menggunakan  tingkat  pengukuran  data  ordinal,  maka  menurut Somantri dan Ali 2006: 217 uji statistik pada analisis asosiatif yang
tepat untuk penelitian ini adalah Spearman Rank Correlation. Spearman  Rank  Correlation    adalah  suatu  perhitungan  yang
digunakan  untuk  menunjukkan  ada  hubungan  antar  variabel,  dan untuk  melihat  derajat  keeratan  kedua  variabel  yang  dicari
hubungannya.  Angka  korelasi  berkisar  antara  0  sampai  dengan  ±  1 artinya paling tinggi ± 1 dan paling rendah 0. Peneliti menggunakan
alat  bantu  SPSS  untuk  melakukan  uji  korelasi  peringkat  Spearman Rank Correlation  tersebut.
Koefisien  korelasi  menunjukkan  kekuatan  hubungan  liniear  dan arah  hubungan  dua  variabel.  Jika  koefisien  korelasi  positif,  maka
kedua  variabel  mempunyai  hubungan  searah.  Artinya  jika  variabel  X tinggi,  maka  nilai  variabel  Y  akan  tinggi.  Sebaliknya,  jika  koefisien
negatif,  maka  kedua  variabel  mempunyai  hubungan  terbalik.  Artinya jika  nilai  variabel  X  tinggi,  maka  nilai  variabel  Y  akan  rendah  dan
sebaliknya.
Tabel 3.5 Sifat Hubungan Korelasi Berdasarkan Nilai r
Interval r Sifat Hubungan
0,000 – 0,199
Sangat lemah 0,200
– 0,399 Lemah
0,400 – 0,599
Cukup kuat 0,600
– 0,799 Mendekati sempurna
0,800 – 1,000
Sempurna Sumber: Sunyoto 2013: 216
42
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum KPP Pratama Surakarta
1. Sejarah  Berdirinya Kantor Pelayana Pajak KPP Pratama Surakarta
KPP  Pratama  Surakarta  sudah  ada  sejak  lama  dengan  berbagai nama  dan  istilah.  Sebelumnya  tahun  1966,  KPP  Pratama  Surakarta
berstatus  sebagai  Kantor  Dinas  Luar  Tingkat  I  KDL  Tk.  I  Surakarta dibawah  wewenang  wilayah  kerja  dari  Kantor  Inspeksi  Keuangan  KIK
Yogyakarta. Tahun 1966 karena semakin banyak jumlah Wajib Pajak dan jumlah  penerimaan  pajak,  KDL  Tk.  I  Surakarta  ditingkatkan  menjadi
Kantor  Inspeksi  Keuangan  KIK  Surakarta  yang  membawahi  diantara KDL  Tk.  I  Klaten  dan  pada  akhir  tahun  1966  KIK  Surakarta  berganti
istilah menjadi KIK Surakarta A. Tanggal  1  April  1989  berdasarkan  Keputusan  Presiden  Nomor:
276KMK.011989  tentang  organisasi  dan  tata  kerja  DJP,  KPP  Surakarta dipecah menjadi:
a. Kantor  Pelayanan  Pajak  Surakarta  Tipe  B  dengan  wilayah  kerja
meliputi  Kotamadya  Surakarta,  Kabupaten  Karanganyar  dan Kabupaten Surakarta.
b.   Kantor  Pelayanan  Pajak  Klaten  dengan  wilayah  meliputi  Kota Administrasi  Klaten,  Kota  Boyolali,  Kabupaten  Sukoharjo  dan
Kabupaten Wonogiri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c.  Unit  Pemeriksa  dan  Penyidikan  Pajak  UPP  Surakarta  Tipe  B, dengan wilayah kerja se-eks-Karesidenan Surakarta wilayah kerja
Kantor Inspeksi Pajak Surakarta. Berdasarkan  pada  Keputusan  Menteri  Keuangan  Republik
Indonesia  Nomor  94KMK.011994  tanggal  29  Maret  1994  tentang Oraganisasi dan Tata Kerja Direktorat Jendral Pajak DJP, wilayah kerja
KPP  Surakarta  meliputi  Kotamadya  Surakarta,  Kabupaten  Karangayar, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten serta Kantor Pelayanan Pajak
Kapenpa Sragen yang berkedudukan di Sragen. Pembentukan  KPP  Pratama,  merupakan  bagian  dari  program
reformasi  birokrasi  perpajakan  yang  sifatnya  komprehensif  dan  telah berjalan sejak tahun 2002 yang ditandai dengan terbentuknya Kanwil dan
KPPWP  Besar.  Pmebentukan  KPP  Pratama  lanjutan  dilandasi  oleh terbitnya  SE-19PJ2007  tanggal  13  April  2007  tentang  Persiapan
Penerapan Sistem  Administrasi  Perpajakan Modern pada Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Kanwil DJP.
Sehubungan  dengan  reorganisasi  di  lingkungan  DJP,  KPP Surakarta  telah  berubah  menjadi  KPP  Pratama  Suurakarta.  KPP  Pratama
Surakarta  dibentuk  berdasarkan  Keputusan  Direktur  Jendral  Pajak  Kep- 141PJ2007  yang  ditetapkan  pada  tanggal  3  Oktober  2007  tentang
Penerapan  Organisasi,  Tata  Kerja,  dan  Saat  Mulai  Beroperasinya  Kantor Wilayah  Kanwil  DJP  Jawa  Tengah  II  dan  Kantor  Pelayanan,
Penyuluhan,  dan  Konsultasi  Perpajakan  di  lingkungan  Kanwil  DJP  Jawa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI