Pengolahan Data METODOLOGI PENELITIAN

4.8 Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data atau analisa data yang secara garis besar meliputi langkah-langkah berikut: a. Editing yaitu memeriksa ketepatan dan kelengkapan data. Apabila data belum lengkap ataupun ada kesalahan data dilengkapi dengan mewawancarai ulang responden Wahyuni, 2011. Pada tahap ini data yang telah dikumpulkan dilakukan pengecekan identitas responden, kelengkapan data dengan memeriksa isi instrumen pengumpul data dari setiap variabel dan subvariabel sehingga terisi semuanya. b. Coding yaitu data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan komputer Wahyuni, 2011. Memberikan tanda atau kode berbentuk angka terhadap jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner, untuk memudahkan pengelolaan data pada setiap kuesioner yang diisi oleh responden. c. Entri dan tabulating: jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori kemudian dimasukkan dalam tabel melalui pengolahan komputer. d. Cleaning data: pemeriksaan semua data yang telah dimasukan kedalam komputer guna menghidari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data. e. Saving: penyimpanan data untuk siap dianalisis f. Analisis Data: Data demografi, data dukungan keluarga, data depresi disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Metode statistik yang digunakan dalam Universitas Sumatera Utara penelitian ini adalah statistik bivariat merupakan suatu prosedur untuk menganalisa hubungan antara 2 variabel yaitu untuk melihat hubungan antara variabel independen dukungan keluarga dan dependen depresi dengan menggunakan uji Korelasi Spearman. Hasil uji interprestasi terdiri dari nilai r, nilai p dan arah korelasi. Nilai r menginterprestasikan kekuatan hubungan dengan level 0,000 sampai 1,000 Wahyuni, 2011. Tabel 4.1 panduan interprestasi hasil uji hipotesis berdasarkan kekuatan korelasi, nilai p, dan arah korelasi Dahlan, 2008. No Parameter Nilai Interprestasi 1 Kekuatan korelasi r 0,00-0,199 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 0,80-1,000 Sangat lemah Lemah Sedang Kuat Sangat kuat 2 Nilai p P 0,05 P 0,05 Terdapat korelasi yang bermakna antar dua variabel yang diuji Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji 3 Arah korelasi + positif +negatif Searah, semakin besar nilai satu variabel semakin besar pula nilai variable lainnya Berlawanan arah, semakin besar nilai satu variabel, semakin kecil nilai variabel lainnya. Uji spearman digunakan karena variabel independen dukungan keluarga dan variabel dependen depresi berskala ordinal, sehingga objek yang diteliti dimungkinkan untuk diberi jenjang dan ranking. Selain itu melalui uji normalitas didapatkan hasil distribusi data tidak normal dengan P= 0.000 P0.05. Uji Spearman dapat digunakan untuk uji korelasi antara variabel ordinal dan pada distribusi data yang tidak normal Dahlan, 2008. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN