Materi Ajar Kelas V

15 b. Tidak tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan sebelum ada banyak bukti yang menguatkan data. c. Berhati terbuka yaitu mempertimbangkan penemuan orang lain walaupun pendapat orang lain bertentangan dengan penemuan diri sendiri. d. Tidak mencampuradukkan fakta dengan pendapat. e. Bersifat hati-hati. f. Ingin menyelidiki

2.1.1.4 Materi Ajar Kelas V

Dalam penelitian ini materi yang digunakan tentang “Sifat Cahaya”. Haryanto 2007:141-150 menyebutkan bahwa sifat-sifat cahaya antara lain: cahaya merambat lurus, cahaya menembus benda bening, cahaya dapat dipantulkan, cahaya dapat dibiaskan, cahaya putih terdiri dari berbagai warna. 1. Cahaya merambat lurus Saat siang hari dan berada pada ruang yang gelap dan ruangan itu terdapat celah terlihat berkas cahaya yang dari celah tersebut. Cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan atau celah-celah ruangan yang gelap akan tampak seperti garis- garis putih lurus. Gb 1. Cahaya merambat lurus Sumber: mastugino.blogspot.com 2. Cahaya Menembus Benda Bening Benda-benda yang dapat ditembus oleh cahaya disebut benda bening atau transparan. Benda yang tidak bisa ditembus cahaya disebut benda gelap. Bukti bahwa cahaya menembus benda bening adalah pada saat gelas kaca yang berisi air disinari dengan menggunakan senter, cahaya juga terlihat dibalik gelas kaca yang disinari dengan senter. 16 Gb 2. Cahaya menembus benda bening Sumber: dc162.4shared.com 3. Cahaya dapat dipantulkan a. Pemantulan cahaya Contoh cahaya dapat dipantulkan adalah pada saat sedang berkendara pada malam hari cahaya dapat terlihat dari spion yang ada di sepeda motor yang sedang kita kendarai. Dalam pemantuan, sudut sinar datang=sudut sinar pantul. Gb 3. Pemantulan cahaya Sumber: idris-pamekasan.blogspot.com b. Bayangan pada cermin Benda yang mempunyai permukaan licin atau mengkilap disebut cermin. Cermin dapat membentuk bayangan benda yang tampak sama seperti benda asli. Bayangan terbentuk karena cermin mempunyai permukaan yang licin yang dapat menghasilkan pemantulan teratur. Berdasarkan permukaannya, cermin digolongkan menjadi tiga macam yaitu: 1 Cermin datar, merupakan cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya yang berupa bidang datar. Contohnya cermin yang biasa kita gunakan untuk berkaca. Gb 4. Cermin datar Sumber: http:fisikasmk.wordpress.com 17 2 Cermin cekung, merupakan cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya yang berupa cekungan. Cekungan ini seperti bagian dalam suatu bola. Contoh: bagian dalam sendok. Gb 5. Sendok cermin cekung Sumber: atmosferku.blogspot.com 3 Cermin cembung, merupakan cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya berupa cembungan. Cembungan ini seperti bagian luar suatu bola. Contoh: kaca spion pada mobil dan motor. Gb 6. Cermin cembung pada spion Sumber: dwijunianto.blogspot.com 4. Cahaya Dapat Dibiaskan Cahaya dapat dibiaskan jika cahaya melalui dua medium yang berbeda. Saat cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda, misalnya dari udara ke air, cahaya tersebut mengalami pembiasan atau pembelokan. Medium merupakan zat perantara yang dilalui. Kerapatan setiap zat berbeda-beda. Kerapatan gelas bening lebih besar daripada kerapatan udara. a. Jika cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya, cahaya yang merambat dari udara ke air. b. Jika cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya, cahaya merambat dari kaca ke udara. 18 Gb 7. Pembiasan cahaya Sumber: dwijunianto.blogspot.com 5. Cahaya Putih Terdiri Atas Berbagai Warna Cahaya matahari bila diuraikan akan menjadi berbagai macam warna. Contohnya bila saat siang hari terjadi hujan kemudian setelah hujan reda matahari menyinari bumi lagi biasanya muncul fenomena pelangi yang terdiri dari berbagai macam warna yang indah. Sebenarnya warna pelangi itu adalah putih karena ada suatu penguraian cahaya oleh sisa-sisa hujan di langit maka nampaklah suatu pelangi. Gb 8. Pelangi Sumber: petitepopies.wordpress.com

2.1.2 Penelitian Sebelumnya

Berikut merupakan penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini. 2.1.2.1 Penelitian Tentang Inkuiri Jika penelitian ini ingin diletakkan dalam penelitian-penelitian sebelumnya maka akan dikemukakan sebagai berikut: Tessier 2010 meneliti An Inquiry-Based Biology Laboratory Improves Preservice Elementary Teachers’ Attitudes About Science. Penelitian ini berisi pembelajaran berbasis inkuiri yang merupakan pembelajaran yang dapat

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 199

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 198

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 2 148

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 3 160

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154