BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak Kelurahan Kota Bangun
Kelurahan Kota Bangun berada di Kecamatan Medan Deli dan merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kota Medan. Kelurahan Kota Bangun berada
pada ketinggian sekitar 1200 m di atas permukaan laut dan merupakan daerah dataran rendah. Sementara itu curah hujan mencapai rata-rata 2510-3000 MM per
tahun dengan temperatur udara sekitar 30ºC-33ºC. Sedangkan PH tanah adalah 5,5-7. Udara di Kota Bangun sangat bau dan berdebu kondisi udara di kelurahan
ini sangat tercemar berat tiap hari kita akan melihat awan yang tertutup oleh awan jarang sekali langit terlihat biru dan jernih. Apalagi dengan situasi wilayah
industri ini sudah yang biasa dan masyarakatpun tidak memperdulikannya. Kota Bangun atau pada umumnya lebih dikenal dengan dengan Kawasan Industri
Medan KIM . Kelurahan Kota Bangun mempunyai batas-batas wilayah yaitu:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Titi Papan
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Mabar
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Manunggal Kab Deli Serdang
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Mabar
Kelurahan Kota Bangun ini terdiri dari 8 lingkungan yang masing-masing dipimpin oleh seorang kepala lingkungan. Sementara itu wilayah Kelurahan Kota
Bangun sebagian besar dimanfaatkan sebagai areal pemukiman dan yang lainnya
Universitas Sumatera Utara
adalah Luas industri dan Luas pertanian. Untuk lebih jelasnya luas Kelurahan Kota Bangun lihat pada tabel berikut:
TABEL 1 LUAS KELURAHAN KOTA BANGUN
No Pemanfaatan tanah
Luas km Persentase
1 2
3 4
5 6
Luas Pemukiman Luas kuburan
Luas Pekarangan Luas Taman
Perkantoran Luas prasarana umum lainnya
1,76 km 0,03 km
0,6 km -
0,01 km 0,1 km
70,4 1,2
24 -
0,4 4
Total Luas 2,50 km
100
Sumber: Kantor Kelurahan Kota Bangun ;2007
4.2 Keadaan Demografis
Kelurahan Kota Bangun mempunyai jumlah penduduk sebanyak 12.355 jiwa yang terdiri dari 1899 Kepala Keluarga KK. Jadi terdapat jumlah rata-rata
per KK adalah 6,50 jiwa. Jumlah penduduk dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, hal ini disebabkan oleh adanya angka kelahiran dan adanya
penduduk perantau yang datang ke daerah ini. Penduduk kelurahan ini terdiri dari berbagai suku bangsa namun mayoritas penduduknya adalah suku Melayu sebagai
suku asli yang mendiami daerah ini. Selain itu terdapat juga penduduk dari suku Batak, Jawa, Cina, India, Nias dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
4.2.1 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Untuk mengetahui jumlah penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut.
TABEL 2 KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN
No Jenis Kelamin
Jumlah Persentase
1 2
Laki-laki Perempuan
6.042 6.311
48,91 51,08
Jumlah 12.353
100
Sumber: Kantor Kelurahan Kota Bangun ;2009 Dari tabel 2 di atas dapat dilihat adanya perbedaan jumlah penduduk
perempuan yang lebih banyak sekitar 51,08 bila dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki.
4.2.2 Komposisi Penduduk Menurut Usia
Penduduk Kelurahan Kota Bangun terdiri dari berbagai kelompok usia yang dapat digambarkan dalam tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
TABEL 3 KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT USIA
No Golongan Usia
Jumlah Persentase
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
0 – 12 bulan 1 -4 tahun
5 – 6 tahun 7 – 12 tahun
13 – 15 tahun 16 – 18 tahun
19 – 25 tahun 26 – 35 tahun
36 – 45 tahun 46 – 50 tahun
51 – 58 tahun Lebih dari 59 tahun
135 582
305 982
512 524
1249 1831
1863 968
1504 424
1,24 5,34
2,80 9,02
4,70 4,81
11,48 16,83
17,12 8,89
13,82 3,89
Jumlah 10.879
100
Sumber: Kantor Kelurahan Kota Bangun ;2007 Berdasarkan tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa kelompok umur penduduk
di Kelurahan Kota Bangun menunjukkan bahwa penduduk di daerah ini di dominasi oleh penduduk yang berusia 19-45 tahun yaitu sekitar 45,43 .
Golongan umur 51-58 tahun ada sekitar 13,82 . Berdasarkan data yang diperoleh bahwa tingkat kelahiran di daerah ini jumlahnya relative rendah. Hal ini
disebabkan kesadaran penduduk dan tekanan ekonomi yang terjadi sehingga
Universitas Sumatera Utara
muncul kesadaran mengikuti gerakan Keluarga Berencana semakin meningkat dengan demikian tingkat kelahiran penduduk dapat ditekan jumlahnya sehingga
pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan. Ini dapat terlihat dari rata-rata jumlah anggota keluarga di kelurahan ini adalah 4,57 jiwa per rumah tangga.
4.2.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama
Menurut kriteria agama di daerah ini menganut berbagai macam agama yang dapat dilihat dari tabel berikut.
TABEL 4 KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN AGAMA
No Agama
Jumlah Persentase
1 2
3 4
5 Islam
Protestan Katholik
Budha Hindu
6784 630
85 3378
2 62,35
5,79 0,78
31,05 0.01
Jumlah 10879
100
Sumber: Kantor Kelurahan Kota Bangun ;2007 Menurut kriteria agama yang dianut, pada umumnya penduduk Kelurahan
Kota Bangun mayoritas beragama Islam yaitu sebanyak 62,35 , dan sebagian penduduk beragama Budha yaitu 31,05 , agama K. Protestan 5,79 dan lain-
lain sebanyak 0.79 . Penduduk yang beragama Budha dan Hindu biasanya adalah penduduk dari Etnis Tionghoa dan India.
Universitas Sumatera Utara
Tingkat toleransi beragama didaerah ini sangat tinggi itu terbukti dengan tidak pernah ada konflik antar agama yang terjadi di daerah ini yang memancing
perilaku anarkis. Masing-masing pemeluk agama melaksanakan ibadah serta perayaan-perayaan hari besar keagamaannya sesuai ajaran di rumah ibadah
masing-masing, di Kelurahan Kota Bangun ini terdapat 3 buah Mesjid, mushola 4 buah, gereja ada 2 buah, wihara ada 2 buah sumber kantor kelurahan 2007
4.2.4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Penduduk
Untuk melihat komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di Kelurahan Kota Bangun dapat dilihat dari tabel berikut ini
TABEL 5 KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
PENDUDUK No
Pendidikan Jumlah
Persentase
1 2
3 4
5 6
Belum Sekolah Tidak tamat SD
Tamat SD Tamat SMP
Tamat SMA Tamat Perguruan TinggiAkademi
867 580
2760 2615
1570 95
10,21 6,83
32,52 30,81
18,49 1,11
Jumlah 8487
100
Sumber: Kantor Kelurahan Kota Bangun ;2007
Universitas Sumatera Utara
Perkembangan pendidikan di daerah ini masih stagnan yang ditandai dengan peningkatan jumlah lulusan dari SD ke jenjang yang lebih tinggi tidak
mengalami peningkatan yang drastis hal ini dapat kita lihat dari tabel diatas bahwa jumlah tamatan SD dari yang paling banyak kemudian menurun menjadi 30,81
dan lulusan SMA menurunmenjadi 18, 49 demikian juga halnya masyarakat yang mengenyam pendidikan perguruan tinggi. Hal ini mungkin disebabkan karena
kondisi perekonomian masyarakat yang menengah kebawah sehingga tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya.
4.2.5 Komposisi Penduduk Berdasarkan Angkatan kerja
TABEL 6 TENAGA KERJA
Sumber: Kantor Kelurahan Kota Bangun ;2007 Dari tabel 7 di atas kita dapat memahami bahwa jumlah angkatan kerja yang
berusia 15-60 adalah palingg tinggi tidak menutup kemungkinan mereka kebanyakan adalah buruh. Mereka bisa saja wanita maupun pria.
No Angkatan Kerja
Jumlah Persentase
1 2
3 Usia 15-60 tahun
Ibu Rumah Tangga Jalan Jembatan Kelurahan
8437 1411
985 77,88
13,02 9,09
Jumlah 10833
100
Universitas Sumatera Utara
4.2.6 Komposisi Jumlah Penganguran TABEL 7
PENGANGGURAN
Sumber: Kantor Kelurahan Kota Bangun ;2007 Berdasarkan tabel 8 diatas jumlah pengangguran merupakan yang paling
tinggi mencapai 42,06 hal ini disebabkan karena krisis global yang melanda indonesia dan Kawasan Industri Medan juga merupakan salah satu yang terkena
dampak dari krisis global tersebut, sehingga banyak perusahaan yang gulung tikar dan memPHK karyawannnya.
4.2.7 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel berikut.
No Angkatan Kerja
Jumlah Persentase
1 2
3 4
5 Pengangguran Usia 15-55
15-55 yang masih sekolah 15-55 yang menjadi ibu rumah tangga
15-55 yang bekerja penuh 15-55 bekerja tidak penuh
3525 594
1675 1820
765 42,06
7,08 19,99
21,72 9,12
Jumlah 8379
100
Universitas Sumatera Utara
TABEL 8 KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN
No Mata Pencaharian
Jumlah Persentase
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Buruh
PNSTNIPolri Pengrajin, Penjahit
Pedagang, Pengusaha Tukang batu, T.kayu
Peternak, Nelayan Montir, dokter
Sopir, Ojek Petani
4227 122
16 150
2 12
5 47
142 89,49
2,58 0,33
3,17 0,04
0,25 0.10
0,99 3
Jumlah 4723
100
Sumber: Kantor Kelurahan Kota Bangun ;2007 Berdasarkan mata pencaharian penduduk Kelurahan Kota Bangun yang
telah bekerja tercatat 4227 dan mereka adalah buruh. Hal ini dikarenakan Kawasan Industri Medan berada di Kelurahan Kota Bangun sehingga kebanyakan
mata pencaharian penduduknya adalah sebagai buruh.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Sarana dan Prasarana 4.3.1 Sarana Jalan
TABEL 9 SARANA JALAN
Sumber: Kantor Kelurahan Kota Bangun ;2007 Kondisi jalan di Kelurahan Kota Bangun sebagian besar sudah diaspal
disamping terdapat pula jalan batu dan tanah. Setiap harinya jalan tersebut menjadi lintasan berbagai kendaraan umum. Sementara jalan besar adalah jalan
lintas truk – truk pengangkut hasil dari pabrik yang ada di Kelurahan Kota Bangun dan jalan ini juga sebagai jalan lintas yang menghubungkan Belawan
dengan Medan.
No Kelas Jalan
Kondisi
1 2
3 Jalan Kampung
Gang Jalan Jembatan Kelurahan
Baik Rusak
Rusak
Jumlah -
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Sarana Air bersih
TABEL 10 SARANA AIR BERSIH
No Prasarana Air Bersih
Jumlah
1 2
3 4
Jumlah hidran Jumlah sumur gali
Jumlah MCK PAM
5 1365
1 359
Jumlah 1729
Sumber: Kantor Kelurahan Kota Bangun ;2007 Sarana Air Bersih yang paling banyak digunakan di Kelurahan ini adalah
menggunakan Sumur gali sedangkan yang menggunakan PAM hanya 359 keluarga yang lainnya masih ada yang menggunakan air sungai untuk keperluan
sehari – hari misalnya untuk menyuci dll.
4.3.3 Sarana Kesehatan
Faktor kesehatan merupakan hal yang penting bagi manusia karena dalam keadaan sehatlah manusia akan dapat melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.
Namun untuk mencapai kesehatan yang baik harus didukung oleh sarana kesehatan yang memadai pula. Sarana kesehatan di Kelurahan Kota Bangun
belum memenuhi jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Kelurahan ini kelurahan ini juga mempunyai masyarakat yang rentan terkena resiko keselamatan
kerja ini disebabkan karena kebanyakan penduduknya bekerja sebagai buruh di
Universitas Sumatera Utara
pabrik menggunakan alat berat dan resiko pencemaran limbah pabrik, misalnya udara dan bahan kimia. Adapun sarana kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
TABEL 11 SARANA KESEHATAN
No Sarana Kesehatan
Jumlah
1 2
3 4
5 6
7 Rumah Sakit Umum
Klinik Bersalin Puskesmas
Posyandu Apotek
Poliklinik Dokter praktek
- -
1 6
- 3
-
Jumlah 10
Sumber: Kantor Kelurahan Kota Bangun ;2007
Universitas Sumatera Utara
4.3.4 Sarana Peribadatan
Untuk melaksanakan ibadah masing-masing agama yang dianut oleh penduduk di Kelurahan Kota Bangun terdapat berbagai jenis peribadatan yaitu:
TABEL 12 SARANA PERIBADATAN
No Sarana Peribadatan
Jumlah
1 2
3 4
Gereja Masjid
Mushola Vihara
2 3
4 2
Jumlah 11
Sumber: Kantor Kelurahan Kota Bangun ;2009
4.3.5 Sarana Pendidikan
Untuk menampung penduduk yang ingin mengikuti pendidikan formal dan non formal, pemerintah dan pihak swasta membangun sarana pendidikan di
Kelurahan Kota Bangun. Sarana pendidikan yang telah tersedia di kelurahan ini adalah
Universitas Sumatera Utara
TABEL 13 SARANA PENDIDIKAN
No Sarana pendidikan
Jumlah unit
1 2
3 4
Taman kanak-kanak SD NegeriSwasta
SMP SMA
1 5
1 -
Jumlah 7
Sumber: Kantor Kelurahan Kota Bangun ;2007 Di samping pendidikan formal seperti yang disebutkan di atas terdapat
juga tempat-tempat kursus atau latihan yang bersifat non formal seperti kursus menjahit dan mengetik.
Universitas Sumatera Utara
4.3.6 Prasarana Hiburan dan Rekreasi
TABEL 14 PRASARANA HIBURAN DAN REKREASI
No Kategori
Jumlah
1 2
3 4
5 6
7 Gedung bioskop
Taman Rumah billiard
Diskotek Karaoke Warung Internet
Hotel Restoran
- -
- -
- -
-
Jumlah -
Sumber: Kantor Kelurahan Kota Bangun ;2007 Di kelurahan Kota bangun tidak terdapat Sarana dan prasarana hiburan
yang mampu menghilangkan kebosanan dan ingin mencari suasana baru seperti ke warnet, rumah billiard maupun ke diskotek dan karaoke.
4.3.7 Sarana Komunikasi
Dengan adanya sarana listrik sangat menunjang adanya kepemilikan alat- alat komunikasi seperti radio, televisi dan telepon. Untuk mengetahui jenis sarana
komunikasi yang digunakan oleh penduduk di Kelurahan Kota Bangun ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
TABEL 15 SARANA KOMUNIKASI
No Sarana Komunikasi
Jumlah
1 2
3 Televisi
Telepon Wartel
1365 -
-
Jumlah 1365
Sumber: Kantor Kelurahan Kota Bangun ;2007 Berdasarkan tabel 16 dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk
Kelurahan Kota Bangun umumnya sudah mempunyai pesawat televisi, dalam penggunaan komunikasi kebanyakan penduduknya telah menggunakan
handphone.
4.4 Sistem Pemerintahan
Di setiap kelurahan sistem pemerintahan dijalankan oleh seorang Lurah. Lurah sebagai kepala wilayah bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan guna memberikan pelayanan kepada warga masyarakat. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas-tugasnya maka Lurah dibantu oleh beberapa
orang staf kelurahan yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil termasuk Lurah sendiri. Di kantor Kelurahan Kota Bangun terdapat 6 orang pegawai negeri sipil
yang bertugas lima hari setiap minggunya guna memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Ketika penulis melakukan pengambilan data ke Kantor Lurah penulis melihat bahwa para pegawai kantor umumnya hadir semua ini disebabkan karena
banyaknya pekerjaan yang harus mereka kerjakan, banyak buruh yang mengurus surat pindah atau KTP maupun ijin untuk urusan PBB, dan kesehatan. Kantor
Kelurahan Kota Bangun biasanya dibuka di atas pukul 08.00 Wib dan ditutup pukul 15.00 sedangkan jam istirahat makan siang dimulai pukul 13.00-14.00. Para
pegawai kelurahan berdomisili tidak jauh dari kantor kelurahan. Lurah dari Kelurahan Kota Bangun itu sendiri adalah Armen Hidayat.
Guna memperlancar jalannya pemerintahan maka di dalam pelaksanaan tugas- tugas pemerintahan maka dilakukan pembagian ke dalam berbagai seksi. Seksi
tersebut dimaksudkan untuk membagi tugas-tugas yang tujuannya supaya dalam pelaksanaannya lebih mudah untuk dikoordinasikan dan diawasi.
Seksi-seksi tersebut terdiri dari seksi pemerintahan yang dijabat oleh Sayfulashar, Seksi pembangunan merupakan seksi yang bertugas memperlancar
pembangunan sehingga dapat menyentuh seluruh kehidupan masyarakatnya. Seksi ini dijabat oleh Rosnani Hasibuan. Seksi Kesejahteraan masyarakat dijabat oleh
Kamaluddin yang bertugas menghimpun potensi-potensi yang ada di masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan, sedangkan seksi umum dijabat oleh
Efninelawati dan Seksi Ketentraman dan Ketertipan. Setiap seksi dalam pemerintahan Kelurahan Kota Bangun ini dibantu oleh masing-masing staf.
Kegiatan yang paling menonjol di kantor kelurahan ini adalah pengurusan KTP oleh warganya yang biasanya dikenakan biaya administrasi. Menurut Lurah
Universitas Sumatera Utara
hal ini disebabkan untuk melakukan penertiban administrasi kependudukan di Kelurahan Kota Bangun.
Tujuan dari pendataan tersebut guna membedakan status kependudukan antara warga dan penduduk di Kelurahan Kota Bangun. Warga yang dimaksud
adalah masyarakat Kelurahan Kota Bangun yang tinggal di wilayah tersebut namun tidak dilengkapi dengan administrasi kependudukan seperti Kartu
Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk. Sementara itu penduduk yang dimaksud adalah masyarakat yang sudah
melengkapi administrasi kependudukannya di kantor Kelurahan Kota Bangun. Pendataan tersebut dilakukan melalui kepala lingkungan, hal ini dilaksanakan
karena banyaknya pendatang yang tinggal di Kota bangun tidak melengkapi administrasinya sebagai penduduk.
Lurah juga dibantu oleh unsur-unsur dari masyarakat yang tergabung dalam kelompok jabatan fungsional seperti LKMD, LMD, PKK dan Dewan
Kelurahan dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan di Kelurahan Kota Bangun ini. Kelompok jabatan fungsional ini diisi oleh tokoh-tokoh yang
mempunyai pengaruh sehingga dapat memobilisasi masyarakat dalam menggerakkan roda pembangunan.
Universitas Sumatera Utara
STRUKTUR SISTEM PEMERINTAHAN KELURAHAN KOTA BANGUN
s LURAH
Armen Hidayat
LPM Sekretaris
Kelurahan Ratnasari
Siregar
Seksi Pemerintahan
Sayfulasher Seksi
Pembangunan Rosnani
Hasibuan Seksi
Kesejahteraan masyarakat
Kamaluddin Seksi
Umum Efninelawati
Seksi Keamanan dan
Ketertipan
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISA DATA
KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN STRATEGI ADAPTASI RUMAH TANGGA KORBAN PHK
KASUS INFORMAN I 5.1
Identitas Informan I
Nama :
Jarmin Jenis Kelamin
: Laki – laki
Usia :
48 Tahun Pendidikan Trakhir
: Tidak tamat SD
Alamat Rumah : Jl. Boksit Gg Abadi Kel Kota Bangun Kec
Medan Deli Agama
: Islam
Suku :
Jawa Jumlah Angota keluarga :
5 Orang beserta 1 Orang tua
5.2 Kondisi Sosial Ekonomi Informan I
Pertemuan dengan informan diawali pada bulan Maret 2009, ketika penulis sedang melaksanakan praktikum di sebuah LSM di kota Medan. Saat itu
penulis mengajar pendidikan anak usia dini PAUD di Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli, tepatnya di lingkungan I. Selesai mengajar penulis
Universitas Sumatera Utara