unit kebun ke kantor pusat yang menyebabkan pekerjaan tidak selesai tepat waktu. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif,
metode regresi linier sederhana, dan uji hipotesis yang menggunakan koefisien determinan R
2
dan uji signifikan parsial uji-t. Hasil yang diperoleh menunjukkan ada pengaruh signifikan antara koordinasi dengan efektivitas kerja
sebesar 51,9 dan sisanya 48,1 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual dan kerangka berpikir merupakan gambaran tentang hubungan antara variabel yang akan diteliti, yang akan disusun dari berbagai teori
yang telah dideskripsikan Sugiyono, 2006:47. Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang dianggap paling mempengaruhi efektivitas kerja karyawan pada
PT PLN Persero Cabang Medan. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan tergantung
kepada kualitas kegiatan dan upaya bersama dari karyawan-karyawan yang terlibat di dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan dalam perusahaan tercermin pada pembagian kerja dari setiap jabatan yang ada dalam perusahaan serta koordinasi
yang baik di antara setiap bagian. Deskripsi kerja dan koordinasi merupakan faktor yang sangat penting
dalam mencapai efektivitas kerja. Karena tanpa adanya deskripsi kerja akan menyebabkan terjadinya tumpang tindih pekerjaan antara karyawan yang satu
Universitas Sumatera Utara
Koordinasi X
2
Efektivitas Y
dengan karyawan lainnya sehingga dapat mengganggu kelancaran sistem usaha yang menghambat tercapainya efektivitas kerja. Begitu pula dengan koordinasi,
tanpa adanya koordinasi akan terjadi kekacauan, pertentangan atau kekosongan pekerjaan yang menyebabkan tidak tercapainya efektivitas kerja.
Seandainya tidak ada deskrispsi kerja dan koordinasi yang jelas, maka akan timbul masalah dalam proses peningkatan efektivitas perusahaan, karena
karyawan tidak dapat bekerja dengan baik sehingga efektivitas kerja mereka menurun. Oleh karena itu diperlukan deskripsi kerja dan koordinasi yang lebih
baik sehingga dapat menjadi penentu dalam meningkatkan efektivitas kerja karyawan.
Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan, maka model kerangka konseptual dapat digambarkan pada Gambar 2.1 berikut ini:
Sumber: L. Daft 2003, Rivai 2009 dan Tangkilisan 2005, data diolah
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka hipotesis
dari penelitian ini adalah: “Deskripsi Pekerjaan dan Koordinasi Berpengaruh Secara Positif dan Signifikan Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan PT PLN
Persero Cabang Medan ”.
Deskripsi Pekerjaan X
1
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatory, dimana penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatannya yang didasarkan pada tujuan objek-objeknya.
Pada tingkat eksplanasi, penelitian termasuk kedalam penelitian asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh
antar variabel yang terumus pada hipotesis penelitian. Adapun variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah variabel deskripsi pekerjaan X
1
dan variabel koordinasi X
2
dengan variabel efektivitas kerja Y.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di PT PLN Persero Cabang Medan Jl. Listrik No.8 Medan. Waktu penelitian dilakukan dari Desember 2011 sampai
dengan Februari 2012.
3.3 Batasan Operasional Variabel
Batasan operasional variabel di dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel independen X terdiri atas deskripsi pekerjaan X
1
dan koordinasi X
2
. 2. Variabel dependen adalah efektivitas kerja karyawan Y.
Universitas Sumatera Utara