Struktur Organisasi Keuangan Vihara Bodhicitta Maitreya Struktur Organisasi Keagamaan Agama Buddha Maitreya

97

F. Struktur Organisasi Keuangan Vihara Bodhicitta Maitreya

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Keuangan Vihara Bodhicitta Maitreya 1. Pandita Pandita memiliki tugas untuk mengotorisasi transaksi pengeluaran kas yang bernominal besar, memeriksa pencatatan yang telah dilakukan, dan membagikan gaji kepada pengabdi setiap bulan. 2. Bendahara Bendahara bertugas untuk menyimpan uang, membuka kotak dana, dan menerima dan mengeluarkan uang. Selain itu, bendahara juga bertugas untuk mencatat setiap transaksi yang masuk dan keluar. Bendahara juga bertugas untuk merekap dan membuat laporan keuangan setiap tahunnya. 3. Bendahara Kas Kecil Bendahara kas kecil bertugas untuk menyimpan kas kecil dan mengeluarkan kas tersebut saat terjadi transaksi operasional vihara yang menggunakan kas kecil serta mencatat transaksi-transaksi tersebut. 4. Pencatat Pencatat di sini bertugas untuk membuat laporan keuangan dalam versi Pandita Bendahara Bendahara Kas Kecil Pencatat 98 Bahasa Indonesia karena laporan keuangan yang dibuat oleh Bendahara adalah dalam versi Bahasa Mandarin.

G. Struktur Organisasi Keagamaan Agama Buddha Maitreya

Gambar 4.3 Struktur Organisasi Keagamaan Agama Buddha Maitreya Maha Sesepuh Sesepuh Maha Pandita Pandita- pandita Pandita Madya Pandita Muda Pelaksana Vihara Umat Aktivis Biasa 99 1. Maha Sesepuh Maha Sesepuh memimpin semua vihara aliran Maitreya yang ada di seluruh negara atau dunia. 2. Sesepuh Sesepuh memimpin seluruh vihara aliran Maitreya yang ada di suatu negara, contohnya di Indonesia dan Taiwan. 3. Maha Pandita Maha Pandita memimpin seluruh vihara aliran Maitreya di bagian tertentu dalam suatu negara. Di Indonesia, bagian tertentu dalam suatu negara ini dikenal dengan istilah Koordinator Daerah Korda. Di Indonesia terdapat enam Koordinator Daerah, yaitu: a. Koordinator Daerah Satu, terdiri dari Jawa Timur, Bali, dan Lombok. b. Koordinator Daerah Dua, terdiri dari Jawa Tengah. c. Koordinator Daerah Tiga, terdiri dari Jawa Barat, D.I Yogyakarta dan Jakarta. d. Koordinator Daerah Empat, terdiri dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat. e. Koordinator Daerah Lima, terdiri dari Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi, dan Irian. f. Koordinator Daerah Enam, terdiri dari Kalimantan Barat. Setiap Koordinator Wilayah tersebut dipimpin oleh seorang Maha Pandita. 100 4. Pandita-pandita Pandita bertugas untuk memimpin dan mengelola suatu vihara. 5. Pandita Madya Pandita Madya bertugas untuk membantu pandita dalam mengelola suatu vihara. Pandita Madya lebih senior dibandingkan dengan Pandita Muda. Seorang Pandita Madya tidak boleh melakukan pendiksaan. 6. Pandita Muda Pandita Muda bertugas membantu Pandita dalam mengelola vihara. Pandita Muda lebih junior dari Pandita Madya. 7. Pelaksana Vihara Pelaksana vihara membantu Pandita dalam melaksanakan kegiatan operasional vihara dan menjaga vihara. 8. Umat Aktivis Umat aktivis merupakan umat yang aktif dalam mengikuti dan membantu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang ada di vihara. 9. Umat Biasa Umat biasa merupakan umat yang mengikuti kegiatan di vihara dan datang kebaktian. 101

H. Struktur Kelembagaan Agama Buddha Maitreya Indonesia dan Alur