Dalam sebuah penelitian dokumen menjadi penting karena melalui dokumen penelitian dapat menimba pengetahuan bila dianalisis dengan
cermat Nasution, 1996:5. Peneliti membaca, mencari, mengumpulkan buku-buku, jurnal-jurnal,
arsip-arsip atau sumber-sumber ilmiah lainnya yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Hal ini dilakukan oleh peneliti untuk
mempermudah mempelajari, mencermati dan menggambarkan situasi kejadian dan menuliskannya sebagai suatu karya ilmiah yang dianggap
penting, agar data yang dihasilkan lebih akurat.
3.5. Metode Analisis Data
Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong 2006:248, analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan
apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Teknik analisis data yang digunakan ialah dengan melakukan perbandingan antara data-data yang telah diperoleh melalui field research.
Selain itu, data yang telah diperoleh juga dianalisis dengan library research untuk melihat kesesuaiannya dengan teori yang telah diuraikan. Dengan data
yang ada dapat mendukung, menolak atau bahkan mungkin membangun sebuah teori yang baru.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yang mencakup tiga kegiatan yang
bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan verifikasi. Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan
perhatian, pengabstraksian dan pentransformasian data kasar dari lapangan. Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk penyajiannya antara lain berupa teks naratif, matriks, grafik, jaringan dan
bagan. Penarikan kesimpulan, pada dasarnya hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga
diverifikasi selama penelitian berlangsung. Data yang diperoleh di lapangan selanjutnya dianalisis melalui
tahapan-tahapan sebagai berikut: 1
Tahap pertama: Kategorisasi dan mereduksi data, yaitu melakukan pengumpulan terhadap semua informasi penting yang terkait dengan
masalah penelitian ini, selanjutnya data tersebut dikelompokkan sesuai dengan topik permasalahan.
2 Tahap kedua: Data yang dikelompokkan selanjutnya disusun dalam
bentuk narasi-narasi seingga data berbentuk rangkaian infromasi yang bermakna sesuai dengan masalah penelitian.
3 Tahap ketiga: Melakukan interpretasi pada data, yaitu dengan
menginterpretasikan apa yang telah diberikan dan diinterpretasikan oleh informan terhadap masalah yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
4 Tahap keempat: Pengambilan kesimpulan berdasarkan susunan
narasi yang telah disusun pada tahap ketiga, sehingga dapat memberikan jawaban atas masalah penelitian.
5 Tahap kelima: Melakukan verifikasi hasil analisis data dengan
informan yang didasarkan pada kesimpulan tahap keempat. Tahap ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahan interpretasi dari hasil
wawancara dengan sejumlah informan penelitian yang dapat mengaburkan makna persoalan sebenarnya dari fokus tentang
penelitian ini. Makna-makna yang muncul dari data harus selalu diuji kebenaran dan
kesesuaiannya sehingga validitasnya terjamin. Dalam tahap ini, peneliti membuat rumusan proposisi yang terkait dengan prinsip logika,
mengangkatnya sebagai temuan penelitian, kemudian dilanjutkan dengan mengkaji secara berulang-ulang terhadap data yang ada, pengelompokan
data yang telah terbentuk dan proposisi yang telah dirumuskan. Langkah selanjutnya yaitu melaporkan hasil p
enelitian lengkap, dengan “temuan baru” yang berbeda dari temuan yang sudah ada Basrowi dan Suwandi,
2008:209.
3.6. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data