Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

yang diambil tidak berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan yang akan diterima. 2 Informed Consent, peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden setelah peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan, dan manfaat penelitian. Jika responden bersedia menjadi peserta penelitiaan maka responden diminta menandatangani lembar persetujuan, 3 Anonymity, penelitian tidak mencantumkan nama lengkap responden pada lembar pengumpulan data, namun hanya memberikan kode pada masing-masing lembar persetujuan tersebut, 4 Confidentiality, penelitian menjamin kerahasiaan informasi responden dan kelompok tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian.

4.5 Instrumen Penelitian

Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner yang terdiri dari 3 bagian yaitu: a. Bagian A, yang berisi data demografi dan sebagai kuesioner pembuka. Data demografi ini berupa karakteristik responden meliputi: kode responden, usia, jenis kelamin, agama, suku, status pernikahan, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan keluarga per bulan, lama menderita penyakit, dan golongan darah. b. Bagian B, merupakan kuesioner dukungan keluarga. Kuesioner dukungan keluarga disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan teori dukungan keluarga oleh Friedman 1998 untuk menilai dukungan keluarga pasien HIVAIDS. Kuesioner ini terdiri dari 20 pernyataan yang mewakili 4 subvariabel dukungan keluarga. Universitas Sumatera Utara Adapun uraian dari tiap pernyataan adalah sebagai berikut: a. Pernyataan 1 sd 5: tentang dukungan informasi keluarga dengan pernyataan positif berjumlah 4 yaitu soal no 1, 2, 3, 5 dan pernyataan negatif berjumlah 1 yaitu soal no 4. b. Pernyataan 6 sd 10: tentang dukungan penghargaan penilaian keluarga dengan pernyataan positif berjumlah 4 yaitu soal no 7, 8, 9, 10 dan pernyataan negatif berjumlah 1 yaitu soal no 6. c. Pernyataan 11 sd 15: tentang dukungan instrumental finansial keluarga dengan pernyataan positif berjumlah 4 yaitu soal no 11, 12, 13, 15 dan pernyataan negatif berjumlah 1 yaitu soal no 14. d. Pernyataan 16 sd 20: tentang dukungan emosional keluarga dengan pernyataan positif berjumlah 5 yaitu soal nomor 16, 17, 18, 19, dan 20. Penilaian menggunakan skala Likert dalam alternatif jawaban yaitu tidak pernah TP, kadang-kadang KD, sering SR, dan selalu SL. Setiap jawaban akan diberi skor TP= 1, KD= 2, SR= 3, SL= 4 untuk item penyataan positif dan sebaliknya TP= 4, KD=3, SR=2, SL=1 untuk pernyataan negatif. Skor total berentang antara terendah 20 dan tertinggi 80. Semakin tinggi jumlah skor maka dukungan makin tinggi berdasarkan rumus statistik Sudjana 2002: Menurut Sudjana 2002 dimana P merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai maksimal-nilai minimal yaitu 80-20 = 60 dan banyak kelas P = rentang banyak kelas P = 80-20 = 20 3 Universitas Sumatera Utara untuk dukungan keluarga dibagi menjadi kurang, cukup dan baik. Maka diperoleh panjang kelas 20. Maka P = 20 menjadi nilai terendah sebagai batas bawah kelas interval pertama, sehingga dukungan keluarga dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut: 20-39= kurang, 40-59= cukup dan 60-80= baik. c. Bagian C kuesioner depresi untuk mengukur kejadian depresi menggunakan kuesioner Beck’s Depression Inventory II BDI-II Beck, 1996 yang terdiri dari 21 item pernyataan. Tiap pernyataan mengkaji tanda gejala depresi selama 2 minggu terakhir. Setiap item pernyataan terdapat 4 pilihan jawaban dengan skor keparahan simptom tidak ada atau ringan nilai 0 sampai ke berat nilai 3 diberikan untuk setiap jawaban dan kemudian skor total dibandingkan dengan kunci untuk menentukan keparahan depresi itu Beck, 1996. Nilai keparahan depresi dibuat dengan menyimpulkan nilai-nilai dari pokok-pokoknya. Pengkategorian skor merujuk pada ketentuan kuesioner BDI II yaitu 0-9: tidak depresi, 10-16: menunjukkan depresi ringan, 17-29: menunjukkan depresi sedang, dan 30- 63: menunjukkan depresi berat Pincus, et al, 2000 dalam Saragih, 2008.

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen