1. Melakukan pengumpulan dan pengelolaan data, penyajian
informasi perpajakan, pengamatan potensi perpajakan, dan ekstensifikasi Wajib Pajak.
2. Melakukan penelitian dan penatausahaan surat pemberitahuan
tahunan, surat pemberitahuan masa, serta berkas Wajib Pajak. 3.
Melakukan pengawasan pembayaran masa PPh, PPN dan PPnBM dan Pajak Tidak Langsung Lainnya.
4. Melakukan penatausahaan piutang pajak, penerimaan penagihan,
penyelesaian keberatan, penatausahaan banding, dan penyelesaian restitusi PPh, PPN dan PPnBM dan Pajak Tidak Langsung
Lainnya. 5.
Melakukan pemeriksaan sederhana dan penerapan sanksi perpajakan.
6. Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak.
7. Melakukan pembetulan Surat Ketetapan Pajak.
8. Menghitung pengurangan sanksi pajak.
9. Melakukan penyuluhan dan konsultasi perpajaka serta Pelaksanaan
administrasi KPP Pratama Surakarta. c.
Visi dan Misi KPP Pratama Surakarta 1
Visi KPP Pratama Surakarta selalu mengacu pada visi DJP dalam
menjalankan tugas- tugasnya yaitu “ Menjadi institusi pemerintah
yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi”.
2 Misi
Misi KPP Pratama Surakarta yaitu “ Menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang
mampu mewujudkan
kemandirian pembiayaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi
perpajakan yang efektif dan efisien”. 3
Nilai a
Integritas “Menjalankan tugas dan pekerjaan dengan selalu memegang
teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral, yang diterjemahkan dengan bertindak jujur, konsisten, dan adil”.
b Profesionalisme
“Memiliki kompetensi dibidang profesi dan menjalankan tugas dan pekerjaan sesuai dengan kompetensi, kewenangan, serta
norma-norma profesi, etika, dan sosial”.
c Inovasi
“Memiliki pemikiran yang bersifat terobosan danatau alternatif pemecahan masalah yang kreatif, dengan memperhatikan
a turan dan norma yang berlaku”.
d Teamwork
“Memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan orang atau pihak lain, serta membangun network untuk menunjang tugas
dan pekerjaan”. 6.
Struktur Organisasi Struktur organisasi digunakan untuk menunjukkan adanya pembagian
kerja dan menunjukan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan koordinasi. Selain itu juga digunakan untuk
menunjukan spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
50
Sumber : Sub Bagian Umum
Gambar 4.1 Struktur Organisasi di KPP Pratama Surakarta
Kepala Kantor Kepala Sub Bag Umum
Pelaksana
Kepala Seksi
Waskon I Kepala Seksi
Ekstensifikasi Kepala
Seksi PDI Kepala
Seksi Pelayanan
Pelaksana Pelaksana
Pelaksana AR
Kepala Seksi
Waskon I Kepala
Seksi Waskon I
Kepala Seksi Pemeriksaan
Kepala Seksi
Penagihan Kepala
Seksi Waskon I
Pelaksana
Pelaksana AR
AR AR
Juru Sita
Pelaksana Pelaksana
Pelaksana Pelaksana
Kelompok Fungsional
7. Deskripsi Jabatan
Berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pajak Nomor KEP-14PJ2008 tentang Standar rosedur Operasi SPO DJP, beberapa fungsi dan tugas
pokok dari seksi di KPP Pratama Surakarta adalah sebagai berikut: a
Seksi Wakson Pengawasan dan Konsultasi Secara umum memberikan pelayanan kepada Wajib Pajak yang
berupa bimbingan atau penyuluhan. Selain itu, ada tugas pengawasan yang berupa kepatuhan pembayaran dan pelaporan,
juga melakukan penggalian potensi berdasar hasil pengawasan dan bimbingan.
b Sub Bagian Umum
Melakukan urusan kepegawaian, keuanganm atata usaham dan rumah tangga.
c Seksi Pelayanan
Melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasian
dokumentasi dan
berkas perpajakan,
penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan SPT, serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan
registrasi Wajib Pajak, serta melakukan kerjasama perpajakan. d
Seksi PDI Melakukan pengumpulan, pencarian dan pengolahan data,
pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, pelayanan dukungan teknis
komputer, pemantauan aplikasi e-SPT, dan e-filling serta penyiapan laporan kerja.
e Seksi Ekstensifikasi
Merupakan peralihan dari Seksi Pendataan dan Penilaian pada KPPBB serta menindaklanjuti data yang belum memiliki Nomor
Pokok Wajib Pajak NPWP untuk dihimbau agar segera memiliki NPWP .
f Seksi Pemeriksaan
Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat
Perintah Pelaksana Pajak SP3, serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.
g Seksi Penagihan
Melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan
piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Surakarta, diperoleh data melalui kuesioner yang disebarkan kepada Wajib Pajak. Data ini diperoleh dari beberapa
pernyataan mengenai hubungan persepsi Self Assessment System, persepsi Sosialisasi Perpajakan, persepsi Tingkat Pendidikan dengan persepsi Kepatuhan
Wajib Pajak Orang Pribadi. Responden dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang terdaftar di
Kantor Pelayanan Pajak Surakarta. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada 100 responden yang datang ke Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Surakarta dan diisi pada bulan Februari 2016. Pengisian kuesioner dilakukan secara langsung dan ditunggu oleh peneliti, sehingga 100 kuesioner
dapat dihimpun kembali dan dapat diolah penulis. Penulis menggunakan 100 elemen populasi sebagai dari total populasi ditahun 2015 yang berjumlah 100.079.
Deskripsi karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari frekuensi dan prosentase jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, bidang usaha dan penghasilan
per bulan. A.
Deskripsi Karakteristik Responden
Tujuan dari analisis deskripsi dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis data yang berhubungan dengan identitas responden yang
meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, dan pendapatan per bulan.
a. Jenis Kelamin
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Persentase Pria
41 41,0
Wanita 59
59,0 Total
100 100
Sumber : Data Primer yang Diolah, Januari 2016 Berdasarkan tabel di atas, responden didominasi oleh wanita
yaitu sebanyak 59 atau sebanyak 59 orang. Sedangkan responden pria sebanyak 41 atau sebanyak 41 orang. Ini berarti responden
wanita lebih banyak jumlahnya daripada reponden pria. Ini disebabkan karena responden yang datang ke Kantor Pelayanan Pajak
untuk melapor didominasi oleh wanita.
b. Usia
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah
Persentase 20 tahun
– 30 tahun 46
46,0 31 tahun
– 40 tahun 38
38,0 41 tahun
– 50 tahun 16
16,0 Total
100 100
Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016 Berdasarkan tabel di atas, responden didominasi oleh
responden dengan usia 20 tahun – 30 tahun sebanyak 46 atau
sebanyak 46 orang. Untuk responden dengan usia 31 tahun – 40 tahun
sebanyak 38 atau sebanyak 38 orang. Sedangkan responden dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
usia 41 tahun -50 tahun sebanyak 16 atau sebanyak 16 orang. Ini berarti responden Wajib Pajak yang datang atau hadir di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Surakarta rata-rata memiliki usia 20 tahun –
30 tahun lebih banyak dibandingkan rentang usia lainnya.
c. Pendidikan Terakhir
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Jumlah
Persentase SMA
7 7,0
D1 – D3
50 50,0
S1 33
33,0 Pasca Sarjana
10 10,0
Total 100
100 Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016
Berdasarkan tabel di atas, latar belakang pendidikan responden dibagi menjadi 4 yaitu SMA, D1-D3, S1, dan Pasca
Sarjana. Hasil pengolahan data latar belakang pendidikan responden yang mendominasi adalah D1-D3 sebanyak 50 atau sebanyak 50
orang. Ini berarti Wajib Pajak yang yang datang atau hadir di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta memiliki latar belakang D1-D3
lebih banyak dibandingkan pendidikan yang lainnya.
d. Jenis Pekerjaan
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah
Persentase Jasa
47 47,0
Pedagang 10
10,0 PNS
8 8,0
Lain-lain 35
35,0 Total
100 100
Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016
Berdasarkan tabel di atas, responden didominasi jasa sebanyak 47 atau 47 orang. Untuk lain-lain sebanyak 35 atau sebanyak 35
orang. Untuk pedagang sebanyak 10 atau sebanyak 10 orang. Sedangkan PNS sebanyak 8 atau sebanyak 8 orang. Ini berarti Wajib
Pajak yang datang atau hadir di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta memiliki pekerjaan jasa lebih banyak dibandingkan jenis
pekerjaan yang lainnya.
e. Pendapatan per bulan
Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan per bulan
Pendapatan per bulan Jumlah
Persentase Rp 2.000.000
29 29,0
Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000
52 52,0
Rp 6.000.000 – Rp 10.000.000
15 15,0
Rp 10.000.000 4
4,0 Total
100 100
Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016
Berdasarkan tabel di atas, pendapatan per bulan yang diperoleh responden didominasi oleh Rp 2.000.000
– Rp 5.000.000 sebanyak 52 atau sebanyak 52 orang. Untuk responden dengan pendapatan per
bulan kurang dari Rp 2.000.000 sebanyak 29 atau sebanyak 29 orang. Untuk responden dengan pendapatan per bulan Rp 6.000.000
– Rp 10.000.000 sebanyak 15 atau sebanyak 15 orang. Sedangkan
responden dengan pendapatan per bulan lebih dari Rp 10.000.000 sebanyak 4 atau 4 orang. Ini berarti Wajib Pajak yang datang atau
hadir di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta rata – rata
memiliki pendapatan per bulan sebanyak Rp 2.000.000 – Rp
5.000.000 lebih banyak dibandingkan dengan pendapatan per bulan lainnya.
B. Deskripsi Variabel Penelitian
Deskripsi ini berisi data penelitian atau hasil dari kuesioner yang telah disebarkan tentang variabel yang digunakan. Deskripsi hasil
kuesioner memuat data statistik sebagai berikut :
Tabel 5.6 Deskriptif Statistik
Statistics
Persepsi Self Assessment
System Persepsi
Sosialisasi Perpajakan
Persepsi Tingkat
Pendidikan Persepsi
Kepatuhan Wajib Pajak
N Valid
100 100
100 100
Missing Mean
32.30 24.24
20.75 25.51
Std. Deviation 3.611
2.843 2.258
2.294 Minimum
21 16
14 21
Maximum 40
30 25
30
Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016 Keterangan:
N = Jumlah responden
Minimun = Jumlah total skor terendah dari setiap varaibel
Maksimum = Jumlah total skor tertinggi dari setiap variabel
Mean = Besarnya nilai rata-rata
Standar deviasi = Besarnya nilai penyimpangan rata-rata
1. Persepsi Self Assessment System
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui tingkat persepsi Self Assessment System atas jawaban dari responden. Berdasarkan
hasil penelitian responden terhadap item pertanyaan dari variabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
persepsi Self Assessment System dengan menggunakan program Ms. Excel, maka dengan perhitungan presentase diperoleh hasil
sebagai berikut:
Tabel 5.7 Kategori Skor Jawaban Persepsi Self Assessment System
Self Assessment System Kategori Skor
Frekuensi Persentase
Rendah ˂ 28,69
10 10
Sedang 28,69 - 35,91
72 72
Tinggi ≥ 35,91
18 18
Sumber : Data Primer yang Diolah, Maret 2016
Hasil pengolahan data di atas menunjukkan bahwa total skor jawaban dari pertanyaan untuk variabel persepsi Self
Assessment System sebagian besar berada di range 28,69 sampai 35,91. Sebanyak 72 dari 100 responden berada diantara range
tersebut dengan persentase 72, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini yaitu Self Assessment System di KPP Pratama
Surakarta menurut Wajib Pajak dinilai sedang. 2.
Persepsi Sosialisasi Perpajakan
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui tingkat persepsi sosialisasi perpajakan atas jawaban dari responden. Berdasarkan
hasil penelitian responden terhadap item pertanyaan dari variabel persepsi sosialisasi perpajakan dengan menggunakan program Ms.
Excel, maka dengan perhitungan persentase diperoleh hasil sebagai berikut: