Uji Besar Pengaruh Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mencipta Uji Retensi Pengaruh

51 Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan hasil penelitian menerima atau menolak hipotesis penelitian. Berdasar pengolahan data penelitian dengan menggunakan analisis statistik independent samples t-test , diperoleh hasil lampiran 12.d: Tabel 18: Uji Selisih Skor Posttest Kemampuan Mencipta Hasil Posttest Signifikansi Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,039 Berbeda Hasil uji t menunjukkan harga Sig. 2-tailed 0,039 atau 0,05, M = -0,48, SE = 0,23, t73 = -2,09. Karena harga Sig. 2-tailed menunjukkan hasil 0,05 sehingga berdasarkan kriteria yang telah dijabarkan di atas, dapat diketahui bahwa H null ditolak. Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor posttest dan pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain bahwa penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mencipta.

4.1.2.4 Uji Besar Pengaruh Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mencipta

Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah menguji besar pengaruh effect size . Pengujian ini dilakukan pada kedua kelompok untuk mengetahui seberapa besar sumbangan metode yang digunakan terhadap kemampuan mencipta, baik metode ceramah maupun metode inkuiri. Dari hasil penghitungan data penelitian menggunakan rumus effect size diperoleh hasil lampiran 12.e Tabel 19: Uji Besar Pengaruh Metode Inkuiri terhadap Kemampuan Mencipta No Kelompok t df r � Persentase effect size Keterangan 1 Kontrol -2,33 36 0,36 0,13 13 Efek menengah 2 Eksperimen -4,84 37 0,63 0,3969 39,69 Efek besar Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa metode inkuiri memberikan sumbangan yang lebih besar terhadap kemampuan mencipta siswa, yaitu ditunjukkan dengan harga r = 0,63 , t37 = -4,84 , � = , yang masuk dalam kategori efek besar dengan presentase efek sebesar 39,69 dibandingkan dengan metode ceramah yang menunjukkan harga r = 0,36 , t36 = -2,33 , � = 0,13 yang juga masuk dalam kategori efek menengah dengan persentase efek 13. 52

4.1.2.5 Uji Retensi Pengaruh

Langkah selanjutnya adalah uji retensi pengaruh. Pengujian ini dilakukan setelah 2 bulan posttest I yang bertujuan untuk mengetahui apakah efek yang ditimbulkan masih sekuat seperti pada posttest I atau tidak. Uji perbedaan posttest digunakan untuk mengetahui apakah posttest II berbeda secara signifikan. Jika tidak terdapat perbedaan secara signifikan, maka tidak terjadi penurunan yang signifikan. Dari penghitungan data normalitas yang diperoleh dengan uji Kolmogorov-Smirnov dihasilkan distribusi data normal untuk data posttest II, yaitu dengan nilai Sig 2- tailed kelompok kontrol sebesar 0,071 dan 0,071 untuk kelompok eksperimen. Karena data yang digunakan memiliki distribusi data normal analisis statistik yang digunakan untuk mengetahui keajegan suatu perlakuan adalah paired samples t- test . Hipotesis yang digunakan pada analisis statistik ini adalah: H null : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. H i : Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Jika harga Sig. 2-tailed ,05 , H null ditolak dan H i diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. Dengan kata lain ada penurunan skor yang signifikan yang terjadi antara posttest I dan posttest II. 2. Jika harga Sig. 2-tailed ,05 , H null diterima dan H i ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. Dengan kata lain tidak ada penurunan skor yang signifikan antara posttest I dan posttest II. Hasil analisis statistik perbedaan posttest I dan posttest II baik kelompok kontrol maupun eksperimen dengan tingkat kepercayaan 95 dapat dilihat pada tabel di bawah ini lampiran 12.f: Tabel 20: Uji Beda Posttest I dan Posttest II Kemampuan Mencipta No Kelompok Test Penurunan Signifikansi Keputusan Posttest I Posttest II 1 Kontrol 2,72 2,80 2,94 naik 0,598 Tidak berbeda 2 Eksperimen 2,93 2,99 2,05 naik 0,752 Tidak berbeda 53 Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa kelompok kontrol dan kelompok ekperimen mengalami peningkatan skor dari skor posttest I ke posttest II . Hal ini ditunjukkan dengan harga M = -0,08 , SE = 0,16 , Sig. 2-tailed = 0,598 , t36 = -0,532 untuk kelompok kontrol. Sedangkan untuk kelompok eksperimen harga M = -0,06 , SE = 0,19 , Sig. 2-tailed = 0,752 , t37 = -0,319. Persentase kenaikan untuk kelompok kontrol yaitu sebesar 2,94 sedangkan pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 2,05. Kelima langkah tersebut dapat diringkas dalam grafik yang memperlihatkan skor pretest hingga posttest II. Grafik menunjukkan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mengalami kenaikan dari pretest ke posttest I dan ke posttest II. Gb 15 : Grafik Perbedaan antara Skor Pretest, Posstest I, dan Posttest II Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Kemampuan Mencipta

4.2 Pembahasan

4.2.1 Kemampuan Mengevaluasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengevaluasi. Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil analisis dengan Sig. 2-tailed sebesar 0,024 atau 0.05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil posttest kelompok kontrol dan posttest kelompok eksperimen. 2.37 2.72 2.8 2.11 2.93 2.99 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 pretest posttest 1 posttest 2 Grafik Hasil Pretest-Posstest I-Posttest II kontrol eksperimen

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 199

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 198

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 148

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 3 160

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154