Peningkatan Hasil Belajar Siswa

d k y s s s s t d Hasil be dilakukan pa kontrol adala yang menda sejumlah 6 sejumlah 7 s sejumlah 1 s Hasil po siswa kelas terendah 76 3,33, ni 23,33, n 23,33, d dilihat pada elajar siswa ada kelas k ah 76,53 de apatkan ren siswa 20 siswa 23,33 siswa 3,33 Gambar 2 osttest pada eksperimen 6,00. Siswa y ilai 80-83 s nilai 88-91 dan nilai 96 gambar ber 84 ‐ 87 10 juga ditunj kontrol, diket engan nilai te ntang nilai , nilai 76- 3, nilai 84 . Hasil leb 21. Diagram a kelas Eksp n adalah 8 yang menda sejumlah 3 sejumlah 9 6-99 sejuml rikut. 80 ‐ 83 23 88 ‐ 9 3 74 jukkan mela tahui bahwa ertinggi 88,0 68-71 sejum 79 sejumlah 4-87 sejumla bih lanjut da Pie Posttest perimen, dike 7,60 denga apatkan rent siswa 10 siswa 30 ah 3 siswa 68 ‐ 71 10 76 ‐ 79 34 91 alui posttest a nilai rerata 00 dan nilai mlah 3 sisw h 10 siswa ah 3 siswa pat dilihat p t Siswa Kelas etahui bahw an nilai tert tang nilai 76 , nilai 84- , nilai 92 10. Ha 72 ‐ 75 20 st. Posttest y a posttest s terendah 68 wa 10, n 33,33, 10, dan ada gambar s Kontrol wa nilai rerat tinggi 96,00 6-79 sejumla -87 sejumla -95 sejumla asil lebih la yang telah siswa kelas 8,00. Siswa nilai 72-75 nilai 80-83 nilai 88-91 r berikut. ta posttest 0 dan nilai ah 1 siswa ah 7 siswa ah 7 siswa njut dapat b d d 3 k 4 4 d Uraia belajar siswa dan kelas ek dan nilai p 31,466 pad konvensiona 44,133 dan 43,467 pada dan media p Gambar 2 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Gambar 22. an diatas m a yang terlih ksperimen. P posttest mem da kelas al. Sedangka nilai posttes a kelas eksp pembelajaran 23. Diagram Kelas Ko Diagram Pie menggambar hat dari nila Pada kelas k miliki rata-r kontrol ya an pada kela st memiliki ra perimen yan n EWB. Perb Batang Perb 92 ‐ 95 23 96 ‐ 99 10 ontrol 75 e Posttest Si rkan terdap i pretest da kontrol, nilai rata 76,533 ang mengg as eksperime ata-rata 87, g mengguna bedaan dapa bandingan R 84 88 ‐ 91 30 5 Kelas iswa Kelas E pat perbeda n nilai postt i pretest me . Terdapat gunakan m en, nilai pre 60. Terdapa akan metod at dilihat pad Rerata Hasil 76 ‐ 79 3 4 ‐ 87 24 s Eksperime Eksperimen aan peningk ttest pada ke emiliki rata-r peningkata metode pem etest memilik at peningkat e pembelaja da gambar b Belajar Setia 80 ‐ 83 10 en katan hasil elas kontrol ata 45,067 an sebesar mbelajaran ki rata-rata an sebesar aran inkuiri berikut. ap Kelas Pretest Posttest 76 Berdasarkan dari diagram batang tersebut menggambarkan adanya peningkatan hasil belajar siswa yang ditunjukkan melalui nilai pretest dan nilai posttest. Pada kelas kontrol, terdapat kenaikan rerata sebesar 31,466. Sedangkan pada kelas eksperimen, terdapat kenaikan rerata sebesar 43,467.

3. Perbedaan Hasil Belajar Siswa

Perbedaan peningkatan hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen diketahui dari nilai pretest dan nilai posttest. Pada kelas kontrol, nilai pretest memiliki rata-rata 45,067 dan nilai posttest memiliki rata-rata 76,533. Terdapat peningkatan sebesar 31,466 pada kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Sedangkan pada kelas eksperimen, nilai pretest memiliki rata-rata 44,133 dan nilai posttest memiliki rata-rata 87,60. Terdapat peningkatan sebesar 43,467 pada kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran inkuiri dan media pembelajaran EWB. Perbedaan peningkatan hasil belajar dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 24. Diagram Batang Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Peningkatan Hasil Belajar Peningkatan Hasil Belajar 77 Berdasarkan dari diagram batang tersebut menggambarkan adanya perbedaan hasil belajar siswa yang ditunjukkan pada peningkatan hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pada kelas kontrol, terdapat peningkatan rerata sebesar 31,466. Sedangkan pada kelas eksperimen, terdapat peningkatan rerata sebesar 43,467. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan metode pembelajaran inkuiri dan media pembelajaran EWB memberikan peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi daripada metode pembelajaran konvensional, sebesar 12,001. 78

BAB V SI MPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian mengenai efektivitas metode pembelajaran inkuiri untuk peningkatan kompotensi pokok bahasan rangkaian digital dasar siswa kelas X SMK Negeri 3 Semarang, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini sebagai berikut. 1. Metode pembelajaran inkuiri dan media pembelajaran EWB lebih efektif untuk peningkatan kompetensi pada pokok bahasan rangkaian digital dasar dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Terbukti berdasarkan mencari rata-rata hasil data pretest-posttest dengan uji N-gain dengan hasil kelas eksperimen dengan rata-rata 0,7732 yang termasuk kategori tinggi dan hasil kelas kontrol dengan rata-rata 0,5724 yang termasuk kategori sedang. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan metode pembelajaran inkuiri dan media pembelajaran EWB dapat meningkatkan kompetensi Rangkaian Digital Dasar pada aspek kognitif yang signifikan dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional atau metode pembelajaran inkuiri dan media pembelajaran EWB lebih efektif daripada metode pembelajaran konvensional. 2. Besarnya peningkatan hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen diketahui dari nilai pretest dan nilai posttest . Pada kelas kontrol, nilai pretest memiliki rata-rata 45,067 dan nilai posttest memiliki rata-rata 76,533. Terdapat peningkatan sebesar 31,466 pada kelas kontrol yang menggunakan

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BALAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 MERDEKA.

0 3 26

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 0 231

Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa pada Kompetensi Dasar Menggunakan Elemen Pasif Dalam Rangkaian Listrik Arus Searah melalui Penerapan Model Pembelajaran Post Solution Posing Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 3 Yo

0 9 169

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING.

1 2 202

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DIBANDINGKAN METODE PEMBELAJARAN CERAMAH UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI DASAR PNEUMATIKPADA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PERMESINAN DI SMKN 3 YOGYAKARTA.

0 0 113

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 1 173

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR INSTALASI MOTOR LISTRIK PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA.

0 0 208

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET.

0 0 194

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET.

0 0 194

EFEKTIVITAS METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK 3 FASA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMKN 2 YOGYAKARTA.

0 0 186