4. Perbedaan dalam formalitas struktur. Setiap tipe satuan dalam organisasi mungkin mempunyai metoda-metoda dan standar yang berbeda untuk
mengevaluasi program terhadap tujuan dan untuk balas jasa bagi karyawan. Dalam departemen produksi dimana kuantitas dan kualitas diawasi secara
ketat, proses evaluasi dan balas jasa dilakukan formal. Dalam departemen personalia standar pelaksanaan dapat lebih longgar, dimana karyawan
dievaluasi kualitas kerjanya selama periode waktu tertentu.
2.1.3 Efektivitas Kerja
A. Pengertian Efektivitas Kerja
Suatu organisasi yang berhasil dapat diukur dengan melihat pada sejauh mana organisasi tersebut dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Pentingnya efektivitas organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi, dan efektivitas adalah kunci dari kesuksesan suatu organisasi.
Menurut Etzioni dalam Tangkilisan 2005:139 “Efektivitas adalah tingkat sejauh mana suatu organisasi yang merupakan sistem sosial dengan segala sumber
daya dan sarana tertentu yang tersedia memenuhi tujuan-tujuannya tanpa pemborosan dan menghindari ketegangan yang tidak perlu diantara anggota-
anggotanya”. Menurut Argris dalam Tangkilisan 2005:139, “Efektivitas kerja adalah keseimbangan atau pendekatan optimal pada pencapaian tujuan,
kemampuan, dan pemanfaatan tenaga manusia”. Jadi konsep efektivitas menunjukkan sejauh mana organisasi
melaksanakan kegiatan atau fungsi-fungsi sehingga tujuan yang telah ditetapkan
Universitas Sumatera Utara
dapat tercapai dengan menggunakan secara optimal melalui alat-alat dan sumber- sumber daya yang ada.
B. Indikator Efektivitas Kerja
Menurut Agraris dalam Tangkilisan 2005:131, menyebutkan tolok ukur efektivitas kerja sebagai berikut:
1. Kuantitas Kerja Kuantitas kerja merupakan volume kerja yang dihasilkan pada saat kondisi
normal. Hal ini didapat dari banyaknya beban kerja dan keadaan yang didapat atau dialaminya selama bekerja.
2. Kualitas Kerja Kualitas kerja merupakan sikap yang ditunjukan oleh karyawan berupa hasil
kerja dalam bentuk kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil dengan tidak mengabaikan volume pekerjaan didalam mengerjakan pekerjaan.
3. Tepat Waktu Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu serta mencapai sasaran yang telah
dicapai. Hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya yang timbul. Setiap karyawan harus dapat menggunakan waktu seefesien mungkin dengan cara
datang tepat waktu dan berusaha menyelesaikan tugas sebaik-baiknya seperti yang telah ditetapkan melalui kebijakan perusahaan.
4. Pencapaian Tujuan Kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan organisasi baik berupa
peningkatan profit, kualitas dan kuantitas pelayanan, setiap individu harus
Universitas Sumatera Utara
dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang diberikan sehingga tercapai efektivitas kerja secara optimal.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja