51 D = 0,40 sampai 0,70 = baik
D = 0,71 sampai 1,00 = Sangat baik Suharsimi Arikunto, 2012: 232
Perhitungan daya beda dilaksanakan dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2007. Hasil uji coba soal diperoleh soal dengan kategori jelek
sebanyak 8 soal, soal dengan kategori cukup sebanyak 13 soal, soal dengan kategori baik sebanyak 8 soal, serta terdapat 1 soal dengan kategori Negatif.
F. Validitas Internal dan Eksternal
Pada dasarnya terdapat dua macam instrumen, yaitu instrumen test dan instrumen nontest. Instrumen yang baik harus valid dan reliable. Instrumen yang
valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal. Sebuah instrumen yang memiliki kriteria rasional teoritis dan mencerminkan apa yang diukur maka
instrumen tersebut mempunyai validitas internal. Sebuah instrumen disusun berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah ada maka instrumen tersebut
mempunyai validitas eksternal. Jadi bisa disimpulkan bahwa validitas internal instrumen itu dikembangkan berdasarkan teori yang relevan, sedangkan validitas
eksternal instrumen itu dikembangkan berdasarkan dari data fakta empiris. Sugiyono, 2011: 122-123.
Bentuk instrumen penelitian ini berupa tes maka validitas internal instrumen harus memenuhi
construct validity
validitas konstruksi dan
content validity
validitas isi. 1.
Pengujian Validitas Konstruksi
Construct Validity
Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat dari para ahli
experts judgment
. Dalam penelitian ini setelah instrumen dikonstruksikan
52 tentang aspek-aspek yang akan diukur apa sudah berlandaskan teori tertentu,
maka selanjutnya dikonsultasikan kepada ahli meminta pendapat para ahli tentang instrumen yang telah disusun itu. Setelah pengujian konstruksi dari para
ahli , maka dilanjutkan dengan uji coba instrumen pada sampel dari populasi.
2. Pengujian Validitas Isi
Content Validity
Untuk instrumen yang berbentuk tes, pengujian validitas isi dilakukan dengan cara membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang
telah diajarkan. Secara Teknis pengujian validitas konstruksi dan validitas isi dapat dibantu dengan pembuatan instrumen yang menggunakan kisi-kisi
instrumen. Di mana di dalam kisi-kisi instrumen terdapat variabel yang akan diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan penjabaran nomor butir pertanyaan dari
indikator.
3. Pengujian Validitas Eksternal
Pengujian validitas eksternal instrumen dengan cara membandingkan mencari kesamaan antara kriteria yang ada dengan fakta-fakta empiris yang
terdapat di lapangan. Hasil penelitian yang mempunyai validitas eksternal tinggi karena instrumen penelitian tersebut memiliki validitas eksternal yang tinggi dan
penelitian dapat digeneralisasikan pada sampel lain dalam populasi yang diteliti.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dapat dilakukan setelah mendapatkan hasil data nilai
pretest
dan
posttest
kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Sebelum dilakukan perlakuan
treatment
, dilakukan
pretest
terlebih dahulu untuk menentukan homogenitas sampel. Kemudian pemberian perlakuan dan pengontrolan dalam
jangka waktu tertentu sehingga dapat dilakukan suatu pengukuran
posttest.
Dari