Partisipasi Pemuda Data dan Hasil Penelitian
75
“Kalau untuk selama ini, kelompok karang taruna kami memiliki beberapa kegiatan yaitu rapat rutin setiap bulan, pembinaan
kerohanian TPA atau TPQ, dan adanya paguyupan Kesenian Jathilan yang bernama Kudo Wiromo. Tetapi dari beberapa
kegiatan tersebut, para pemudanya lebih menyukai keseniannya
karena mereka sebagian besar menyukai seni dan musik” CL:4. Selain itu, “J” selaku Kepala Dukuh Turus Desa Tanjungharjo juga
menyatakan bahwa: “Kami selaku pemerintah desa sangat mendukung dengan adanya
kegiatan paguyupan kesenian jathilan itu secara kelembagaan sangat berperan dalam mengembangkan potensi pemudapemudi di
desa kami sebaga
i pelestarian budaya lokal” CL:5. Dari beberapa pernyataan yang telah diungkapkan oleh beberapa
subjek penelitian di atas, maka dapat dikatakan bahwa Karang Taruna Tanjungharjo bergerak di bidang kesenian dalam upaya mengembangkan
potensi yang ada di wilayah Desa Tanjungharjo. Hal itu menguatkan bahwa potensi yang ada di wilayah Desa Tanjungharjo yaitu di bidang
kesenian ini dijadikan fokus utama sebagai ciri khas kelompok Karang Taruna Tanjungharjo.
Sebagai kegiatan untuk menyatukan para pecinta kesenian khusunya kesenian jathilan di Desa Tanjungharjo Kecamatan Nanggulan
Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta telah dibentuk Paguyupan Kesenian Jathilan
yang bernama “Kudo Wiromo”, yang diharapkan dapat memacu generasi muda dalam kesenian ke arah yang lebih baik dan memupuk rasa
kebersamaan serta kerjasama antar anggota karang taruna. Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga
memiliki prestasi sebagai pelestarian budaya lokal.
76
b. Partisipasi Pemuda dalam Program Karang Taruna di Bidang
Kesenian Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan selama penelitian,
dapat diketahui bahwa Karang Taruna Tanjungharjo merupakan organisasi kepemudaan yang berkecimpung di bidang kesenian yang diharapkan
mampu mengarahkan dan membina pemuda atau pemudi ke arah yang lebih baik. Hal ini melihat partisipasi yang dimiliki oleh Karang Taruna
Tanjungharjo sebagai wadah aspirasi pemuda dalam mengembangkan segala macam bentuk potensinya khusunya di bidang kesenian. Sehingga
dengan adanya partisipasi tersebut, benar-benar mampu menjadikan Karang Taruna Tanjungharjo memiliki peran penting sebagai wadah untuk
kegiatan bersama dan belajar bersama yang memudahkan pembinaan untuk generasi muda di Desa Tanjungharjo.
Karang Taruna sebagai wadah pendidikan karakter berbasis komunitas diharapkan memiliki kegiata-kegiatan atau program-program
yang bermanfaat, salah satunya Paguyupan Kesenian Jathilan yang memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai pelestarian budaya lokal Kulon
Progo, menghibur masyarakat Tanjungharjo dan Kulon Progo, serta meningkatkan prestasi pemudapemudi Desa Tanjungharjo. Oleh karena
itu, program tersebut memilki beberapa agenda kegiatan yang membutuhkan partisipasi dari pemuda atau pemudi, antara lain: a kegiatan
rutin setiap 1 satu bulan pada hari Sabtu malam minggu ke 1 mengadakan latihan bersama, dan 2 agenda rutin tahunan “Paguyupan
77
Kesenian Jathilan Kudo Wiromo” yaitu pentas 17an pada bulan Agustus, pentas pada acara HUT Desa Tanjungharjo, Pentas Syawalan, dan acara
hiburan yaitu menghibur masyarakat Desa Tanjungharjo apabila ada yang memiliki acara hajatan dan mengundang kelompok Paguyupan Kesenian
Jathilan ini . Kegiatan-kegiatan ini merupakan partisipasi pemuda dalam program karang taruna di bidang kesenian di Desa Tanjungharjo sebagai
penyaluran minat dan bakat pemuda Desa Tanjungharjo. Tanggapan tentang partisipasi pemuda di Desa
Tanjungharjo diungkapkan oleh “WR” selaku pengelolapengurus karang taruna menyebutkan bahwa:
“Partisipasi pemuda dalam program karang taruna pada bidang kesenian di sini yaitu dengan menghadiri latihan setian bulan dan
mengikuti pentas-pentas. Walaupun tidak semua anggota karang taruna berminat mengikuti program ini, tetapi lebih dari setengah
jumlah anggotanya mengikuti program ini. Jadi ya bisa dikatakan
partisipasi pemudanya cukup baik” CL:3. Partisipasi pemuda dalam kegiatan karang taruna sudah cukup baik.
Hal tersebut dilihat melalui kehadiran dari pemuda tersebut dalam mengikuti kegiatan karang taruna.
“DS” selaku anggota juga mengungkapkan terkait partisipasinya dalam program Karang Taruna
Tanjungharjo: “Saya cuma berpartisipasi sebagai seksi konsumsi saja pada
program Paguyupan Kesenian Jathilan Kudo Wiromo. Jadi tugas saya ya cuma menyiapkan konsumsi yang dibutuhkan pada saat
latihan dan pentas. Untuk seksi konsumsi ini ada 3 orang, tetapi yang satunya ikut menari dan kami selalu hadir kecuali ada acara
yang lebih penting saya baru tidak
bisa hadir” CL:4.
78
Seperti yang diungkapkan “DS” selaku anggota Karang Taruna Tanjungharjo, “GF” sebagai pengurus karang taruna juga berpendapat
sebagai berikut: “Menambahkan pendapat DS, anggota karang taruna kami ada
yang mau menjadi suka rela sebagai pelatih karena sudah berpengalaman dengan kesenian tari jathilan dan para anggotanya
mengikuti pelatihan tari jathilan, namun ada juga yang berpartisipasi sebatas datang pada saat latihan tetapi tidak menari.
Untuk kehadiran seluruh anggota bisa dipastikan hampir semua hadir, tetapi memang tidak semuanya ikut menari karena memiliki
tugas masing-masing. Biasanya yang hadir sekitar 40 orang
” CL:4.
Dari beberapa pernyataan di atas, dapat dikatakan bahwa pada dasarnya partisipasi pemuda dalam program karang taruna di bidang
kesenian yang ada di Desa Tanjungharjo diimbangi dengan tugas masing- masing pengurus dan anggota karang taruna. Dilihat dari hasil wawancara
yang dilakukan, maka terlihat bahwa partisipasi pemuda yang tergabung dalam program Karang Taruna Tanjungharjo di bidang kesenian ini sudah
bisa dibilang cukup baik. Walaupun pada saat latihan tidak semuanya ikut menari, tetapi mereka tetap berusaha hadir karena memiliki tugas masing-
masing sebagai bentuk partisipasinya dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Sebagai organisasi kepemudaan yang memiliki peran penting
sebagai wahana pendidikan karakter berbasis komunitas, Karang Taruna Tanjungharjo dengan program di bidang keseniannya ini memang sangat
memerlukan partisipasi yang baik dan minat para pemuda. Dengan mengusung ciri khas keseniannya ini, membuat Karang Taruna
Tanjungharjo tampil berbeda dalam proses pelestarian budaya lokal.
79
Perbedaan itu terlihat dengan adanya nilai-nilai seni dan budaya yaitu Paguyupan Kesenian Jathilan Kudo Wiromo yang membuat berbeda
dengan karang taruna lain yang ada di sekitar kita, yang masih sedikit sekali kelompok karang tarunanya memiliki program kesenian.