Tingkat Pendidikan Jenis Pekerjaan

penghasilan, pemilikan barang berharga yang dimiliki oleh seseorang didalam suatu masyarakat atau kelompoknya. Pernyataan-pernyataan di atas didukung oleh Hopkins 1985: 59, yang mengatakan bahwa status sosial ekonomi dirumuskan sebagai kombinasi dari status sosial ekonomi dimana di dalamnya mencakup tingkat pendidikan, pekerjaan, jabatan, dan tempat tinggal. Kedudukan seseorang di dalam masyarakat banyak ditentukan oleh apa yang dia miliki, yang dipandang penting oleh masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikan, jabatan, dan pekerjaan seseorang maka semakin tinggi pula statusnya di masyarakat. Semakin tinggi pendapatan yang dimiliki dan cenderung memiliki barang berharga, maka mereka akan mendapatkan posisi yang tinggi di dalam masyarakat. Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi merupakan kedudukan seseorang di dalam masyarakat yang dipandang dari sudut sosial ekonomi Hopkins, 1985: 59.

1. Tingkat Pendidikan

Dalam Tap MPR No.IV tahun 1973, dikatakan bahwa pendidikan pada hakekatnya adalah usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Dalam hal yang sama, Soerjono Soekanto 1992: 235 mengatakan bahwa pendidikan memberikan nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam hal membuka pikiran serta menerima hal-hal baru dan juga bagaimana berpikir secara ilmiah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari batasan pengertian serta pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa melalui pendidikan, seseorang akan memperoleh pengalaman, mampu mengembangkan kepribadian dan terbuka dalam menerima hal-hal baru secara ilmiah. Tingkat pendidikan sendiri memiliki arti kurang lebih adalah jenjang sekolah yang telah diselesaikan oleh seseorang yang dibuktikan dengan adanya ijasah terakhir yang diperolehnya, seperti SD, SMP, SMA, Sarjana atau jenjang pendidikan yang lain.

2. Jenis Pekerjaan

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan jenis pekerjaan adalah bidang pekerjaan yang ditekuni oleh orang tua setiap harinya. Spillane 1982: 14 mengelompokkan pekerjaan atau jabatan dalam 9 golongan sebagai berikut: a. Golongan A - Meninggal dunia - Pensiunan - Tidak mempunyai pekerjaan b. Golongan B - Buruh nelayan - Buruh tani - Petani kecil - Penebang kayu c. Golongan C - Petani penyewa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Buruh tidak tetap - Penarik becak d. Golongan D - Pembantu - Penjual keliling - Tukang cuci e. Golongan E - Seniman - Buruh tetap - Montir - Pandai besi - Penjahit - Sopir bus colt - Tukang kayu - Tukang listrik - Tukang mesin f. Golongan F - Pemilik bus colt - Pengawas keamanan - Petani pemilik tanah - Pegawai sipil ABRI - Mandor - Pemilik perusahaan toko pabrik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - Pedagang - Pegawai kantor - Peternak - Tuan tanah g. Golongan G - ABRI Tamtama sd Bintara - Pegawai badan hukum - Kepala kantor pos cabang - Manager perusahaan kecil - Supervisor pengawas - Pamong praja - Guru SD - Kepala bagian - Pegawai negeri sipil Golongan I A sd I D h. Golongan H - Guru SLTA SLTP - Juru rawat - Pekerja sosial - Perwira ABRI Letda, Lettu, Kapten - Pegawai negeri sipil Golongan II A sd II D - Kepala sekolah - Kontraktor - Wartawan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI i. Golongan I - Ahli hukum - Manager perusahaan - Ahli ilmu tanah - Apoteker - Arsitek - Dokter - Dosen guru besar - Gubernur - Kepala kantor - Menteri - Pegawai negeri sipil Golongan III A keatas - Pengarang - Peneliti - Penerbang - Walikota bupati - Kontraktor besar Dalam penelitian ini jenis pekerjaan yang akan dibahas adalah profesi guru dan non guru.

3. Pendapatan a. Pengertian Pendapatan

Dokumen yang terkait

MOTIVASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 DITINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KOMPETENSI DOSEN DAN Motivasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 Ditinjau Dari Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Dan Fasilitas Belajar Pada Mahasiswa Pendidi

0 3 17

MOTIVASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 DITINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KOMPETENSI DOSEN DAN Motivasi Belajar Dasar Akuntansi Keuangan 2 Ditinjau Dari Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Dan Fasilitas Belajar Pada Mahasiswa Pendidi

0 3 15

MINAT BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN I DITINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KOMPETENSI DOSEN DAN Minat Belajar Dasar Akuntansi Keuangan I Ditinjau Dari Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Dan Pola Belajar Pada Mahasiswa Program Studi Pend

0 3 11

MINAT BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN I DITINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KOMPETENSI DOSEN DAN Minat Belajar Dasar Akuntansi Keuangan I Ditinjau Dari Persepsi Mahasiswa Mengenai Kompetensi Dosen Dan Pola Belajar Pada Mahasiswa Program Studi Pend

0 2 18

PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK DOSEN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK DOSEN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI FKIP UM

0 2 19

Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik : studi kasus mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 5 189

Hubungan antara motivasi belajar dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2009.

0 0 125

Persepsi mahasiswa Pendidikan Akuntansi terhadap status sosial, ekonomi guru setelah adanya program sertifikasi : studi kasus mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi T.A. 2008 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 111

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Persepsi mahasiswa mengenai kompetensi dosen ditinjau dari prestasi belajar, dan status sosial ekonomi keluarga : studi kasus pada mahasiswa program studi pendidikan akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 128