34 Rumus untuk data yang terdistribusi tidak normal Field, 2009:550:
Keterangan: r = effect size dengan menggunakan koefesien korelasi Pearson
Z = harga konversi dari Standard Deviasi diperoleh dari SPSS uji Wilcoxon N = jumlah total observasi 2x jumlah siswa
Sedangkan untuk mengetahui persentase pengaruh tersebut digunakan koefisien determinasi
�2 dengan rumus sebagai berikut:
Kriteria besar pengaruh yaitu:
1.
Jika r = ≤ 0,10 , maka dapat dikatakan efek yang dimiliki kecil atau setara dengan 1 pengaruh yang diakibatkan oleh variabel independen.
2.
Jika r = ≤ 0,30 , maka dapat dikatakan efek yang dimiliki menengah atau setara dengan 9 pengaruh yang diakibatkan oleh variabel independen.
Jika r = ≤ 0,50 , maka dapat dikatakan efek yang dimiliki besar atau setara dengan 25 pengaruh yang diakibatkan oleh variabel independen
3.9.2.5 Uji retensi pengaruh
Pengujian ini dilakukan setelah 2 bulan sejak posstest I yang bertujuan untuk mengetahui apakah efek yang ditimbulkan masih sekuat seperti pada posttest
I . Digunakan uji perbedaan untuk mengetahui apakah posttest II berbeda secara
signifikan dengan posttest II. Jika data terdistribusi normal digunakan paired samples t-tes
sedangkan Wilcoxon untuk data yang terdistribusi secara tidak normal. Hipotesis statistiknya adalah:
H
null
:Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. Dengan kata lain tidak ada penurunan yang signifikan yang terjadi antara
skorposttest I dengan posttest II. H
i
:Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. Dengan kata lain ada penurunan yang signifikan yang terjadi antara skor
posttest I ke posttest II.
r =
� √�
R
2
= r
2
x 100
35 Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.
Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II.
Dengan kata lain ada penurunan skor yang signifikan yang terjadi antara posttest I dan posttest II.
2. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II. Dengan kata lain
tidak ada penurunan skor yang signifikan antara posttest I dan posttest II.
36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dikemukakan hasil penelitian dan pembahasan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan kognitif
pada taksonomi Bloom yaitu kemampuan mengevaluasi dan mencipta. Akan dijelaskan diskripsi data dan analisis data yang dilakukan.
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Pengaruh Penggunaan Metode Inkuiri terhadap Kemampuan
Mengevaluasi
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kolaboratifi yang dilakukan dalam kelompok payung Ilmu Pengetahuan Alam IPA. Penelitian ini
dilakukan pada Sekolah Dasar SD yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan kognitif siswa yang meliputi:
mengingat, memahami, menganalisis, mengaplikasi, mengevaluasi dan mencipta. Fokus penelitian ini adalah meneliti kemampuan kognitif mengevaluasi dan
mencipta . Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental yang
menggunakan dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol merupakan kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan
menggunakan metode tradisionalceramah, sedangkan kelompok eksperimen merupakan kelompok yang mendapatkan perlakuan yaitu metode inkuiri.
Tahap-tahap penelitian yang dilakukan yaitu: 1 Pada kedua kelompok diberikan pretest yang berupa enam soal uraian yang mencakup enam kemampuan
kognitif untuk mengetahui kemampuan awal antara kedua kelompok. 2 Kelompok kontrol dan eksperimen diberi materi pembelajaran yang sama tetapi dengan
perlakuan berbeda. Kelompok kontrol menggunakan metode pembelajaran tradisional yaitu metode ceramah, sedangkan kelompok eksperimen menggunakan
metode inkuiri. Metode inkuiri ini yang membedakan perlakuan antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. 3 Pada akhir pertemuan dan semua materi
sudah tersampaikan, kedua kelompok diberi posttest yang terdiri dari enam soal yang sama seperti dalam pretest. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh