Pengertian HIVAIDS Konsep HIVAIDS

2.3 Konsep HIVAIDS

2.3.1 Pengertian HIVAIDS

Human Immunodeficiency Virus HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Perjalanan infeksi HIV di dalam tubuh menyerang sel Cluster of Differentiation 4 CD4 sehingga terjadi penurunan sistem pertahanan tubuh. Replikasi virus yang terus menerus mengakibatkan semakin berat kerusakan sistem kekebalan tubuh dan semakin rentan terhadap infeksi oportunistik IO sehingga akan berakhir dengan kematian Smeltzer Bare, 2005. Accuired Immune Deficiency Syndrome AIDS merupakan suatu kumpulan kondisi klinis atau gejala yang timbul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia, yang disebabkan oleh HIV. AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV, dimana perjalanan HIV akan berlanjut menjadi AIDS membutuhkan waktu sekitar 10 sampai 13 tahun. Indikator penyakit ini adalah limfosit CD4+ kurang dari 200µl baik simtomatik maupun asimtomatik akan mengalami imunosupresi yang berat dan berisiko tinggi terjangkit keganasan dan infeksi oportunistik Price Wilson, 2005. Menurut Kemenkes RI 2012 kasus AIDS yang dilaporkan 66,8 berjenis kelamin laki-laki dan 32,9 perempuan. Proporsi kasus AIDS di Indonesia tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 20-29 tahun yaitu 42,3, 30-39 tahun 33,1, 40-49 tahun 11,4, 15-19 tahun 4, dan yang berumur 50-59 tahun 3,3. Universitas Sumatera Utara Penyakit HIVAIDS telah menimbulkan berbagai masalah yang cukup luas pada individu yakni meliputi masalah fisik, sosial, dan emosional Smeltzer Bare, 2005. Masalah secara fisik terjadi akibat penurunan daya tahan tubuh progresif yang mengakibatkan ODHA rentan terhadap berbagai penyakit terutama penyakit infeksi oportunistik dan keganasan Price Wilson, 2005. Manifestasi klinis dalam bentuk keganasan dan infeksi oportunistik yang khas meliputi: 1 Keganasan: Sarkoma Kaposi SK, Limfoma Maligna, Kanker Serviks Invasive, Mieloma Multiple, Leukimia Limfositik akut sel B, Karsinoma 2 Infeksi: Pneumonia Pneumocystis carinii PPC, Cryptosporidium, Microsporidium, Isospora Belli menginfeksi saluran cerna, Myobacterium Tuberculosis, Kandiidasis, Kriptokokosis, Virus Herpes Simpleks Price Wilson, 2005. Infeksi oportunistik yang menyertai di Indonesia tercatat sejak tahun 2007 sampai September 2012 tertinggi yaitu tuberkulosis 3.874 kasus, kandidiasis 3.593 kasus, dan diare 3.356 kasus Kemenkes RI, 2012.

2.3.2 Etiologi