50
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun yang
dimaksud dengan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata- kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah Moleong, 2007:6. Sedangkan Nurul Zuriah 2007: 47 mengungkapkan bahwa
pendekatan deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadia-kejadian secara sistematis dan
akurat mengenai sifat-sifat populasi maupun daerah tertentu. Dalam penelitian deskriptif tidak bermaksud untuk menguji hipotesis, tetapi
hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala, atau keadaan.
Jenis penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan pada penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai partisipasi
pemuda dalam program karang taruna kesenian jathilan di Desa Tanjungharjo Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon ProgoYogyakarta
secara mendalam dan komprehensif. Selain itu, dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat diungkapkan situasi dan permasalahan yang
dihadapi dalam kegiatan partisipasi pemuda dan pemudi ini.
51
B. Subjek Penelitian
Sasaran dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang terkait dengan organisasi kepemudaan Karang Taruna Tanjungharjo khususnya di
bidang kesenian yaitu Paguyuban kesenian jathilan Kudo Wiromo. Dalam penelitian kualitatif, dapat menggunakan criterion
—based selection yang didasari bahwa subjek tersebut sebagai aktor dalam tema penelitian.
Sedangkan dalam menentukan informan, dapat menggunakan model snow ball sampling untuk memperluas subjek penelitian. Penelitian kualitatif
lebih didasari pada kualitas informan yang terkait dengan tema penelitian yang diajukan. Dalam penelitian ini subjek penelitian yang dipilih adalah
orang-orang yang terlibat langsung pada kegiatan karang taruna di bidang kesenian, antara lain :
1. Pengelolapengurus Karang Taruna Tanjungharjo
2. Anggota Karang Taruna Tanjungharjo
3. Tokoh Masyarakat Desa Tanjungharjo
4. Masyarakat Desa Tanjungharjo
C. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Tanjungharjo Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta tepatnya pada anggota
karang taruna. Alasan peneliti mengambil kelompok Karang Taruna Tanjungharjo sebagai setting penelitian adalah karena melihat Karang
Taruna Tanjungharjo ini merupakan organisasi kepemudaan yang dinilai mampu mengangkat potensi daerah serta membina dan memberdayakan
52
pemuda di lingkungan Desa Tanjungharjo. Karang Taruna Tanjungharjo dalam mengangkat potensi daerah yaitu melalui kegiatan maupun program
karang taruna di bidang kesenian dengan terbentuknya Paguyuban Kesenian Jathilan
yang diberi nama “Kudo Wiromo”. Selain prestasi yang telah diraih oleh Karang Taruna Tanjungharjo, lingkungan sekitar yaitu
masyarakat Desa Tanjungharjo sangat mendukung program tersebut, sehingga semakin memperkuat peneliti memilih setting penelitian di
Karang Taruna Tanjungharjo yang berada di Desa Tanjungharjo Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode wawancara, metode observasi, dan metode dokumentasi.
1. Metode Wawancara interview
Esterberg 2002 dalam bukunya Sugiyono 2012: 317 mendefinisikan interview sebagai berikut:
“a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting
in communication and joint construction of meaning about a particular topic
”, yang artinya wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peniliti ingin