Pengaruh Kreativitas Siswa dan Kemandirian Belajar secara

99 dimaksud remaja disini adalah siswa SMK yang akan mempersiapkan dirinya dalam memasuki lapangan pekerjaan dimasa depan Kemandirian Belajar dalam penelitian ini walaupun hanya memberikan sumbangan terhadap Kesiapan Mental Kerja sebesar 35,985 namun tetap perlu diperhatikan karena faktor tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan Kesiapan Mental Kerja. Pada kenyataannya apa yang dihadapi di dunia kerja tidak semuanya didapat dibangku sekolah. Oleh karena itu Kemandirian Belajar sangat dibutuhkan dalam upaya meningkatkan Kesiapan Mental Kerja Siswa.

3. Pengaruh Kreativitas Siswa dan Kemandirian Belajar secara

bersama-sama terhadap Kesiapan Mental Kerja Berdasarkan uji hipotesis ketiga diperoleh persamaan garis regresi sebagai berikut: Y ’ = 36,351 - 0,229 X 1 + 0,595 X 2 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X 1 sebesar - 0,229 yang berarti apabila Kreativitas Siswa X 1 berkurang satu poin maka pertambahan pada Kesiapan Mental Kerja Siswa Y sebesar 0,229 poin dengan asumsi X 2 tetap. Nilai koefisien X 2 sebesar 0,595 yang berarti apabila nilai Kemandirian Belajar meningkat satu poin maka pertambahan pada Kesiapan Mental Kerja Siswa Y sebesar 0,595 satuan dengan asumsi X 1 tetap. 100 Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kreativitas Siswa dan Kemandirian Belajar secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif terhadap Kesiapan Mental Kerja Siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan harga koefisien korelasi R y1,2 = 0,618 yang lebih besar dari pada r tabel dengan N=38 dan taraf signifikansi 5 yaitu 0,320. Selain itu tidak terdapat tanda negatif pada R y1,2 yang berarti bahwa pengaruh antara Kreativitas Siswa dan Kemandirian Belajar secara bersama-sama terhadap Kesiapan Mental Kerja tersebut positif. Untuk mengetahui seberapa jauh variabel Kreativitas Siswa dan Kemandirian Belajar menentukan perubahan nilai variabel Kesiapan Mental Kerja dengan menghitung besarnya koefisien determinasi yaitu sebesar 0,381. Nilai tersebut berarti bahwa 38,1 perubahan pada variabel Kesiapan Mental Kerja Y dapat diterangkan oleh variabel Kreativitas Siswa X 1 dan Kemandirian Belajar X 2 sedangkan 61,9 lainnya dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti. Hasil uji keberartian regresi ganda dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa harga F hitung sebesar 10,792 lebih besar dari pada F tabel 3,28 pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk pembilang = 2 dan dk penyebut = 35 sehingga pengaruh Kreativitas Siswa dan Kemandirian Belajar secara bersama-sama terhadap Kesiapan Mental Kerja signifikan. 101 Baik buruknya Kesiapan Mental Kerja Siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya Kreativitas Siswa dan Kemandirian Belajar. Seorang siswa yang mempunyai pemikiran yang sangat kreatif dan imajinatif disertai dengan Kemandirian Belajar yang tinggi maka akan sangat mendukung Kesiapan Mental Kerja. 102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang dikemukakan di atas maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Berdasarkan hipotesis pertama bahwa variabel Kreativitas Siswa berpengaruh secara positif terhadap Kesiapan Mental Kerja Siswa Kelas XI Program Studi Keahlian Teknik Elektronika di SMK Muhammadiyah PrambananTahun Ajaran 20122013 tidak terbukti kebenarannya. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan F hitung sebesar 0,312 lebih kecil dari pada nilai F tabel sebesar 4,11 pada taraf signifikansi 5 dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 36 sehingga H o diterima dan H a ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa Kreativitas Siswa tidak memiliki pengaruh yang berarti bagi peningkatan Kesiapan Mental Kerja Siswa Kelas XI Program Studi Keahlian Teknik Elektronika di SMK Muhammadiyah Prambanan Tahun Ajaran 20122013. dengan demikian dapat dikatakan bahwa penelitian ini belum mendukung terhadap teori yang ada, dalam hal ini penulis meyakini adanya faktor-faktor lain yang mempengaruhi, misalnya siswa kurang fokus dalam mengisi instrument penelitian, ada

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25