Uji Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mengevaluasi

39 pretest kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua kelompok mempunyai kemampuan awal yang sama. Suatu data dikatakan memiliki homogenitas varian apabila memiliki Sig. 2- tailed harga Levene’s Test 0,05. Harga Levene’s Test diperoleh F= 21,191 dan Sig 0,000 tidak memiliki homogenitas. Dari uji data penelitian diperoleh hasil lampiran 11.b: Tabel 8. Perbedaan Skor Pretest Kemampuan Mengevaluasi Hasil Pretest Signifikasi Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,296 Tidak berbeda Tabel perbedaan skor pretest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan bahwa harga Sig. 2-tailed 0,05 yaitu 0,296 sehingga dapat diketahui bahwa H null diterima dan data di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama.

4.1.1.2 Uji Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mengevaluasi

Setelah melakukan uji perbedaan skor pretest, langkah selanjutnya adalah melakukan uji perbedaan skor pretest ke posttest. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kenaikan skor dari pretest ke posttest pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Dari uji perbandingan skor pretest ke posttest akan diperlihatkan persentase kenaikan masing-masing kelompok. Untuk uji normalitas data diperoleh harga Sig 2-tailed pada pretest dan posttest kedua kelompok 0,05 sehingga distribusi data tersebut dikatakan normal. Dengan demikian analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrik paired t-test. Analisis data pada kedua kelompok tersebut menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut: H null : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest. H i : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, H null ditolak dan H i diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain ada kenaikan skor yang signifikan yang terjadi dari pretest ke posttest. 40 2. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, H null diterima dan H i ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain tidak ada kenaikan skor yang signifikan dari pretest ke posttest. Hasil analisis data perbandingan pretest ke posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan tingkat kepercayaan 95, tampak pada tabel di bawah ini lampiran 11.c: Tabel 9. Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mengevaluasi No Kelompok Test peningkatan Signifikansi Keputusan Pretest Posttest 1 Kontrol 2,53 2,51 -0,79 0,867 Tidak berbeda 2 Eksperimen 2,33 2,82 21,03 0,006 Berbeda Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa siswa pada kelompok kontrol yang menggunakan metode ceramah mencapai skor yang lebih rendah yaitu dengan nilai M = 0,25, SE = 0,15, Sig 2-tailed = 0,867, t36 = 0,168 dibandingkan kelompok eksperimen yang menggunakan metode inkuiri dengan nilai M = -0,5 , SE = 0,17, Sig 2-tailed = 0,006, t37 = -2,947. Pada kelompok kontrol harga Sig 2-tailed 0,05, maka H null diterima, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest atau tidak ada kenaikan yang signifikan antara pretest dan posttest. Sedangkan pada kelompok eksperimen harga Sig 2-tailed 0,05, maka H null ditolak, artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest atau ada kenaikan yang signifikan antara skror pretest dan posttest.

4.1.1.3 Uji Perbedaan Selisih Skor Prestest-Posttest Kemampuan Mengevaluasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 199

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 198

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 148

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 3 160

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154