B. Kompetensi Dosen
Belakangan ini pemerintah telah merumuskan sebuah undang-undang tentang guru dan dosen sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan
kualitas guru dan dosen serta untuk meningkatkan kesejahteraan hidup bagi guru dan dosen.
Dalam Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang dimaksud dengan kompetensi dosen sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh
dosen dalam
melaksanakan tugas
profesional. Kompetensi
dosen sebagaimana dimaksud pada ayat 1 bersifat holistik yang meliputi
kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Dosen pada pendidikan vokasi atau pendidikan profesi, selain memenuhi kompetensi
sebagaimana dimaksud pada ayat 2, harus memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan tingkat dan bidang keahlian yang menjadi tugas pokoknya.
Kompetensi dosen sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan tinggi bekerjasama dengan organisasi
profesi bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, atau olah raga. Kompetensi dosen sebagaimana dimaksud pada ayat 2 ditetapkan oleh senat akademik
perguruan tinggi masing-masing atas dasar peraturan Menteri yang berisi panduan penetapan kompetensi dosen.
Dari Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen tersebut diatas, dapat di ambil pengertian bahwa kompetensi adalah
seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh dosen dalam melaksanakan
tugas profesional. Kompetensi dosen sendiri terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional http:www.depdiknas.go.idRPPmodules.php. 2007: Pertama
, kompetensi pedagogik. Adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya. Kedua
, kompetensi kepribadian. Adalah kepribadian pendidik yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta
didik, dan berakhlak mulia. Ketiga
, kompetensi
sosial. Adalah
kemampuan pendidik
berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua wali peserta didik, dan masyarakat.
Keempat , kompetensi profesional. Adalah kemampuan pendidik dalam
penguasaan materi
pembelajaran secara
luas dan
mendalam yang
memungkinkannya membimbing peserta didik memperoleh kompetensi yang ditetapkan.
C. Prestasi Belajar