Rumusan Masalah Keaslian Penelitian

dinyatakan dalam bentuk body fat percentage de Menezes, Lopes, Chunca, Jansen, and Santos, 2012; Guyton and Hall, 2006. Metode tersebut dapat memberikan hubungan antara lemak tubuh dan penyakit Gibson, 2005. Penggunaan Body Mass Index BMI untuk mengklasifikasikan individu obesitas atau tidak dapat mengakibatkan kesalahan klasifikasi karena adanya variasi dari massa tulang, massa otot, dan cairan tubuh. Perdebatan nilai BMI untuk estimasi lemak tubuh telah menyebabkan beberapa penelitian untuk merekomendasikan penggunaan body fat percentage untuk pengukuran langsung lemak tubuh untuk penilaian obesitas Mascie-Taylor and Goto, 2007, Arroyo, et al., 2004. Berdasarkan uraian keterkaitan tingginya persentase penyakit DM tipe 2 dan obesitas dan berdasarkan hasil penelitian - penelitian sebelumnya, mengenai hubungan body fat percentage dengan keadaan hiperglikemia dan DM tipe 2, penulis tertarik untuk melakukan identifikasi apakah terdapat korelasi bermakna antara body fat percentage sebagai salah satu parameter penilaian obesitas dan HbA1c sebagai parameter penilaian diabetes pada wanita dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai hubungan body fat percentage dengan HbA1c.

1. Rumusan Masalah

Apakah terdapat korelasi bermakna antara body fat percentage terhadap HbA1c pada wanita dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta?

2. Keaslian Penelitian

Berdasarkan hasil pencarian informasi terkait penelitian mengenai korelasi body fat percentage terhadap HbA1c yang pernah dilakukan sebelumnya, penelitian - penelitian tersebut adalah sebagai berikut: Tabel I. Keaslian Penelitian Judul Penelitian Hasil Persamaan Perbedaan “Predictors of Hemoglobin A1c in a National Sample of Nondiabetic Children ” Eldeirawi and Lipton, 2003. Hasil dari penelitian ini adalah HbA1c berhubungan positif dengan usia dan BMI masing-masing p = 0,065 dan p = 0,008. Meneliti mengenai korelasi HbA1c terhadap penanda obesitas - Penelitian ini melihat korelasi antara BFP dan HbA1c pada wanita dewasa sehat di pedesaan - Responden yang diteliti juga berbeda yaitu wanita dewasa sehat 40 – 60 tahun - Tempat penelitian yang dilakukan berbeda, yaitu di Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta - Teknik sampling pada penelitian ini adalah teknik non- random sampling dengan jenis purposive sampling “Abdominal Visceral and Subcutaneous Adipose Tissue Compartments: Association With Metabolic Risk Factors in the Framingham Heart Study ” Fox, et al., 2007 Pengukuran VAT dapat memberikan pemahaman yang lebih lengkap dari risiko metabolik yang berhubungan dengan variasi dalam distribusi lemak. “Correlation Between The Glycated Hemoglobin HbA1c Level, The Arterial Blood Pressure AP and The Body Mass Index BMI in Diabetic Patients, and Evaluation of Its Utility As A C: Pp.17.170 ” Patiakas and Charalampous, Hubungan HbA1c, Arterial Pressure AP dan BMI mempunyai korelasi yang lemah pada pasien diabetes. 2010. “Body Adiposity and Type 2 Diabetes: Increased Risk With a High Body Fat Percentage Even Having a Normal BMI” Gómez-Ambrosi, et al., 2011. Hasil dari penelitian ini adalah BFP mengalami kenaikan yang signifikan pada pria p = 0,008 dan wanita p 0,0001 prediabetes atau DM tipe 2 dengan kategori normal menurut BMI. “Hubungan Obesitas dengan Kadar HbA1c Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Provinsi Lampung” Asticaliana dan Larasati, 2013. Hasil dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan bermakna antara obesitas dengan kadar HbA1c. “Korelasi Body Fat Percentage Terhadap HbA1c Pada Staf Wanita Dewasa Sehat di Universitas Sanata Dharma ” Nala, 2014. Uji korelasi menunjukan korelasi positif tidak bermakna p = 0,358 dengan kekuatan korelasi sangat lemah r = 0,130 antara BFP dan HbA1c

3. Manfaat Penelitian