Manfaat yang Dialami Pemuda Dan Masyarakat

90 Menurut Prof. Dr. John Dewey, pendidikan merupakan suatu proses pengalaman. Karena kehidupan merupakan pertumbuhan, maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi oleh usia. Sedangkan proses pertumbuhan adalah proses penyesuaian pada setiap fase dan menambah kecakapan dalam perkembangan seseorang melalui pendidikan. Hal tersebut telah dialami pemuda pada partisipasinya dalam program karang taruna di bidang kesenian di Desa Tanjungharjo yaitu Paguyupan Kesenian Jathilan Kudo Wiromo, yang telah memberi manfaat positif dalam aspek pendidikan. Pendidikan yang diperoleh dalam program karang taruna di Desa Tanjungharjo di bidang kesenian ini merupakan pendidikan berbasis komunitas, dimana mereka belajar dan berlatih bersama. Mereka belajar untuk mengenali potensi yang mereka miliki dalam bidang kesenian khususnya kesenian tradisional yaitu kesenian jathilan. Kemudian mereka juga saling berinteraksi dan berlatih bersama. Dalam aspek pendidikan ini, memiliki manfaat dalam bentuk kecakapan, meliputi: a Kecakapan Personal Kecakapan personal merupakan kecakapan yang mencakup hal-hal yang berhubungan dengan pengenalan potensi dan bakat yang dimiliki oleh seseorang. Dalam hal mengenali potensi dan ketertarikan diri terhadap program yang diadakan oleh karang taruna, dibuktikan dengan ungkapan “FJS” selaku anggota Karang Taruna Tanjungharjo sebagai berikut: 91 “Kalau selama ini sih manfaat yang saya rasakan dengan adanya program di bidang kesenian ini saya jadi bisa lebih mengeksplorasikan bakat saya, karena pada dasarnya saya menyukai musik dan saya juga mahasiswa seni” CL:6. Sebagai anggota karang taruna juga, “DS” juga mengungkapkan tentang manfaat yang dialami, sebagai berikut: “Kalau ngomongin tentang manfaat, saya rasa memang hanya ada manfaat positif, tidak ada manfaat negatifnya. Karena dengan adanya program itu saya menjadi tau bakat yang saya miliki. Padahal dulunya saya tidak bisa menari apalagi jathilan, tapi karena saya ingin mencoba jadi sekarang kesenian itu menjadi salah satu hobi saya ” CL:7. Dari pernyataan-pernyataan di atas, dapat dikatakan bahwa anggota memiliki manfaat positif dalam kecakapan personal. Kecakapan personal yang dimiliki dengan adanya program karang taruna di bidang kesenian pada Paguyupan Kesenian Jathilan Kudo Wiromo, antara lain dalam hal pengenalan potensi dan ketertarikan diri pemuda atau anggotanya. Sehingga dengan adanya manfaat seperti itu menjadikan mereka mampu mengembangkan atau meningkatkan potensi dan bakat yang mereka miliki. b Kecakapan Akademik Kecakapan akademik merupakan kecakapan yang mencakup hal- hal yang berhubungan dengan pengetahuan dan wawasan. Manfaat yang ditimbulkan dengan adanya kegiatan pemberdayaan dan pembinaan oleh suatu kelompok maupun organisasi terhadap sisi akademik anggotanya diharapkan lebih berkembang dan meningkat seiring dengan berjalannya program atau kegiatan. 92 Begitu pula di Karang Taruna Tanjungharjo, kecakapan akademik anggotanya semakin berkembang dengan adanya kegiatan dan program karang taruna di bidang kesenian pada Paguyupan Kesenian Jathilan Kudo Wiromo. Mereka menjadi memiliki pengatahuan tentang kesenian tradisional khusunya kesenian Jathilan. Mereka tidak hanya mendapatkan teori saja, tetapi mereka juga mempraktekkannya atau melakukannya bersama. “FJS” selaku anggota karang taruna mengungkapkan pendapatnya tentang dampak positif pada kecakapan akademik, yaitu: “Tentu semakin banyak kegiatan semakin menambah pengetahuan kami dong selaku anggota yang bergabung. Apalagi bagi yang belum memiliki pengalaman tentang musik atau menari sebelumnya, pasti mereka jadi mendapatkan pengetahuan baru” CL:6. Hal ter sebut diperkuat oleh pendapat “WR” selaku pengurus Karang Taruna Tanjungharjo sebagai berikut: “Saya sangat senang sekali, karena adanya program di bidang kesenian ini saya dan teman-teman tentunya dapet ilmu, kita ikut pelatihan menari dan musik tradisional yaitu gamelan. Memang benar kok kalau tidak cuma di sekolah saja kita bisa mendapatkan pengetahuan ” CL:7. Berdasarkan jawaban dari subjek penelitian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kecakapan akademik yang dimiliki anggota mengalami dampak positif. Bagi pemudapemudi yang bergabung di Karang Taruna Tanjungharjo, menjadi memiliki wawasan atau pengetahuan baru tentang kesenian khususnya kesenian tradisional. Dengan meningkatnya wawasan serta pengetahuan tentang kesenian dan budaya lokal yaitu jathilan, mereka menjadi lebih paham dalam 93 memanfaatkan potensi yang mereka miliki dan juga memanfaatkan peluang yang mereka miliki dengan baik. c Kecakapan Sosial Dimensi sosial merupakan salah satu dimensi yang diperlukan dalam kehidupan. Dalam kegiatan pembinaan pemuda, dimensi ini menjadi salah satu nilai tambah yang mungkin dicapai oleh sasaran pembinaan tersebut. Karang Taruna Tanjungharjo dalam kegiatan dan program yang dilakukannya senantiasa telah mengakarkan jiwa sosial di dalam organisasi maupun di lingkup masyarakat. Dengan adanya Pguyupan Kesenian Jathilan, maka para pengelola atau pemudanya memiliki hubungan sosial yang baik. Mereka berkumpul untuk melakukan diskusi dan praktek setiap bulannya, maka secara langsung mereka harus melakukan interaksi. Selain itu mereka juga menjadi mengenal karakter teman-temannya, sehingga hubungan mereka akan bertambah erat. Hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial, seperti halnya berdiskusi bersama, berlatih bersama, saling membantu dan bergotong royong pada saat kegiatan berlangsung, serta komunikasi antar anggota yang terjalin dengan baik. Pernyataan te rsebut senada dengan ungkapan “WR” selaku wakil ketua Karang Taruna Tanjungharjo: “Kalau menurut saya mereka aktif. Itu terbukti kok mereka selalu datang pada saat latihan dan itu menurut saya sudah termasuk partisispasi yang baik terhadap program di bidang kesenian yang kami adakan ini. Kami juga memiliki grup pada media sosial biar 94 kami semakin kompak dan memiliki komunikasi yang lebih mudah dan cepat ” CL:7. Pernyataan yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan oleh “DS” selaku anggota karang taruna: “Ya kalau di sini saya merasa sudah aktif dalam berpartisipasi mbak. Saya selalu mengikuti kegiatan yang diadakan kelompok kami, kaya kumpul tiap bulan, latihan, dan lain-lain. Kami tidak hanya berpartisipasi sesama anggota, tapi kami juga belajar bekerjasama dengan masyarakat di desa kami ini”CL:7. Dari pernyataan di atas yang mengatakan bahwa mereka tidak hanya berpartisipasi sesama anggota, tapi juga belajar bekerjasama dengan masyarakat di desa mereka, “WR” selaku pengelola kembali berpendapat bahwa: “Kalau di sini yang kita bangun pertama adalah kedekatan personal. Karena kerjasama dan tanggungjawab akan terbentuk ketika kami dekat secara personal. Dari situ kerjasama akan terjalin dengan baik dan tahu karakter kita masing-masing. Misalnya adanya program paguyupan jathilan ini, kita tahu ada respon dari pemuda untuk mensukseskan program tersebut, jadi ya mereka saling bekerjasama dan bertanggungjawab dengan tugas masing- masing yang telah kita sepakati ” CL:7. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa ungkapan-ungkapan di atas diperkuat dengan hasil observasi yang dilakukan bahwa anggota terlibat aktif dalam kegiatan sosial di bidang kesenian ini, yaitu mereka mampu berpartisipasi dan berkomunikasi dengan baik antar sesama anggota dan juga masyarakat sekitar. Di samping itu, hal yang terkait dengan kerjasama dan tanggungjawab juga menjadi salah satu indikator kecakapan sosial yang paling penting. 95 3 Ekonomi Selain manfaat dari segi ideologi dan pendidikan, ada pula manfaat yang sangat paling terlihat, yaitu dari segi ekonomi. Banyak beberapa ahli yang memberikan pendapatnya dalam mendefinisikan pengertian ekonomi. Menurut Abraham Maslow, pengertian ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada, dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien. Dalam bidang ekonomi, karang taruna di Desa Tanjungharjo ini mengembangkan jiwa wirausaha dalam sekaligus menjadi tambahan pemasukan bagi anggota karang taruna itu sendiri melalui program mereka di bidang kesenian, yaitu Paguyupan Kesenian Jathilan Kudo Wiromo. Mereka mendapatkan penghasilan dari hasil menari mereka pada saat pentas atau tampil. Hal ini diungkapkan oleh “FJS” selaku pengelola karang taruna di Desa Tanjungharjo, bahwa: “Ya jelas kami pentas itu dibayar mbak. Biasanya kalau sekali tampil kami dibayar tiga juta sampai tiga setengah juta, ini bayaran untuk satu kelompok. Tidak pasti pendapatan dari penampilan kami, kadang dibagi setiap orang sekitar Rp 30.000 sampai Rp 50.000-an ”. Pendapat diatas diperkuat oleh pendapat “DR” selaku pengelola Karang Taruna Tanjungharjo juga, yang mengungkapkan bahwa: “Tidak pasti bayarannya, yang jelas paling sedikit Rp 3000.000,00 untuk kelompok mbak. Uang itu kami bagi rata sesuai hasil yang didapat dan sesuai kesepakatan ”. 96 Selain dari beberapa pendapat di atas, “S” selaku pengelola Paguyupan Kesenian Jathilan Kudo Wiromo juga berpendapat tentang penghasilan yang mereka dapatkan bahwa: “Iya mbak betul, ya dapatnya dari Rp 3.000.000,00 sampai Rp 3.500.000,00 sekali tampil. Itu satu kelompok mbak. Kalau tiap individu dapatnya cuma sampai Rp 50.00,00-an. Tidak pasti mbak soalnya bayaran setiap tampilnya tidak sama”. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan di atas, dapat dikatakan bahwa anggota karang taruna mereka mampu menghasilkan uang dari adanya program kesenian jathilan yang mereka miliki yaitu hasil dari penampilan Paguyupan Kesenian Jathilan Kudo Wiromo. Hal tersebut menjadi salah satu manfaat yang paling dirasakan oleh pemuda atau pengelolanya, sehingga paguyupan tersebut masih bertahan dan berjalan hingga sekarang. Karena selain bertujuan untuk melestarikan budaya lokal, mereka juga mendapatkan penghasilan dengan adanya kegiatan tersebut. b. Manfaat yang Dialami Masyarakat Dengan Adanya Program Karang Taruna Di Bidang Kesenian Dengan adanya keterlibatan pemuda dalam berbagai kegiatan khususnya di bidang kesenian, memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat sekitar. “WR” sebagai wakil ketua atau pengelola Karang Taruna Tanjungharjo kembali mengungkapkan pendapatnya sebagai berikut: “Kalau dari warga masyarakat itu tahu kalau kegiatan yang dikembangkan pemuda di bidang ini sudah cukup bagus. Mereka senang sekali karena selain menghibur, kegiatan kami juga termasuk kegiatan pelestarian budaya lokal” CL:7. 97 Pernyataan tersebut diperkuat dengan pernyataan “J” selaku tokoh masyarakat di Desa Tanjungharjo, sebagai berikut: “Banyak manfaatnya. Kalau ngomongin tentang dampak, ya yang dirasakan saya selaku masyarakat di desa ini saya sangat senang dengan adanya kegiatan itu. Paguyupan kesenian jathilan di desa ini sangat menghibur bagi masyarakat. Selain itu juga menjaga kesenian tari jathilan tetap terus terjaga dan tidak dilupakan karena sekarang banyak tarian modern yang lebih disukai anak-anak muda” CL:5. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pemuda karang taruna di Desa Tanjungharjo memiliki kepedulian sosial dengan lingkungan sekitar dengan terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi khususnya dibidang kesenian. Dengan demikian, masyarakat merasa antusias untuk bekerjasama dengan mereka dan masyarakat juga lebih mengenal potensi-potensi yang ada di wilayahnya yang perlu dikembangkan. Terkait dengan kerjasama dan tanggungjawab, pemuda atau pengurus karang taruna telah mampu bekerjasama dan bertanggungjawab, meskipun terdapat beberapa yang belum maksimal.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti dapatkan, baik dari hasil wawancara terhadap subjek penelitian maupun dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan serta dokumentasi yang peneliti dapatkan, maka peneliti akan melakukan pembahasan mengenai partisipasi pemuda dalam program karang taruna di bidang kesenian di Desa Tanjungharjo Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo. Pembahasan yang dilakukan 98 berdasarkan pertanyaan dari rumusan masalah yang telah ditetapkan. Adapun beberapa aspek yang akan dijadikan pembahasan dalam penelitian ini, antara lain:

1. Partisipasi Pemuda

a. Potensi yang Dikembangkan Pemuda Karang Taruna di Bidang Kesenian Potensi merupakan kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dan sesuatu yang dapat menghasilkan keuntungan. Menurut Iif Khoiru Ahmadi, dkk 2012: 2 mendefinisikan sumber daya manusia adalah manusia dengan segenap potensi yang dimilikinya yang dapat dikembangkan untuk menjadi makhluk sosial yang adaptif dan transformatif, dan mampu mendayagunakan potensi alam sekitarnya secara seimbang dan berkesinambungan. Sebagai organisasi kepemudaan yang bergerak di bidang pemberdayaan dan pembinaan pemuda, membuat kelompok karang taruna di Desa Tanjungharjo harus mampu memberdayakan dan membina pemuda yang tercakup di dalamnya. Pemberdayaan dan pembinaan terus dilakukan dengan melibatkan sumber daya manusia yang ada di lingkungannya. Hal tersebut terlihat dalam upaya organisasi karang taruna ini yang ingin mengembangkan potensi pemudanya di bidang kesenian. Sebagai kegiatan untuk mengembangkan potensi pemuda di bidang kesenian khususnya kesenian jathilan di Desa Tanjungharjo Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta telah dibentuk Paguyupan 99 Kesenian Jathilan yang bernama “Kudo Wiromo”, yang diharapkan dapat memacu generasi muda dalam kesenian ke arah yang lebih baik dan memupuk rasa kebersamaan serta kerjasama antar anggota karang taruna. Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga memiliki prestasi sebagai pelestarian budaya lokal. Dari bentuk upaya pengembangan potensi pemuda karang taruna di Desa Tanjungharjo ini, diharapkan oleh berbagai pihak baik itu masyarakat maupun pemerintah desa agar mereka mampu mengangkat nilai-nilai seni dan budaya di masyarakatnya. Karena dengan upaya yang dilakukan tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan mampu menggerakkan roda organisasi Karang Taruna Tanjungharjo semakin berkembang dan lebih baik. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa dalam upaya pengembangan potensi oleh pemuda karang taruna di Desa Tanjungharjo telah dilaksanakan. Potensi yang yang dikembangkan meliputi potensi sumber daya manusia sebagai bentuk sinergi dan kerjasama dalam mengembangkan kelompok Karang Taruna Tanjungharjo di bidang kesenian secara optimal. Proses pengembangan potensi yang dilakukan tersebut tidak lain adalah sebagai rangkaian kegiatan yang pada dasarnya merupakan upaya pemberdayaan dan pembinaan pemuda agar karang tarunanya semakin berkembang.