Analisis Kelayakan Sistem Baru

158 Tabel 5.3 Perbedaan Siklus Manajemen Sumber Daya Manusia dan Penggajian Antara Sistem Lama dan Sistem Baru Keterangan Sistem Lama Sistem Baru Bukti transaksi atas pengeluaran kas untuk membayar tunjangan Tidak ada Ada Terdapat bukti yang ditandatangani oleh pihak terkait Tidak ada Ada

D. Analisis Kelayakan Sistem Baru

Terdapat tiga siklus dalam sistem informasi akuntansi di Vihara Bodhicitta Maitreya. Dalam melakukan analisis terhadap kelayakan sistem informasi akuntansi yang baru, peneliti menganalisis ketiga siklus yang ada menjadi satu dan analisis sistem dikelompokkan berdasarkan jenis kelayakan. 1. Kelayakan Teknis Technical Feasibility Pada sistem informasi akuntansi yang baru Vihara Bodhicitta Maitreya akan menggunakan teknologi yang ada, yaitu komputer walaupun masih ada sistem yang akan dijalankan secara manual. Teknologi yang akan digunakan terdiri dari hardware dan software. Hardware atau perangkat keras yang diperlukan, terdiri dari input device, process device, output device, dan storage device. Input device berupa: keyboard dan mouse. Process device yang dibutuhkan oleh vihara, seperti: power supply, motherboard, processor, Random Access Memory RAM, dan kartu grafis. Output device yang diperlukan berupa monitor dan printer. Kemudian storage device yang diperlukan adalah harddisk 159 internal, flashdisk, dan CD. Vihara Bodhicitta Maitreya memiliki dua unit komputer dan satu unit printer, sehingga untuk masalah kebutuhan komputer dan printer tidaklah menjadi masalah. Komputer ini digunakan untuk keperluan melakukan pencatatan dan menyusun laporan keuangan. Sedangkan printer ini dibutuhkan untuk keperluan mencetak bukti-bukti transaksi. Software atau perangkat lunak yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi yang baru ini adalah Microsoft Office Excel. Software ini sudah ada di kedua komputer yang dimiliki oleh vihara. Software yang digunakan ini membutuhkan spesifikasi hardware yang sederhana, sehingga spesifikasi hardware yang ada di Vihara Bodhicitta Maitreya sudah cocok untuk menjalankan sistem yang dibuat pusat. Spesifikasi hardware sederhana, antara lain: processor intel pentium, harddisk internal 500GB, RAM 2GB DDR3, operating system windows 7 professional, dan Microsoft Office 2003. Kemudian dari sistem yang dirancang oleh pusat, formulir dan format yang perlu diisi oleh vihara, antara lain: formulir dan format untuk laporan keuangan, pencatatan, dan bukti transaksi. Dalam hal sumber daya manusia yang dimiliki oleh vihara, terdapat sumber daya manusia yang bisa mengoperasikan komputer dan software yang digunakan. Oleh karena dalam hal kelayakan teknis untuk software dan hardware yang diperlukan sudah tersedia dan mengakibatkan sistem layak secara teknis. 160 2. Kelayakan Ekonomis Economic Feasibility Vihara Bodhicitta Maitreya sudah memiliki komputer dan software Microsoft Office Excel, sehingga kemungkinan biaya yang perlu dikeluarkan kedepannya berupa biaya untuk membeli komputer saat komputer rusak dan biaya pemeliharaan dari komputer tersebut. Saat pihak vihara perlu untuk membeli komputer lagi, maka tahap yang perlu dilalui adalah dengan melakukan pembelian menggunakan kas di tangan vihara atau saat vihara tidak memiliki cukup dana maka vihara akan meminta donasi kepada para umat. Dalam penerapan sistem informasi akuntansi yang baru, pihak vihara membutuhkan komputer dengan spesifikasi yang sederhana untuk menjalankan software. Komputer spesifikasi sederhana memiliki harga yang terjangkau. Berikut merupakan harga perangkat spesifikasi sederhana. Gambar 5.4 Harga Hardware dan Software No. Nama Perangkat Harga Rp 1. Keyboard: HAVIT Keyboard 83.000 2. Mouse: LOGITECH Wired Optical Mouse B100 56.000 3. Processor Intel Pentium 735.000 4. Power Supply: INWIN BK623-MJ 550.000 5. Motherboard: Gigabyte Motherboard Socket FS1B 548.000 6. RAM: V-GEN Memory PC 2GB DDR3 PC-12800 262.000 7. Kartu grafis: Gigabyte AMD Radeon R5 230 590.000 8. Monitor: ACER LED Monitor 15.6 Inch 840.000 161 Gambar 5.4 Harga Hardware dan Software Lanjutan No. Nama Perangkat Harga Rp 9. Harddisk internal 500GB: SEAGATE Harddisk Internal 500GB SATA 630.000 10. Printer: CANON PIXMA iP2770 610.000 11. Flashdisk 8 GB: Toshiba 55.000 12. CD 2.000 13. Operating system windows 7 Professional 2.050.000 14. Microsoft Office 2003 500.000 Total 7.511.000 Sumber: www.bhinneka.com 1-11, www.lazada.co.id 13, dan www.bukalapak.com 12 dan 14 Kemudian dalam perancangan formulir dan format untuk laporan keuangan, pencatatan, dan bukti transaksi telah dibuat oleh pusat. Hal ini menyebabkan tidak ada biaya yang dikeluarkan oleh pihak Vihara Bodhicitta Maitreya untuk merancang formulir dan format laporan keuangan, pencatatan, dan bukti transaksi. Dalam hal perencanaan penerapan sistem baru ini, walaupun Vihara Bodhicitta Maitreya tidak merancang dokumen dan format laporan keuangan, namun Vihara Bodhicitta Maitreya perlu untuk mendiskusikan bagaimana mereka akan menerapkan sistem tersebut. Dalam hal ini biaya yang dibutuhkan berupa biaya rapat. Biaya pengabdi atau sumber daya manusia tidak ada karena biaya tersebut telah termasuk dalam biaya yang diberikan setiap bulannya. Hal ini karena pengabdi yang ada di vihara merupakan mereka yang secara sukarela menyumbangkan ide dan tenaga, sehingga mereka tidak 162 mempermasalahkan jika diberi uang atau tidak. Dalam arti lain, tidak terdapat biaya tambahan untuk membayar tunjangan pengabdi. Biaya yang dikeluarkan di sini lebih kepada waktu yang mereka korbankan untuk mendiskusikan mengenai penerapan sistem yang baru. Begitu pula halnya dengan persiapan penerapan sistem baru, yaitu melatih sumber daya manusia. Dalam hal ini akan terjadi pengorbanan atas waktu yang dimiliki oleh sumber daya manusia yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi untuk pelatihan. Manfaat yang akan diperoleh oleh pihak vihara dengan penerapan sistem yang baru, antara lain: mempermudah vihara dalam proses akuntansi yang terjadi, mempercepat proses akuntansi dan pembuatan laporan keuangan, mempermudah pengguna sistem, serta berguna untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat oleh pimpinan vihara. Selain itu, dengan perubahan sistem akuntansi berbasis kas menjadi berbasis akrual juga membuat laporan keuangan yang dibuat oleh pihak vihara lebih lengkap dan lebih jelas karena dapat diketahui jumlah aktiva, kewajiban, dan modal vihara. Oleh karena itu, untuk kelayakan ekonomis bisa dikatakan bahwa cost yang dikeluarkan rendah dan manfaat yang diperoleh lebih besar sehingga penerapan sistem informasi akuntansi yang baru bisa dikatakan layak berdasarkan penjelasan di atas. 3. Kelayakan Operasional Operational Feasibility Dalam sistem informasi akuntansi baru yang akan diterapkan oleh Vihara Bodhicitta Maitreya terdapat pengendalian internal yang lebih 163 baik daripada sistem yang lama. Hal ini ditunjukkan dengan adanya bukti transaksi yang lebih lengkap, sehingga dapat dilakukan verifikasi atas suatu transaksi. Dengan adanya tambahan bukti transaksi menyebabkan adanya prosedur tambahan, misalnya dalam hal pihak yang menandatangani bukti transaksi. Adanya pihak yang menandatangani bukti transaksi menyebabkan adanya pihak yang bertanggungjawab atas terjadinya suatu transaksi. Sumber daya manusia yang dibutuhkan adalah orang yang menguasai komputer, bisa mengoperasikan Microsoft Office Excel, bisa melakukan pencatatan atau menjurnal, dan mampu menyusun laporan keuangan. Pada struktur organisasi keuangan yang ada di vihara saat ini, pengabdi yang bertugas untuk melakukan pencatatan adalah bendahara untuk transaksi kas besar dan bank serta bendahara kas kecil untuk transaksi kas kecil. Pencatatan yang dilakukan adalah pencatatan yang berbasis kas. Selain itu, bendahara vihara selama ini mencatat transaksi dengan menggunakan Bahasa Mandarin sedangkan pada sistem yang baru terdapat akun-akun yang berbahasa Indonesia. Begitu pula dengan bendahara kas kecil, beliau selama ini melakukan pencatatan berbasis kas. Dalam hal penguasaan atas komputer, bendahara vihara tidak menguasai kemampuan menggunakan komputer. Namun, bendahara kas kecil menguasai kemampuan dalam berkomputer. Selain itu menurut Pandita, selama ini pihak yang menyusun laporan keuangan adalah seorang pengabdi yang disebut pencatat. Pencatat ini melakukan 164 tugasnya temporer atau saat dibutuhkan saja. Dalam sistem yang baru, diperlukan fungsi-fungsi, yaitu pimpinan, kasir, dan akuntansi. Jika dibandingkan dengan sistem yang lama, fungsi kasir dan akuntansi dilakukan oleh bendahara untuk kas dan kas bank serta bendahara kas kecil untuk kas kecil. Hal ini mengindikasikan apabila pada sistem yang baru menginginkan pemisahan tugas antara fungsi akuntansi dan kasir, maka diperlukan penambahan sumber daya manusia untuk bidang akuntansi dan orang yang ditempatkan di bidang akuntansi harus bisa mengoperasikan komputer. Dalam kasus yang ada di Vihara Bodhicitta Maitreya, sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mengisi posisi pencatat dapat diisi dengan memindahkan sumber daya manusia yang kompeten dari departemen yang lain. Hal ini sesuai dengan budaya organisasi yang ada di Vihara Bodhicitta Maitreya di mana mereka akan saling mengisi kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga dapat membuat vihara menjadi lebih baik. Oleh karena itu, sistem informasi akuntansi Vihara Bodhicitta Maitreya yang baru sudah layak secara operasional.

E. Analisis Kesiapan dalam Penerapan Sistem Baru