BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Keluarga
2.1.1 Pengertian Keluarga
Keluarga adalah dua orang atau lebih individu yang tergabung karena ikatan tertentu untuk saling membagi pengalaman dan melakukan pendekatan
emosional, serta mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari keluarga Friedman, 1998 dalam Sudiharto, 2007.
Keluarga juga diartikan sebagai suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup
bersama atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi dan tinggal dalam
sebuah rumah tangga Sayekti, 1994 dalam Suprajitno, 2004.
2.1.2 Tipe Keluarga
Menurut Suprajitno 2004, ada beberapa tipe keluarga antara lain: a.
Keluarga inti nuclear family adalah suatu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak.
b. Keluarga besar exstended family adalah keluarga inti ditambah dengan
sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, atau bibi.
c. Keluarga bentukan kembali dyadic family adalah keluarga baru yang
terbentuk dari pasangan yang telah bercerai atau kehilangan pasangan.
Universitas Sumatera Utara
d. Orang tua tunggal single parent family yaitu keluarga yang terdiri dari
salah satu orang tua dengan anak-anaknya akibat perceraian atau ditinggal pasangannya.
e. Ibu dengan anak tanpa perkawinan yang sah the unmarried teenage
mother .
f. Orang dewasa laki-laki atau perempuan yang tinggal sendiri tanpa pernah
menikah the single adult living alone. g.
Keluarga dengan anak tanpa pernikahan sebelumnya the non marital heterosecual cohabiting family
. h.
Keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama gay and lesbian family
. 2.1.3
Peran Keluarga
Peranan keluarga adalah seperangkat perilaku interpersonal, sifat, dan kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu
Setiadi, 2008. Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing–masing. Ayah sebagai pemimpin keluarga, pencari nafkah, pendidik,
pelindungpegayom, dan pemberi rasa aman kepada anggota keluarga. Selain itu, sebagai anggota masyarakatkelompok sosial tertentu. Ibu sebagai
pengurus rumah tangga, pengasuh, pendidik anak-anak, pelindung keluarga, dan juga sebagai pencari nafkah tambahan keluarga. Selain itu, sebagai
anggota masyarakat. Anak berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan perkembangan fisik, mental, sosial dan spiritual Zaidin, 2009.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Fungsi Keluarga