Hak-Hak Tenaga Kerja Keselamatan Kerja

utamanya dalam proses produksi adalah tenaganya sendiri, baik tenaga fisik maupun pikiran ciri khas dari hubungan kerja tersebut diatas ialah bekerja dibawah perintah orang lain dengan menerima upah Manulang, 1988 : 3 Menurut DR. Payman Simanjuntak dalam Manulang 1988 : 3 Tenaga Kerja adalah penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan dan yang melaksanakan kegiatan lainnya seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga.

2.1.1 Hak-Hak Tenaga Kerja

1. Tiap tenaga kerja berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi kemanusiaan. 2. Tiap tenaga kerja berhak memilih atau pindah pekerjaan sesuai dengan bakat dan kemampuannya. 3. Tiap tenaga kerja berhak atas pembinaan dan keahlian dan kejujuran untuk memperoleh serta menambah keahlian dan ketrampilan kerja, sehingga potensi dan daya kerjanya dapat dikembangkan dalam rangka mempertinggi kecerdasan dan keterampilan kerja sebagai bagian yang tidak dapat dipasahkan dari pembinaan bangsa. 4. Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang sesuai denagan amartabat manusia dan moral agama. 5. Tiap tenaga kerja berhak mendirikan dan menjadi anggota perserikatan tenaga kerja. Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Keselamatan Kerja

Berbicara mengenai keselamatan kerja maka yang dimaksudkan disini adalah bertalian dengan kecelakaan kerja, yaitu kecelakaan yang terjadi ditempat kerja atau dikenal dengan istilah kecelakaan industri. Sesuatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas. Suatu kejadian atau peristiwa tertentu adalah sebab-musababnya demikian pula kecelakaan industri kecelakaan kerja ini dimana ada 4 faktor penyebabnya: 1. Faktor manusianya Misalnya karena kurangnya keterampilan atau pengetahuan salah penempatan misalnya tenaga kerja tamatan STM tetapi ditempatkan sebagai tata usaha. 2. Faktor materilnya bahanperalatannya Misalnya bahan seharusnya terbuat dari besi akan tetapi, supaya lebih mudah dibuat dari bahan lainnya sehinnga nudah menimbulkan kecelakaan. 3. Faktor bahayasumber bahaya, ada dua sebab: a. Perbuatan berbahaya Misalnya karena metode kerja yang salah, keletihankelesuan, sikap kerja yang tidak sempurna dan sebagainya. b. Kondisikeadaan berbahaya Yaitu keadaan yang tidak aman dari mesinperalatan-peralatan, lingkungan, proses, sifat pekerjaan. c. Faktor yang dihadapi Universitas Sumatera Utara Misalnya kurangnya pemeliharaanperawatan mesin-mesin peralatan sehingga tidak bisa bekerja dengan sempurna.

2.1.3 Prosedur Pemutusan Hubungan Kerja