tingkat pendidikan
Wajib Pajak 5
Kepatuhan Wajib Pajak
1. Tepat Waktu Penyampaian SPT
1 2.
Kebenaran Perhitungan Pajak 2
3. Tepat Waktu Membayar Pajak
3 4.
Tidak Memiliki Tunggakan Pajak 4
5. Tidak Melanggar Peraturan
Perpajakan 5
6. Hasil Audit Laporan Keuangan
6 Sumber : Data diolah
I. Teknik Pengolahan Data
Terdapat tiga langkah dalam pengolahan data penelitian ini, seperti yang telah dijelaskan oleh Siregar 2010: 206 sebagai berikut:
a. Editing
Editing adalah proses pengecekan atau pemeriksaan data yang telah berhasil dikumpulkan dari lapangan, karena ada kemungkinan
data yang telah masuk tidak memenuhi syarat atau tidak dibutuhkan.
b. Coding
Coding adalah kegiatan pemberian kode terutama pada tiap-tiap data yang termasuk kategori yang sama. Coding yang dilakukan
adalah pemberian nilai score pada setiap jawaban yang terhimpun
Tabel 3.3 Nilai score Jawaban
Keterangan Nilai
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Netral N 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
c. Tabulating
Tabulasi adalah proses penempatan data ke dalam bentuk tabel yang telah diberi kode sesuai dengan kebutuhan analisis.
J. Teknik Pengujian Instrumen
1 Uji Validitas
Uji validitas adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur Siregar, 2012: 46. Pengujian
Validitas dilakukan dengan mengkorelasikan setiap item – item
pertanyaan dengan total nilai setiap variabel. Korelasi setiap item pertanyaan dengan nilai total setiap variabel dilakukan dengan teknik
korelasi yaitu Person Product moment dengan taraf signifikansi 5. Menurut Siregar 2013: 47 mengatakan bahwa suatu instrument
dikatakan valid apabila: a.
Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 Soegiyono, 1999.
b. Jika koefisien korelasi product moment r-tabel
α ; n-2, n= jumlah sampel
c. Nilai Sig. ≤ α .
2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil skala pengukuran tertentu. Untuk mengukur reliabilitas
digunakan Cronbach Alpha. Metode Cronbach Alpha digunakan untuk menghitung reabilitas suatu test yang tidak mempunyai pilihan
„benar‟ atau „salah‟ maupun „ya‟ atau „tidak‟, melainkan digunakan untuk menghitung reabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau
perilaku Siregar, 2013. Skala pengukuran dikatakan mempunyai reliabilitas jika angka Cronbach Alpha
positif dan ≥ 0,6 Sarwono, 2007: 86.
Tabel 3.4 Batasan Skor Reliabilitas Alpha Cronbach
Skor Reliabilitas
0,50 Rendah
0,50 – 0,60
Cukup 0,70
– 0,80 Tinggi
Sumber : Jogiyanto 2008: 52
K. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Karakteristik Responden
Analisis deskriptif responden digunakan untuk memisahkan atau mengelompokkan responden agar diperoleh gambaran mengenai jenis
kelamin, usia, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, dan pendapatan per bulan.
2. Deskripsi Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti telah menentukan banyaknya variasi untuk dipelajari dan dicari informasinya serta ditarik kesimpulannya.
Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah persepsi Self Assessment System, persepsi sosialisasi perpajakan, persepsi tingkat
pendidikan dan persepsi kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
3. Uji Korelasi Peringkat Spearman Rank-Spearman
Teknik analisis data yang digunakan untuk menyelesaikan rumusan masalah adalah analisis asosiatif. Menurut Siregar 2010: 213
“analisis asosiatif merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji ada tidaknya hubungan keberadaan variabel dari dua
kelompok data atau lebih.” Selain itu dikarenakan penelitian ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menggunakan tingkat pengukuran data ordinal, maka menurut Somantri dan Ali 2006: 217 uji statistik pada analisis asosiatif yang
tepat untuk penelitian ini adalah Spearman Rank Correlation. Spearman Rank Correlation adalah suatu perhitungan yang
digunakan untuk menunjukkan ada hubungan antar variabel, dan untuk melihat derajat keeratan kedua variabel yang dicari
hubungannya. Angka korelasi berkisar antara 0 sampai dengan ± 1 artinya paling tinggi ± 1 dan paling rendah 0. Peneliti menggunakan
alat bantu SPSS untuk melakukan uji korelasi peringkat Spearman Rank Correlation tersebut.
Koefisien korelasi menunjukkan kekuatan hubungan liniear dan arah hubungan dua variabel. Jika koefisien korelasi positif, maka
kedua variabel mempunyai hubungan searah. Artinya jika variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi. Sebaliknya, jika koefisien
negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan terbalik. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan rendah dan
sebaliknya.
Tabel 3.5 Sifat Hubungan Korelasi Berdasarkan Nilai r
Interval r Sifat Hubungan
0,000 – 0,199
Sangat lemah 0,200
– 0,399 Lemah
0,400 – 0,599
Cukup kuat 0,600
– 0,799 Mendekati sempurna
0,800 – 1,000
Sempurna Sumber: Sunyoto 2013: 216