Kelayakan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi

47 1 Menaksir hasil. Manajemen dan dewan direksi secara tepat menaksir hasil evaluasi terus-menerus dan terpisah. 2 Mengkomunikasikan kekurangan. Kekurangan dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggungjawab untuk melakukan tindakan perbaikan dan kepada manajemen senior dan dewan direksi secara tepat. 3 Mengawasi tindakan perbaikan. Manajemen melacak kekurangan diperbaiki berdasarkan tepat waktu.

E. Kelayakan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Kendall dan Kendall 2011: 62, dalam hal seorang analis merekomendasikan pengembangan ke depannya, suatu proyek harus menunjukkan bahwa proyek tersebut memang layak dalam tiga hal berikut ini, yaitu secara teknis, ekonomis, dan operasional. Ketiga hal ini dikenal d engan “the three key elements of feasibility” atau tiga elemen kunci dari kelayakan. 1. Kelayakan Teknis Technical Feasibility Seorang analis sistem harus mengetahui apakah terdapat kemungkinan untuk mengembangkan suatu sistem baru berdasarkan sumber daya teknis yang sekarang. Jika tidak, analis perlu mempertimbangkan apakah sistem tersebut bisa diperbarui atau 48 ditambahi dengan yang memenuhi permintaan di bawah pertimbangan. Jika sistem yang telah ada tidak dapat diperbarui atau ditambah, pertanyaan berikutnya apakah ada teknologi yang telah ada yang cocok dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Selain itu, analis juga perlu mengetahui apakah organisasi memiliki karyawan yang lumayan cakap secara teknis untuk mencapai tujuan. Jika tidak, pertanyaan selanjutnya adalah apakah perusahaan bisa merekrut karyawan yang memiliki kemampuan pemrograman yang berbeda dari yang telah ada, atau mungkin melakukan proyek outsource secara keseluruhan. Kemudian, analis juga perlu mempertimbangkan apakah perusahaan perlu untuk menggunakan software. 2. Kelayakan Ekonomis Economic Feasibility Kelayakan ekonomis merupakan bagian kedua dari penentuan sumber daya. Sumber daya dasar yang perlu untuk dipertimbangkan adalah waktu dan biaya. Biaya di sini berupa biaya untuk mempelajari sistem secara penuh, biaya untuk membayar waktu karyawan, biaya perkiraan hardware, dan biaya perkiraan software atau pengembangan software. Perhatian dari bisnis harus bisa melihat nilai investasi dengan penuh pertimbangan sebelum memutuskan untuk memperlajari keseluruhan sistem. Jika biaya jangka pendek tidak menghasilkan keuntungan jangka panjang atau prosedur tidak segera mengurangi biaya operasi, sistem tidak layak secara ekonomis dan proyek sebaiknya tidak diproses lebih lanjut. 49 3. Kelayakan Operasional Operational Feasibility Kelayakan operasional tergantung pada ketersediaan sumber daya manusia untuk proyek dan termasuk apakah sistem akan mengoperasikan dan digunakan saat dipasang. Jika pengguna hampir berpadu dengan sistem yang sekarang, pengguna merasa tidak ada masalah dengan sistem yang sekarang, dan pengguna secara umum tidak terlibat dalam permintaan sistem baru, maka penolakan pengguna untuk pengimplementasian sistem baru akan menjadi kuat. Kesempatan untuk sistem baru menjadi operasional akan lemah. Kemungkinan lain, jika mereka sudah mengekspresikan kebutuhan untuk sebuah sistem yang lebih operasional, lebih efisien, dan perilaku menerima, kesempatan lebih baik bahwa sistem yang diminta akhirnya akan dapat digunakan.

F. Kesiapan Perubahan