individu atau kelompok yang disajikan unit atau satuan kasus yang diselidiki yang menjadi informan utama adalah informan itu sendiri yang merupakan
sumber keterangan yang penting. Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam penentuan informan
adalah menggunakan teknik Bola Salju atau SnowBal. Teknik pengambilan sampel dengan bantuan Key-informan, dan dari informan inilah akan berkembang
sesuai dengan petunjuknya. Penelitian ini meningkatkan diri secara intensif terhadap suatu objek tertentu dengan mempelajari sebagai suatu kasus.
Sumber data tidak dipersoalkan dari sudut populasi dan sampel yang berarti juga tidak mempersoalkan sifat repesentatif. Bahkan tidak perlu
menghiraukan berapa ukuranjumlah yang diperlukan, untuk itu semua pihak yang dinilai dapat memberikan informasi dapat disajikan sebagai sumber data.
Berdasarkan uraian diatas dalam penelitian ini peneliti menggunakan 3 keluarga sebagai informan dengan tambahan sumber data dari Kantor Lurah, Kepala
Lingkungan I, tokoh agama, tokoh adat, dan juga korban PHK lainnya.
3.4 Studi Lapangan
Yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui penelitian dengan turun langsung ke lokasi penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti, yaitu dengan cara: 1.
Observasi Direct observation yaitu pengamatan langsung terhadap rumah tangga korban PHK. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan
pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya selain panca indra lainnya
Universitas Sumatera Utara
seperti telinga, mulut, penciuman, kulit. Observasi merupakan kemampuan seseorang melakukan pengamatan melalui panca indra mata serta dibantu
oleh panca indra lainnya. Dalam penelitian ini metode observasi adalah metode pengumpulan data dan pengamatan langsung. Mengamati perilaku,
kegiatan mereka, interaksi dalam rumah tangga mengumpulkan data tentang gejala tertentu yang dilakukan dengan mengamati, mendengar dan mencatat
kejadian yang menjadi sasaran penelitian terhadap kondisi sosial rumah tangga korban PHK dan strategi adaptasi apa yang dilakukan rumah tangga
korban PHK dalam meningkatkan sosial ekonomi keluarga. 2.
Wawancara mendalam. Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab
sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman Guide.
Wawancara dimana pewawancara dengan informan terlibat dalam kehidupan sosial. Metode wawancara mendalam in-depth interview adalah
sama seperti metode wawancara lainnya, hanya peran pewawancara, tujuan wawancara, peran informan, dan cara melakukan wawancara yang berbeda
dengan metode wawancara lainnya, adalah bahwa wawancara mendalam dilakukan berkali-kali dengan membutuhkan waktu yang intensif
wawancara dilakukan kepada rumah tangga korban PHK di kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang dipakai adalah teknik analisa data deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan, mengelola, menyajikan dan
menjabarkan hasil penelitian yang didapatkan peneliti dari lapangan dan akan disimpulkan dalam bentuk Life Story dan dianalisis kemudian.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN