Uji Perbedaan Skor Pretest Kemampuan Mencipta

46 Tabel 14. Uji Normalitas Kemampuan Mencipta No Aspek Nilai Signifikansi Keterangan 1 Rerata skor Pretest kelompok kontrol 0,933 Normal 2 Rerata skor Posttest kelompok kontrol 0,137 Normal 3 Rerata skor Pretest kelompok eksperimen 0,104 Normal 4 Rerata skor Posttest 1 kelompok eksperimen 0,057 Normal 5 Rerata skor Posttest 2 kelompok kontrol 0,071 Normal 6 Rerata skor Posttest 2 kelompok eksperimen 0,071 Normal Berdasarkan analisis statistik di atas, aspek pretest dan posttest kedua kelompok memiliki distribusi data yang normal, karena harga Sig. 2-tailed berada di atas 0,05. Semua data pada aspek mencipta termasuk data yang normal, data pada kedua kelompok dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik t-test. Analisis data pada kemampuan mencipta dilakukan dalam lima langkah. Langkah pertama mengujiji perbedaan skor pretest, yaitu analisis data yang membandingkan skor pretest kedua kelompok untuk mengetahui perbedaan kondisi awal siswa sebelum mendapat perlakuan. Langkah kedua menguji perbedaan skor pretest ke posttest pada masing-masing kelompok untuk mengetahui peningkatan skor pada masing-masing kelompok. Langkah ketiga menguji perbedaan selisih skor posttest dan pretest pada masing-masing kelompok untuk mengetahui seberapa besar pebedaan selisih skor antara kedua kelompok. Langkah keempat menguji besar pengaruh terhadap kemampuan mencipta effect size. Langkah kelima menguji posttest I dan posttest II untuk mengetahui retensi pengaruh perlakuan.

4.1.2.1 Uji Perbedaan Skor Pretest Kemampuan Mencipta

Setelah mengetahui normalitas data pretest dan posttest dari masing-masing kelompok, langkah pertama dilakukan analisis perbedaan skor pretest kelompok kontrol dan skor pretest kelompok eksperimen. Uji perbandingan skor pretest bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terdapat perbedaan atau tidak. Karena memiliki distribusi data normal dengan harga sig. 2-tailed pretest kelompok kontrol 0,933 dan harga sig. 2-tailed pretest kelompok eksperimen 0,104 maka analisis statistik yang digunakan dalam uji perbedaan pada kemampuan mencipta adalah analisis statistik parametrik independent samples t-test. Analisis data dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95, dan analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut: 47 H null : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dengan pretest kelompok eksperimen. H i : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dengan skor pretest kelompok eksperimen. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, H null ditolak dan H i diterima. Artinya ada perbedaan skor yang signifikan antara pretest kelompok kontrol dengan skor pretest kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua kelompok tidak mempunyai kemampuan awal yang sama. 2. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, H null diterima dan H i ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dengan skor pretest kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua kelompok mempunyai kemampuan awal yang sama. Suatu data dikatakan memiliki homogenitas varian apabila memiliki Sig. 2- tailed harga Levene’s Test 0,05. Harga Levene’s Test diperoleh F= 13,769 dan Sig 0,000 tidak memiliki homogenitas. Hasil analisis data perbandingan pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut lampiran 12.a: Tabel 15 . Uji Beda Skor Pretest Kemampuan Mencipta Hasil Pretest Signifikansi Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,197 Tidak berbeda Hasil perhitungan perbandingan skor pretest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan bahwa harga Sig. 2-tailed ,05 adalah 0,197 sehingga dapat diketahui bahwa H null diterima dan H i ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai kemampuan awal yang sama. 48

4.1.2.2 Uji Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mencipta

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 199

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 198

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 148

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 3 160

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154