62 Perubahan Hasil belajar siswa kelas eksperimen sebagian besar berada pada
kategori tinggi dengan jumlah persentase 73,33 dan sebagian kecil berada kategori sedang dengan jumlah persentase 26,67. Dari penjelasan diatas,
maka dapat disimpulkan perubahan hasil belajar siswa dari nilai pretest ke nilai posttest kelas eksperimen dikategorikan dalam kategori tinggi.
Gambar 18. Diagram Pie Perubahan Hasil Belajar Kelas Eksperimen
B. Deskripsi Proses Pembelajaran
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Semarang pada Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Populasi penelitian berjumlah 90 siswa yang
merupakan siswa-siswi kelas X tahun ajaran 20132014 yang terdiri dari tiga kelas yaitu X TITL 1, X TITL 2, dan X TITL 3. Subyek penelitian yang
dipergunakan pada penelitian ini adalah dua kelas dari ketiga kelas X. Subyek penelitian dipilih secara acak dari ketiga kelas tersebut. Dari kedua
kelas tersebut, satu kelas menjadi kelas eksperimen dan satu kelas menjadi kelas kontrol. Kelas yang terpilih yaitu kelas X TITL 3 sebagai kelas eksperimen dan
kelas X TITL 2 sebagai kelas control. Jumlah subyek penelitian yg dipergunakan dalam penelitian ini berjumlah 60 siswa. Kedua kelas ini diberikan perbedaan
perlakuan dalam metode pembelajaran dan media pembelajaran. Kelas
Rendah
Sedang 27
Tinggi 73
Diagram Persentase Perubahan Hasil Belajar
63 eksperimen diberi media pembelajaran inkuiri dan media pembelajaran simulasi
EWB. Kelas control diberi metode pembelajaran konvensional yang merupakan metode pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari di kelas
terserbut. Proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran inkuiri media pembelajaran simulasi EWB terurai sebagai berikut.
a. Orientasi
Tahap awal ini merupakan tahapan yang dilakukan guru untuk memperkenalkan topic, tujuan, dan hasil yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
Guru juga menjelaskan pokok-pokok pembelajaran serta pentingnya topik kegiatan.
b. Merumuskan Masalah
Guru memberikan stimulus kepada siswa berupa permasalahan Soal latihan yang sesuai dengan topik pembahasan. Hal ini dapat dimulai dengan
pemberian latihan soal mengenai sistem bilangan, dan lembar kerja gerbang logika. Hal ini dilakukan untuk merangsang keingintahuan siswa mengenai topik
yang akan dibicarakan. Perumusan masalah juga dilakukan dengan cara pemutaran video untuk memperbesar keingintahuan siswa mengenai proses
praktek penggunaan media pembelajaran simulasi EWB. c.
Merumuskan Hipotesis Siswa merumuskan berbagai hipotesis mengenai permasalah soal
latihan yang dikaji, meliputi langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penyelesaian sebuah permasalahan maupun penyelesaian dari soal latihan.
Tahap ini siswa dirancang untuk dapat berkerjasama secara kelompok dan setiap