Uji Reliabilitas Instrumen Instrumen Penelitian

50 Perhitungan indeks kesukaran pada soal test dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2007. Dari hasil uji coba instrumen diperoleh soal dengan kategori mudah sebanyak 11 soal, soal dengan kategori sedang sebanyak 9 soal, dan soal dengan kategori sulit sebanyak 10 soal.

4. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah Suharsimi Arikunto, 2012: 226. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi D. Indeks diskriminasi ini berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Rumus yang digunakan untuk mencari daya pembeda adalah: B A B B A A P P J B J B DP Keterangan: D = daya pembeda butir J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab dengan betul P A = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Suharsimi Arikunto, 2012: 228 Penentuan kategori daya beda digunakan pembagian sebagai berikut: D = 0,00 sampai 0,20 = jelek D = 0,20 sampai 0,40 = cukup 51 D = 0,40 sampai 0,70 = baik D = 0,71 sampai 1,00 = Sangat baik Suharsimi Arikunto, 2012: 232 Perhitungan daya beda dilaksanakan dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2007. Hasil uji coba soal diperoleh soal dengan kategori jelek sebanyak 8 soal, soal dengan kategori cukup sebanyak 13 soal, soal dengan kategori baik sebanyak 8 soal, serta terdapat 1 soal dengan kategori Negatif.

F. Validitas Internal dan Eksternal

Pada dasarnya terdapat dua macam instrumen, yaitu instrumen test dan instrumen nontest. Instrumen yang baik harus valid dan reliable. Instrumen yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal. Sebuah instrumen yang memiliki kriteria rasional teoritis dan mencerminkan apa yang diukur maka instrumen tersebut mempunyai validitas internal. Sebuah instrumen disusun berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah ada maka instrumen tersebut mempunyai validitas eksternal. Jadi bisa disimpulkan bahwa validitas internal instrumen itu dikembangkan berdasarkan teori yang relevan, sedangkan validitas eksternal instrumen itu dikembangkan berdasarkan dari data fakta empiris. Sugiyono, 2011: 122-123. Bentuk instrumen penelitian ini berupa tes maka validitas internal instrumen harus memenuhi construct validity validitas konstruksi dan content validity validitas isi. 1. Pengujian Validitas Konstruksi Construct Validity Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat dari para ahli experts judgment . Dalam penelitian ini setelah instrumen dikonstruksikan

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BALAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 MERDEKA.

0 3 26

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 0 231

Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa pada Kompetensi Dasar Menggunakan Elemen Pasif Dalam Rangkaian Listrik Arus Searah melalui Penerapan Model Pembelajaran Post Solution Posing Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yo

0 9 169

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING.

1 2 202

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DIBANDINGKAN METODE PEMBELAJARAN CERAMAH UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI DASAR PNEUMATIKPADA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PERMESINAN DI SMKN 3 YOGYAKARTA.

0 0 113

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 1 173

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR INSTALASI MOTOR LISTRIK PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA.

0 0 208

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET.

0 0 194

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET.

0 0 194

EFEKTIVITAS METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK 3 FASA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMKN 2 YOGYAKARTA.

0 0 186