3 informasi yang digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dibuat; 5 Menguji
hipotesis, merupakan proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data, 6
Merumuskan kesimpulan, yaitu membuat kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari sehingga dapat mengetahui apakah hipotesis yang dibuat benar atau salah.
Penelitian ini dibatasi pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya dalam Standar Kompetensi “ 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan
membuat suatu karyamodel” dan Kompetensi Dasar “6.1 Mendeskripsikan sifat- sifat cahaya” dan “6.2 Membuat suatu karyamodel, misalnya periskop atau lensa
dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat- sifat cahaya”. Siswa SD yang
dimaksud adalah siswa kelas V.1 dan V.2 semester genap SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta tahun ajaran 20122013.
1.2 Rumusan Permasalahan
Berdasarkan pejelasan diatas, permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah penggunaan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi
pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta tahun ajaran 20122013?
2. Apakah penggunaan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mencipta
pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta tahun ajaran 20122013?
4
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan
mengevaluasi pada siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu pada mata
pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta 20122013. 1.3.2
Mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan
mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu
Yogyakarta 20122013.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1.4.1 Bagi guru
Dapat memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang sesuai dengan materi, meningkatkan kreativitas, mampu mengajar dengan metode-metode
yang inovatif sehingga pembelajaran menjadi lebih berkualitas. 1.4.2 Bagi siswa
Siswa dapat mengetahui kemampuan sendiri, memiliki pengetahuan bermakna, meningkatkan motivasi dan prestasi.
1.4.3 Bagi sekolah Dapat meningkatkan mutu sekolah. Dapat memacu untuk mengembangkan
model-model pembelajaran inovatif lainya dalam upaya mengembangkan sekolah sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
1.4.4 Bagi peneliti Dapat membantu menyelesaikan skripsi. Dapat menerapkan metode yang
didapatkan selama perkuliahan.
5
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas landasan teori, penelitian yang terdahulu yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis. Landasan teori membahas teori-teori
yang relevan dan hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Selanjutnya dirumuskan kerangka berpikir dan hipotesis yang berisi dugaan sementara dari
rumusan masalah.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Teori yang Relevan
2.1.1.1 Metode Inkuiri
1. Pengertian Metode Inkuiri
Sanjaya 2006:194 mengatakan bahwa strategi pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan proses berpikir
secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Penekanan proses pada pembelajaran dengan metode
inkuiri membantu siswa mendalami secara langsung materi sehingga memiliki kemampuan mengevaluasi dan mencipta yang lebih baik.
Metode inkuiri mempunyai beberapa kelebihan yaitu metode inkuiri menekankan proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Metode ini menekankan pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara
seimbang, dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar siswa. Pembelajaran ini dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi
belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Kelebihan yang lain adalah dapat melayani kebutuhan
siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata sehingga perkembangan siswa tidak terhambat.