Pengertian Sosialisasi Perpajakan Sosialisasi Perpajakan

tentang penentuan Wajib Pajak patuh, kriteria Wajib Pajak Patuh adalah : a. Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan, meliputi: 1 Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan tepat waktu dalam 3 tiga tahun terkahir. 2 Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa yang terlambat dalam tahun terakhir untuk Masa Pajak Januari sampai November tidak lebih dari 3 tiga Masa Pajak untuk setiap jenis pajak dan tidak berturut-turut. 3 Seluruh Surat Pemberitahuan Masa dalam tahun terakhir untuk Masa Pajak Januari sampai November telah disampaikan. 4 Surat Pemberitahuan Masa yang terlambat telah disampaikan tidak lewat dari batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak berikutnya. b. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali tunggakan pajak yang telah memperoleh izin mengangsur atau menunda pembayaran pajak. Tidak mempunyai tunggakan pajak yang dimaksud adalah keadaan Wajib Pajak pada tanggal 31 Desember tahun sebelum penetapan sebagai Wajib Pajak Patuh. b. Laporan keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga pengawasan keuangan pemerintah dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian selama 3 tiga tahun berturut-turut. f. Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai ukuran hukum tetap dalam jangka waktu 5 lima tahun terakhir. Dengan demikian Wajib Pajak yang tidak dapat memenuhi kriteria tersebut dapat digolongkan menjadi Wajib Pajak tidak patuh Handayani, 2009 dalam Miladia, 2010.

H. Persepsi

Menurut Departemen Pendidikan Nasional 2008: 1061 persepsi adalah : 1. Tanggapan penerimaan langsung dari sesuatu; serapan. 2. Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancainderanya. Menurut Slameto 2010: 109 menyatakn bahwa : Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otam manusia. Melalui persepsi manusia terus- menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa dan pencium. Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut sensoris stimulus merupakan salah satu factor yang berperan dalam persepsi. Berkaitan dengan factor-faktor yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tebing Tinggi

4 112 92

Analisis pengaruh penerapan sensus pajak, sosialisasi pajak dan persepsi efektifitas sistem perpajakan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP wilayah Jakarta Selatan

1 11 132

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KEWAJIBAN PERPA

2 7 15

PENDAHULUAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KEWAJIBAN PERPAJAKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DI YOGYAKARTA.

0 4 18

LANDASAN TEORI PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP KEWAJIBAN PERPAJAKAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DI YOGYAKARTA.

1 14 22

Analisis hubungan persepsi pengetahuan perpajakan, persepsi kualitas pelayanan dan persepsi tingkat pendidikan dengan persepsi motivasi wajib pajak dalam membayar pajak. Studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purworejo.

0 2 159

Analisis hubungan persepsi pengetahuan tax amnesty, persepsi kualitas pelayanan account representative, persepsi kesadaran wajib pajak dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan.

1 3 2

Hubungan persepsi pelayanan, persepsi konsultasi, dan persepsi pengawasan Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Temanggung).

10 41 135

Analisis hubungan persepsi pengetahuan pajak, persepsi kualitas pelayanan, persepsi konsultasi Account Representative (AR) dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman, Yogyakarta.

10 69 135

Hubungan persepsi pengetahuan wajib pajak, persepsi kemudahan pengisian SPT, persepsi kesadaran wajib pajak, persepsi kegunaan e-filing dengan persepsi kepatuhan penyampaian SPT tahunan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pra

0 5 168