54
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional
mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Observasi dalam
penelitian ini adalah observasi terhadap latar belakang karang taruna dan partisipasi pengelola dan anggota Karang Taruna Desa Tanjungharjo. Dari
hasil observasi ditulis dengan cermat dan tepat agar data-datanya bisa valid dan reliable. Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya
mengumpulkan data, tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi, dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti tersebut.
3. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang
dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain oleh subjek. Dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk
mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek
yang bersangkutan. Dengan metode ini, peneliti mengumpulkan data dari dokumen
yang sudah ada, sehingga penulis dapat memperoleh catatan-catatan yang berhubungan dengan penelitian seperti : gambaran umum sekolah, struktur
organisasi sekolah dan personalia, keadaan guru dan peserta didik, catatan- catatan, foto-foto dan sebagainya. Metode dokumentasi ini dilakukan
55
untuk mendapatkan data-data yang belum didapatkan melalui metode observasi dan wawancara.
Tabel 1 : Teknik Pengumpulan Data No
Jenis Data Detail
Metode Sumber
1
2
3
4
5 Identitas organisasi
karang taruna
di Desa Tanjungharjo
Fasilitas
yang dimiliki
karang taruna
di Desa
Tanjungharjo Data
tentang partisipasi
pemuda dan pemudi melalui
program karang
taruna kesenian
jathilan Apa yang menjadi
faktor
pendukung dan
penghambat dengan
adanya program
karang taruna
kesenian jathilan bagi pemuda
pemudi di
Desa Tanjungharjo
Manfaat dari adanya program
karang taruna
kesenian jathilan bagi pemuda
pemudi di
Desa Tanjungharjo
- Sejarah Karang
Taruna -
Jumlah pengelola
- Kegiatan karang
taruna -
Sarana dan
prasarana -
Sumber dana
- Kehadiran
anggota -
Tugas anggota
- Faktor
pendukung -
Faktor penghambat
- Solusi
- Manfaat
bagi pemuda
- Manfaat
bagi masyarakat
Observasi dan
wawancara Wawancara
dan dokumentasi
Wawancara dan
dokumentasi Wawancara
dan dokumentasi
Wawancara dan
dokumentasi Ketua dan Anggota
Karang Taruna
Desa Tanjungharjo Ketua,
Anggota, dan
Masyarakat Desa Tanjungharjo
Ketua,
Anggota, dan
Masyarakat Desa Tanjungharjo
Ketua,
Anggota, dan
Masyarakat Desa Tanjungharjo
Ketua,
Anggota, dan
Masyarakat Desa Tanjungharjo
56
E. Instrument Penelitian
Suharsimi Arikunto 2002: 136, menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah
diolah. Berdasarkan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka instrumen penelitian ini menggunakan panduan wawancara dan panduan
dokumentasi.
F. Teknik Analisis Data
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan lebih banyak bersifaturaian dari hasil wawancara dan studi dokumentasi. Data yang
telah diperolehakan dianalisis secara kualitatif serta diuraikan dalam bentuk deskriptif. Menurut Patton Moleong, 2007:103, analisis data
adalah “prosesmengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori danuraian dasar”. Definisi tersebut memberikan
gambaran tentang betapa pentingnya kedudukan analisis data dilihat dari segi tujuan penelitian. Prinsip pokok penelitian kualitatif adalah
menemukan teori dari data. Analisis data dimulai dari menelaah dan memahami seluruh data
yang telah diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, observadi dan dari berbagai sumber yang kemudian dideskripsikan dan
diinterpretasikan dari jawaban yang didapatkan. Tahap- tahap teknik analisis data adalah sebagai berikut:
57
a. Display data
Data yang telah terkumpul berupa uraian deskriptif yang panjang dan kurang terstruktur diubah menjadi uraian deskriptif yang sederhana,
lengkap, jelas, dan singkat tanpa mengurangi maksud dari uraian tersebut sehingga memudahkan peneliti dalam memahami gambaran aspek- aspek
yang diteliti. b.
Reduksi data Data yang telah diperoleh disajikan secara sistematik yang mudah
untuk dibaca dan dipahami secara keseluruhan atau bagian- bagian yang ada di dalamnya sebagai satu kesatuan yang pokok sehingga bisa
memberikan gambaran yang jelas. Laporan kemudian dirangkum, dipilah, dan difokuskan pada hal- hal penting yang dibutuhkan oleh peniliti
kemudian ditentukan polanya. c.
Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan dari data yang telah dikumpulkan peneliti
harus memaknai data kemudian dibuat dalam pernyataan singkat dan mudah dipahami sesuai dengan masalah yang diteliti. Data tersebut
kemudian dibandingkan dan dihubungkan dengan data lain sehingga ada.Analisis data juga dilakukan selama proses pengamatan dan
wawancara yang kemudian dianalsis secara lebih rinci dan menghimpun elemen-elemen yang sama. Dalam tahap ini terkait dengan fokus penelitian
yaitu Partisipasi Pemuda dalam Program Karang Taruna Kesenian Jathilan di Desa Tanjungharjo Kulon Progo. Maka selanjutknya dilakukan analisis
58
dengan cara menghubungkan dan membandingkan hasil temuan data dari pengamatan dan hasil wawancara yang telah diperoleh. Kemudian
dilanjutkan dengan analisis tema untuk mendeskripsikan scara keseluruhan dan menampilkan makna dari yang menjadi fokus penelitian.
Langkah terakhir dalam analisis data yaitu melakukan pembahasan dari analisis serta situasi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan yang
kemudian ditarik kesimpulannya dan melakukan analisis rekomendasi. Dari analisis rekomendasi kemudian diajukan beberapa rekomendasi yang
dianggap penting dan bermanfaat untuk pemuda dan masyarakat dalam program karang taruna kesenian jathilan di Desa Tanjungharjo Kulon
Progo.
G. Keabsahan Data
Penelitian kualitatif harus mengungkap kebenaran yang objektif. Karenaitu keabsahan data dalam sebuah penelitian kualitatif sangat
penting. Melaluikeabsahan data kredibilitas kepercayaan penelitian kualitatif dapat tercapai.Dalam penelitian ini untuk mendapatkan
keabsahan data dilakukan dengantriangulasi. Adapun triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yangmemanfaatkan sesuatu yang lain
di luar data itu untuk keperluan pengecekan atausebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 2007:330.
Dalam memenuhi keabsahan data penelitian ini dilakukan triangulasi dengan sumber. Menurut Patton, triangulasi dengan sumber
berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu